Kepadatan Dan Jenis Bakteri Pada Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) Yang Diberi Pakan Probiotik Dengan Dosis Dan Lama Inkubasi Berbeda

Naresworo, Etsa Dayinta (2017) Kepadatan Dan Jenis Bakteri Pada Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) Yang Diberi Pakan Probiotik Dengan Dosis Dan Lama Inkubasi Berbeda. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Udang vaname (Litopenaeus vannamei) memiliki volume produksi yang terus meningkat dari tahun ke tahun yaitu sebesar 386.314 ton pada tahun 2013. erOleh sebab itu efisiensi pakan menjadi hal yang perlu diperhatikan. Penggunaan probiotik pada pakan merupakan salah satu solusi alternatif untuk mengefisiensikan penggunaan pakan. Probiotik adalah agen mikroba hidup yang mampu memberikan keuntungan bagi inangnya. Sehingga diperlukan data kepadatan bakteri dan jenis bakteri pada udang vaname. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari hingga Mei 2017 di Laboratorium Budidaya Ikan Divisi Penyakit dan Kesehatan Ikan dan Divisi Reproduksi Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pemberian pakan dengan penambahan probiotik dengan dosis dan lama inkubasi yang berbeda terhadap kepadatan dan jenis bakteri pada udang vaname. Udang yang digunakan pada penelitian ini diperoleh dari PT. Suri Tani Pemuka, Banyuwangi, Jawa Timur. Probiotik yang digunakan pada penelitian ini adalah probiotik yang diproduksi sendiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen dan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah dosis (10 ml/kg, 15 ml/kg, dan 20 ml/kg), sedangkan faktor kedua adalah lama inkubasi (1 hari dan 3 hari) serta kontrol. Kombinasi perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 21 unit penelitian. Analisa statistika menggunakan software SPSS 24.0. Parameter utama penelitian ini meliputi kepadatan dan jenis bakteri yang terdapat pada udang vaname. Parameter penunjang dalam penelitian ini meliputi kualitas air (suhu, pH, dan DO). Hasil penelitian didapatkan kepadatan bakteri udang vaname (L. vannamei) di hari ke 15 tertinggi yaitu pada perlakuan A (dosis 10 ml/kg dengan lama inkubasi 1 hari) sebesar 10,14 log CFU/ml dan terendah pada K sebesar 9,76 log CFU/ml. Sedangkan nilai kepadatan bakteri tertinggi di hari ke 30 juga diperoleh perlakuan A sebesar 9,92 log CFU/ml dan nilai kepadatan terendah pada perlakuan F (dosis 20 ml/kg dengan lama inkubasi 3 hari) sebesar 8,79 log CFU/ml. Hasil uji biokimia didapatkan bakteri yang teridentifikasi diantaranya adalah Isolat A: Klebsiella oxytoca, Isolat B: Bacillus subtilis, Isolat C: Bacillus cereus, Isolat D: Nitrosomonas sp., dan Isolat E: Nitrobacter sp.. Hasil parameter kualitas air yaitu suhu 25–27°C, DO 4,08–5,64 mg/L, pH 7,12–8,15. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah bahwa pemberian dosis probiotik dan lama inkubasi yang berbeda memberikan pengaruh sangat nyata terhadap kepadatan bakteri pada udang vaname (P<0,05).

English Abstract

Vannamei shrimp (Litopenaeus vannamei) has a production volume that continues to increase each year that is equal to 386,314 tons in 2013. Therefore the feed efficiency becomes a matter of importance. The use of probiotics in the feed is one alternative solution for the efficient use of feed. This study aims to determine the density and type of bacteria in Vannamei shrimp fed with probiotic addition in different dosage and incubation duration. The method used in this research is experimental and using Randomized Block Design with 2 factors. The first factor is dosage, and the second factor is the length of incubation. The main parameters of this study include the density and type of bacteria found in vaname shrimp. The supporting parameters in this study include water quality (temperature, pH, and DO). The results showed that the density of bacteria of vaname shrimp (L. vannamei) on the 15th day was highest at treatment A (dose 10 ml / kg with 1 day incubation period) of 10.14 log CFU / ml and the lowest in control was 9.76 log CFU / ml. While the highest bacterial density value at day 30 also obtained treatment A of 9.92 log CFU / ml and lowest density value at treatment F (dose 20 ml / kg with 3 days incubation period) of 8.79 log CFU / ml. The results of the biochemical test showed that the bacteria identified were, Isolate A: Klebsiella oxytoca, Isolate B: Bacillus subtilis, Isolate C: Bacillus cereus, Isolate D: Nitrosomonas sp., and Isolate E: Nitrobacter sp. Results of water quality parameters are 25-27 ° C, DO 4,08-5,64 mg / L, pH 7,12-8,15.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/812/051711364
Uncontrolled Keywords: Litopenaeus vannamei, Udang Kaki Putih, Bakteri, Bakteri Indigenous.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.5 Crustacean fisheries > 639.58 Crustacean fisheries (Natantia (Shrimps))
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 20 Dec 2017 02:51
Last Modified: 22 Oct 2020 05:31
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/7270
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item