Pengaruh Pupuk Organik dan Waktu Penyiangan Gulma Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.).

Sugari, Didit (2017) Pengaruh Pupuk Organik dan Waktu Penyiangan Gulma Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan tanaman legum yang menempati urutan kedua setelah kedelai karena memegang peranan penting sebagai sumber protein dan lemak nabati yang bermanfaat untuk perbaikan gizi. Kacang tanah mempunyai manfaat lain dibidang industri yaitu untuk pembuatan margarin, minyak goreng dan keju serta brangkasannya bisa dijadikan pakan ternak dan pupuk. Namun produktivitas tanaman kacang tanah terus menurun. Salah satu penyebab turunnya produktivitas kacang tanah adalah persaingan dengan gulma. Jenis pupuk kandang yang digunakan juga berdampak pada pertumbuhan gulma. Tujuan penelitian adalah mempelajari jenis pupuk kandang yang tepat di berbagai waktu penyiangan gulma pada tanaman kacang tanah sehingga didapatkan pertumbuhan dan hasil yang optimal. Penelitian dilaksanakan di Desa Banyakan Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri Provinsi Jawa Timur. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juni 2017. Alat yang digunakan dalam penelitian meliputi cangkul, garu, gembor, timbangan analitik, meteran, Leaf Area Meter, hand sprayer, label, papan nama, alat tulis, kamera, dan tugal. Bahan yang digunakan dalam penelitian meliputi benih kacang tanah var. Tala 1, pupuk kandang meliputi kandang ayam, kandang sapi dan kandang kambing, pupuk anorganik meliputi Urea 50 kg ha-1, SP36 200 kg ha-1, KCl 200 kg ha-1, fungisida dan insektisida. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 9 perlakuan, yaitu P1: pupuk kotoran ayam + tanpa penyiangan, P2: pupuk kotoran ayam + penyiangan 14 dan 28 HST, P3: pupuk kotoran ayam + penyiangan 21 dan 42 HST, P4: pupuk kotoran sapi + tanpa penyiangan, P5: pupuk kotoran sapi + penyiangan 14 dan 28 HST, P6: pupuk kotoran sapi + penyiangan 21 dan 42 HST, P7: pupuk kotoran kambing + tanpa penyiangan, P8: pupuk kotoran kambing + penyiangan 14 dan 28 HST, P9: pupuk kotoran kambing + penyiangan 21 dan 42 HST. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 27 petak penelitian. Pengamatan dilakukan secara non destruktif dengan cara mengamati 3 tanaman per petak dilakukan pada saat tanaman berumur 14, 24, 34, 44, 54, 64 HST dan pada saat panen. Parameter pengamatan untuk tanaman kacang tanah meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah bunga, jumlah ginofor, luas daun, jumlah polong/tanaman, jumlah biji/polong, bobot 100 biji dan bobot biji ton ha-1. Data hasil pengamatan yang diperoleh diuji dengan analisis ragam (uji F) dengan taraf 5% untuk mengetahui adanya pengaruh pada setiap perlakuan. Jika terdapat pengaruh pada setiap perlakuan maka dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) dengan taraf 5% untuk mengetahui tingkat perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan macam pupuk organik + waktu penyiangan gulma dapat mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah. Pengamatan tinggi tanaman berbeda nyata pada umur 24 HST. Pengamatan luas daun berbeda nyata pada pengamatan 24 HST. Pada parameter jumlah bunga berbeda nyata hampir disemua pengamatan. Sedangkan pada parameter hasil tanaman kacang tanah, perbedaan nyata terdapat pada pengamatan jumlah polong per tanaman dan bobot biji ton per hektar. Perlakuan pupuk kandang sapi + penyiangan gulma 14 dan 28 hst menunjukkan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan yang lainnya.

English Abstract

Peanut (Arachis hypogaea L.) is a legume crop ranks second only to soybeans because it played an important role as a source of protein and vegetable fat that is beneficial to the improvement of nutrition. Peanut has other benefits in the industry, namely for the manufacture of margarine, cooking oil and cheese as well as the rest and plant can be used as animal feed and fertilizer. But the peanut crop productivity continues to decline. One of the causes of the decline in productivity of peanut is competition with weeds. Types of manure used also affects the growth of weeds. The purpose of the research is to learn the right kind of manure in various time weeding weeds in peanut plant so that it brings growth and optimal results. The research was carried out in the village of Banyakan sub-district of Banyakan Kediri Regency of East Java. The research was carried out on time from March until June 2017. Tools used in the study include hoes, rakes, pail, analytic scales, leaf area meter, metre, hand sprayer, labeling, signage, stationery and camera. The materials used in the research include seed peanuts var. Tala 1, manure covering the chicken coop, coop cow and goat coop, inorganic fertilizers include Urea 50 kg ha-1, SP36 200 kg ha-1, KCl 200 kg ha-1, fungicide and insecticide. This study used a Randomized Complete Block Design (RCBD) consisting of 9 treatments, namely P1: chicken manure + without weeding, P2: chicken manure + weeding 14 and 28 DAP, P3: chicken manure + weeding 21 and 42 DAP, P4: cow manure + without weeding, P5: cow manure + weeding 14 and 28 DAP, P6: cow manure + weeding 21 and 42 DAP , P7: goat manure + without weeding, P8: goat manure + weeding 14 and 28 DAP, P9: goat manure + weeding 21 and 42 DAP. Each treatment was repeated as many as 3 times so that the retrieved 27 research plots. The observation in a non destructive manner observing 3 plants per swath made at the time the plant was 14, 24, 34, 44, 54, 64 dap and at the time of harvest. Parameters of observation to include peanut plant height, number of leaves, number of flower, number of ginofora, leaf leaves, the number of pods/plant, number of seeds/100 seed weight, and seed weight ton ha-1. The observations obtained data was tested with the analysis range (F test) and 5% level to know of any influence on any treatment. If there is influence on any treatment then continued with Tukey test (HSD) with 5% level to know the level of differences between the treatments. The results showed that treatment of different kinds of organic fertilizer + time weeding can affect growth and crop yield peanuts. Observation of different real plant height on 24 dap. Extensive observations of different real leaves on 24 dap observations. On a number of parameters of different real flowers almost in all observations. While on groundnut crop parameter, there is a real difference in the observations of the number of pods per plant and seed weight tons per hectare. The treatment of cow manure + weeding weeds 14 and 28 dap shows higher results compared to other treatments.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2017/987/051712503
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 633 Field and plantation crops > 633.3 Legumes, forage crops other than grasses and legumes > 633.36 Lespedeza, sweet clovers, lupines, peanuts, field peas > 633.368 Peanuts
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 21 Dec 2017 06:58
Last Modified: 05 Nov 2024 04:06
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/7390
[thumbnail of DIDIT SUGARI.pdf] Text
DIDIT SUGARI.pdf

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item