Eksplorasi Keberadaan Tanaman Kelor (Moringa oleifera Lam.) Di Kabupaten Pasuruan

Sari, Gita Novita (2017) Eksplorasi Keberadaan Tanaman Kelor (Moringa oleifera Lam.) Di Kabupaten Pasuruan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kelor (Moringa oleifera L.) merupakan tanaman yang tumbuh menyebar di daerah tropis maupun subtropis. Tanaman ini dapat digunakan sebagai obat dengan nilai gizi yang tinggi. Pohon kelor dapat tumbuh dengan cepat dan digambarkan dunia sebagai salah satu tanaman yang paling bergizi yang pernah dikenal. Kelor memiliki kandungan 25 kali vitamin A pada wortel, 12 kali vitamin C pada jeruk, 17 kali kalsium pada susu, 15 kali kalium pada pisang dan 25 kali zat besi pada bayam. Di Indonesia tanaman kelor masih belum dimanfaatkan secara maksimal. Untuk meningkatkan kualitas dan daya hasil tinggi diperlukan upaya untuk memperbaiki mutu genetik tanaman. Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah melakukan penyaringan terhadap plasma nutfah kelor yang ada melalui kegiatan karakterisasi. Dari kegiatan ini akan dihasilkan deskripsi tanaman yang penting artinya sebagai pedoman dalam pemberdayaan genetik. Oleh karena itu, kegiatan eksplorasi ini dilakukan untuk mengetahui sebaran tanaman kelor, keanekaragaman karakteristik morfologi dan jarak genetik antar aksesi kelor di Kabupaten Pasuruan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2017, di Wilayah Jawa Timur, Kabupaten Pasuruan. Penelitian ini dilaksanakan di lima kecamatan yaitu Kecamatan Bangil, Beji, Pandaan, Sukorejo dan Purwosari. Alat yang digunakan antara lain: rol meter, penggaris, kamera, panduan deskriptor tanaman kelor, alat tulis, jangka sorong, timbangan dan GPS. Bahan yang digunakan adalah tanaman kelor yang ada di lokasi penelitian. Pengumpulan data untuk mengetahui lokasi keberadaan tanaman kelor dan persebarannya di Kabupaten Pasuruan yaitu dengan membuat pemetaan menggunakan software Google Earth. Analisis keragaman dianalisis menggunakan (Principal Component Analysis: PCA) menggunakan software XLSTAT. Analisis jarak genetik dianalisis menggunakan Agglomerative Hierarcichal Clustering (AHC) menggunakan software XLSTAT. Variabel pengamatan karakter kualitatif meliputi bentuk pohon, warna batang, bentuk permukaan batang, bentuk daun majemuk, bentuk anak daun, bentuk ujung daun, bentuk pangkal daun, warna daun, warna rakhis, warna rakhilia, warna tangkai daun, bunga, bentuk bunga, warna bunga, buah, bentuk buah, warna buah muda, warna buah tua, warna daging buah, bentuk biji, warna biji muda dan warna biji tua. Karakter kuantitatif yang diamati meliputi tinggi pohon, diameter batang, panjang daun majemuk, panjang helai daun, lebar helai daun, jumlah anak daun primer, jumlah anak daun sekunder, jumlah helai daun, i panjang tangkai daun, panjang buah, diameter buah, berat buah, diameter biji dan jumlah biji per buah. Hasil dari penelitian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa penyebaran tanaman kelor di Kabupaten Pasuruan terdistribusi merata di lima Kecamatan yaitu Kecamatan Bangil, Beji, Pandaan, Sukorejo dan Purwosari. Karakter yang mempengaruhi pengelompokan aksesi berdasarkan karakter morfologi dibagi menjadi delapan komponen utama (PC), dimana komponen yang paling berpengaruh berturut-turut adalah PC1 karakter yang berkontribusi yaitu bentuk daun majemuk, bentuk anak daun, warna rakhis, warna rakhilia, warna tangkai daun, buah, tinggi pohon, panjang helai daun, lebar helai daun dan panjang tangkai daun. Pada PC2 karakter yang berkontribusi yaitu panjang buah, diameter buah, berat buah, diameter biji dan jumlah biji perbuah. Pada PC3 karakter yang berkontribusi yaitu warna biji tua, panjang daun majemuk, jumlah anak daun primer, jumlah anak daun sekunder dan jumlah helai daun. Pada PC4 karakter yang berkontribusi yaitu warna rakhis, warna rakhilia dan warna tangkai daun. Karakter bentuk pangkal daun dan warna buah tua memberikan kontribusi pada PC5. Pada PC6 karakter yang berkontribusi warna buah tua dan diameter biji. Pada PC7 karakter yang memberikan kontribusi dalam variasi yaitu bunga. Pada PC8 karakter yang berkontribusi dalam variasi yaitu warna batang. Hasil jarak genetik membentuk sembilan kelompok dengan tingkat kemiripan berkisar antara 75-99%. Kelompok yang terbentuk tidak mengelompok berdasarkan daerah asalnya melainkan dari persamaan karakter antar aksesi. ii

