Pengaruh Biourine Kambing dan Pupuk ZA Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Daun (Allium Fistulosum L.)

Damayanti, Riska (2017) Pengaruh Biourine Kambing dan Pupuk ZA Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Daun (Allium Fistulosum L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bawang daun (Allium fistulosum L.) adalah salah satu komoditas tanaman sayuran yang banyak dikembangkan secara intensif dan komersil. Permintaan yang terus meningkat dari konsumen disebabkan oleh fungsi utama dari bawang daun ialah sebagai bahan pokok bumbu masakan dan sebagai campuran sayuran yang paling banyak diminati. Produksi bawang daun pada tahun 2012 yaitu sebesar 596.805 ton, pada tahun 2013 sebesar 579.973 ton, pada tahun 2014 mengalami peningkatann sebesar 584.642 ton. Namun tingkat kegagalan dalam budidaya tanaman bawang daun juga masih sering dirasakan oleh sebagian petani di Indonesia. Dalam upaya mengoptimalkan hasil dan produktivitas tanaman bawang daun perlu dilakukan beberapa usaha berupa penggunaan bibit unggul, penggunaan pestisida yang sesuai dan cukup, serta pemupukan yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara penggunaan biourine sapi dengan pupuk anorganik dalam meningkatkan produksi tanaman bawang daun. Adapun hipotesis pada penelitian ini adalah terdapat interaksi antara penggunaan biourine kambing dengan pupuk ZA terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang daun. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2017. Penelitian ini dilaksanakan di lahan budidaya tanaman bawang daun Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Alat yang digunakan untuk penelitian ini yaitu alat pengolah tanah, tugal, meteran, timbangan analitik, oven, sprayer, ember, gayung, pisau, sekop, penggaris, gunting dan kamera digital. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain bibit bawang daun varietas Semprong, Pupuk Za cap daun, insektisida Lannte 25 WP, fungisida Antracol 70 WP, urin kambing, kotoran kambing, air, molase, Bioco (penambah bakteri pengurai), jahe dan lengkuas (penghilang bau), kertas label, dan alat tulis. Penelitian ini dilakukan dengan percobaan faktorial yang disusun dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Faktor pertama ialah dosis pemberian larutan biourine kambing (P) yang terdiri dari tiga taraf, yaitu: P0: Tanpa biourine kambing, P1: 1000 liter ha-1 biourine kambing, dan P2: 2000 liter ha-1 biourine kambing. Sedangkan faktor kedua ialah dosis pemberian pupuk Za yang terdiri dari tiga taraf, yaitu R0: ZA 150 kg ha-1, R1: ZA 300 kg ha-1, dan R2: ZA 450 kg ha-1. Parameter pengamatan pertumbuhan yang diamati adalah pengamatan pertumbuhan yaitu luas daun, indeks luas daun, tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah daun dan pengamatan komponen yaitu hasil bobot segar total tanaman, bobot segar konsumsi tanaman. Analisis data menggunakan metode analisis ragam dengan uji F 5%. Jika perlakuan terdapat perbedaan yang nyata maka akan dilanjutkan dengan melakukan uji BNT dengan taraf 5%. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat interaksi antara pemberian larutan biourine kambing dan pupuk Za terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang daun. Interaksi terjadi pada parameter pertumbuhan yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, indeks luas daun dan jumlah anakan. Interaksi yang terjadi pada parameter pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, indeks luas daun, dan jumlah anakan terjadi pada pengamatan umur 34 dan 48 hst. Pada pengamatan umur 34 dan 48 HST pertumbuhan tanaman mengalami peningkatan akibat pemberian larutan biourine kambing maupun pupuk Za. Sedangkan interaksi pada komponen hasil terjadi yaitu pada bobot segar total tanaman dan bobot segar konsumsi tanaman. Pemberian larutan biourine kambing 2000 liter ha-1 dan pupuk Za 150 kg ha-1 mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil produksi tanaman bawang daun.

English Abstract

Leek (Allium fistulosum L.) is one of vegetable commodities that intensively and commercially developed. The increasing demand is caused by the main function of the leek as it is become the main ingredient of spices and as vegetable mixture. Leek production in 2012 reached up to 596,805 tons, in the year 2013 reached around 579,973 tons, in 2014 there was slightly increase to 584,642 tons. Nonetheless, the failure rates in the cultivation of onion plants (i.e.: leak) is often occured for some farmers in Indonesia. In order to optimize the results and productivity of leak, it is needed a significant improvement by using good quality seeds, the appropriate dosage of pesticides, and proper fertilization. This study aims to determine the interaction between the use of goat biourine combined with inorganic fertilizer in increasing the production of leeks. The hypothesis in this study is there is an interaction between the use of goat biourine combine with ZA fertilizer on the growth and yield of leeks. This research was conducted in April until July 2017 in the field of leek cultivation in Dau Subdistrict, Malang Regency, East Java. The tools used for this research are soil tillage equipments, measuring tape, analytical balance, oven, sprayer, bucket, scoop, knife, spade, ruler, scissors and digital camera. The materials used in this research include seeds of leek from Semprong varieties, ZA Fertilizers with leaf brands, Lannte 25 WP insecticide, Antracol 70 WP fungicide, goat urine, goat dung, water, molasses, Bioco (bacterial decomposition), ginger and galangal deodorizing), label paper, and stationery. This research was conducted with factorial experiment which used Randomized Block Design (RAK). The first factor was the dosage of goat biourine (P) solution which sectioned of three levels, namely: P0: Without biourine goat, P1: 1000 liters of ha-1 goat biourine, and P2: 2000 liters of ha-1 goat biourine. Next, the second factor is the dosage of Za fertilizer which divided of three levels, namely R0: ZA 150 kg ha-1, R1: ZA 300 kg ha-1, and R2: ZA 450 kg ha-1. The parameters observations were growth growth which consist of growth of leaf area, leaf area index, plant height, number of tillers, and number of leaves. Then, followed by component paramater observation namely the fresh weight of total plant, and fresh weight of plant consumption. The result data was analyzed with variation analysis method with F 5% test. If treatment shows a real difference then it will be continued by BNT test with 5% level. The result reveals that there is an interaction between adding goat biourine and Za fertilizer to the growth and yield of leeks. The interactions occured in growth parameters like plant height, number of leaves, leaf area, leaf area index and number of tillers on 34 hst and 48 hst. The growth of leak increased because of the given treatments of goat biourine and Za fertilizers. Meanwhile, the interaction found on result component occured on fresh weight of total plant and fresh weight of plant consumption. The given treatments of 2000 liters ha-1 goat biourine and 150 kg ha-1 Za fertilizer increase the growth and yield of leek production.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2017/981/051712281
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 635 Garden crops (Horticulture) > 635.2 Edible tubers and bulbs > 635.25 Onions
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 21 Dec 2017 04:57
Last Modified: 01 Oct 2020 03:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/7373
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item