Pengaruh Perendaman Air Laut Terhadap Penurunan Kadar Logam Cu Pada Tiram Crassostrea Glomerata Dari Perairan Pelabuhan Angkutan Sungai Danau Dan Penyeberangan, Kabupaten Lamongan

Supriyanto, - (2017) Pengaruh Perendaman Air Laut Terhadap Penurunan Kadar Logam Cu Pada Tiram Crassostrea Glomerata Dari Perairan Pelabuhan Angkutan Sungai Danau Dan Penyeberangan, Kabupaten Lamongan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tiram Crassostrea glomerata dapat ditemukan di Perairan Pelabuhan Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP), Kabupaten Lamongan dan merupakan salah satu bahan pangan bagi masyarakat sekitar. Hasil uji pendahuluan di laboratorium diketahui bahwa tiram tersebut (whole body) mengandung Cu sebesar 2,081 mg/kg dan pada air laut media hidupnya sebesar 0,076 ppm, kadar tersebut telah melebihi ambang batas yang ditentukan oleh Kementrian Lingkungan Hidup RI yaitu sebesar 0.008 ppm. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penurunan kadar Cu pada tiram Crassostrea glomerata dengan perendaman pada air mengalir selama 12 jam, kecepatan aliran air digunakan 0,05 m/s. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yakni 4 perlakuan lama perendaman yaitu (3 jam, 6 jam, 9 jam, 12 jam) dan 3 ulangan. Setelah perendaman kemudian diamati kadar logam Cu nya. Sebagai kontrol digunakan tiram tanpa di rendam (langsung diukur kadar Cu nya). Disamping itu juga dilakukan pengukuran kualitas air pada media perendaman meliputi suhu, pH, oksigen terlarut dan salinitas. Kadar logam Cu pada tiram tanpa direndam rata-rata 0.28630 ppm. Kadar logam Cu semakin menurun seiring dengan lamanya waktu perendaman. Perendaman 3 jam menurunkan kadar Cu sebanyak 4% menjadi rata-rata 0.27610 ppm, perendaman 6 jam menurunkan kadar Cu 8% menjadi rata-rata 0.26290 ppm, perendaman 9 jam dapat menurunkan kadar Cu 22% menjadi rata-rata 0.22297 ppm dan perendaman 12 jam menurunkan 39% menjadi rata-rata 0.17477 ppm. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa perendaman 12 jam terbanyak menurunkan Cu (39%). Sisa Cu yang masih terukur pada tubuh tiram dalam penelitian ini ternyata tidak dapat dikeluarkan melalui perendaman. Logam Cu pada tiram diperlukan untuk pembentukan haemocyanin (darah tiram), tetapi kadar yang diperbolehkan hanya 0,008 ppm. Suhu pada saat penelitian berkisar antara 25,30C-26,60C) dari suhu toleransi kehidupan tiram (250C-300C) sehingga sudah optimal untuk kehidupan tiram. Kualitas air selain suhu masih dalam batas toleransi kehidupan tiram yaitu pH 8,1-8,6, oksigen terlarut 7,58-7,84 mg/l dan salinitas 33-35 ppt. Lama perendaman yang menurunkan Cu terbanyak adalah 12 jam,akan tetapi perendaman 9 jam sudah efisien untuk menurunkan kadar logam Cu.

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/844/051711396
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 594 Mollusca and Molluscoidea > 594.4 Bivalvia
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 20 Dec 2017 02:49
Last Modified: 03 Dec 2020 00:04
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/7272
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item