English Abstract

Moringa (Moringa oleifera L.) is a plant that grows spreading in tropical and subtropical regions. This plant can be used as a medicine with high nutritional value. Moringa trees can grow rapidly and depicted the world as one of the most nutritious plants ever known. Moringa contains 25 times vitamin A in carrots, 12 times vitamin C in oranges, 17 times calcium in milk, 15 times potassium in bananas and 25 times iron in spinach. In Indonesia, moringa plants are still not utilized optimally. To improve the quality and high yields, efforts are needed to improve the genetic quality of the plant. The effort is to screen the existing germplasm moringa through characterization activities. From this activity will produce a description of the plants that are important as a guide in genetic empowerment. Therefore, this exploration activity was conducted to find out the distribution of moringa plants, the diversity of morphological characteristics and the genetic distance between the accession of moringa in Pasuruan Regency. The research was conducted from March to May 2017, in East Java, Pasuruan. This research was conducted in five sub-districts namely Bangil, Beji, Pandaan, Sukorejo and Purwosari. Tools used include: roller meter, ruler, camera, guide descriptor moringa plant, stationery, caliper, scales and GPS. The material used is the moringa plant in the study site. Data collection to determine the location of moringa plants and its spread in Pasuruan is by making mapping using Google Earth software. Diversity analysis was analyzed using (Principal Component Analysis: PCA) using XLSTAT software. Genetic distance analysis was analyzed using Agglomerative Hierarcichal Clustering (AHC) using XLSTAT software. Observation of qualitative character variables include tree shape, stem color, stem bark pattern, compound leaf shape, leaflet shape, leaflet apex shape, leaflet base shape, leaf color, ruchis color, rachilia color, petiole color, flower, flower shape, flower color, fruit, fruit shape, young fruit color, old fruit color, fruit flesh color, seed shape, young seed color and old seed color. Quantitative characters observed include tree height, stem diameter, compound leaf length, leaflet length, leaflet width, number of primary leaflet, number of secondary leaflet, number of leaves, length of petiole, fruit length, fruit diameter, fruit weight, seed diameter and number of seeds per fruit. The result of the research shows that moringa plant spread in Pasuruan District in five sub-districts namely Bangil, Beji, Pandaan, Sukorejo and Purwosari. Characters that affect the accession grouping by morphological characters are divided into eight major components (PC), The influential component is PC1 the contributing characters are compound leaf shape, leaflet shape, rachis color, rachilia color, leaf color, fruit, tree height, leaf length. In PC2 the contributing characters are fruit length, fruit diameter, fruit weight, seed diameter and number of seeds per fruit. In PC3 the contributing character are the old seed color, compound leaf length, the number of primary leaflet, the number of secondary leaflet and the number of leaves. In PC4 characters that contribute are rachis color, rachilia color and petiole color. Character of the base of leaves iii and the color of old fruit contributes to PC5. On PC6 characters that contribute are the color of old fruit and seed diameter. On PC7 characters that contribute in variation is the flower. In PC8 characters that contribute in variation is the color of stem. The results of the genetic distance formed nine groups with similarity levels ranging from 75-99%. Groups that are formed are not clustered by their original territory but from the equation of characters between accessions.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2017/925/051711829
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 583 Magnoliopsida (Dicotyledons) > 583.6 Dilleniidae > 583.64 Capparales
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User: Yusuf Dwi N.
Date Deposited: 21 Dec 2017 03:54
Last Modified: 04 Dec 2020 02:29
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/7363
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item