Pengaruh Perbedaan Umpan Dan Kedalaman Perairan Terhadap Hasil Tangkapan Pancing Ulur (Vertical Handline) Di Perairan Prigi Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur

Rahardian, Mahendra Andriyasa (2017) Pengaruh Perbedaan Umpan Dan Kedalaman Perairan Terhadap Hasil Tangkapan Pancing Ulur (Vertical Handline) Di Perairan Prigi Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi dibangun di lahan seluas 27,5 Ha dengan luas tanah 11,5 Ha dan kolam labuh seluas 16 Ha. Terletak pada posisi koordinat 111º43’58” BT dan 08º17’22” LS, tepatnya di Desa Tasikmadu Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek Provinsi Jawa Timur. Salah satu jenis alat tangkap yang ada di PPN Prigi adalah pancing ulur (vertical handline). Penggunaan alat tangkap pancing ulur sangat dipengaruhi oleh adanya umpan. Umpan memiliki peranan penting untuk menarik perhatian ikan. Ikan memiliki kebiasaan mencari makan dengan menggunakan indera penciuman dan indera penglihatanya. Selain umpan, tingkat kedalaman perairan yang berbeda juga mempengaruhi hasil tangkapan dari pancing ulur. Ada banyak indikator yang mendasari diantaranya adalah iluminasi cahaya, suhu, kedalaman renang ikan (swimming layer), dan faktor lingkungan perairan lainnya. Pengembangan dan penambahan alat tangkap pancing lebih disarankan ketimbang alat tangkap jaring karena alat tangkap pancing merupakan alat tangkap yang paling selektif dan ramah lingkungan. Dengan mengetahui kedua indikator tersebut diharapkan pengoperasian alat tangkap bisa menghasilkan hasil tangkapan yang optimal. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2017 di Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo dengan daerah operasi di perairan Prigi Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Maksud dan tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perbedaan umpan dan kedalaman perairan terhadap hasil tangkapan pancing ulur dan mengetahui umpan terbaik dan kedalaman yang sesuai untuk pengoptimalan hasil tangkapan pancing ulur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental fishing. Pengambilan data meliputi data primer dan data sekunder, sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dari tabel analisis sidik ragam ANOVA menurut satuan jumlah (ekor) di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat dua faktor yang memiliki pengaruh berbeda nyata yaitu pertama faktor kedalaman dengan F hitung (72,558) > F tabel (4,54), dan faktor interaksi antara umpan dan kedalaman dengan nilai F hitung (7,203) > F tabel (4,54). Sedangkan faktor umpan dan faktor kelompok memiliki pengaruh tidak berbeda nyata. Dimana faktor umpan memiliki nilai F hitung (2,301) < F tabel (4,54) dan faktor kelompok memiliki nilai F hitung (1,152) < F tabel (2,901). Dari tabel analisis sidik ragam ANOVA berdasarkan satuan berat (kg) di atas dapat disimpulkan bahwa hanya pada faktor kedalaman yang memiliki pengaruh berbeda nyata yaitu dengan nilai F hitung (39,143) > F tabel (4,54). Sedangkan faktor umpan, faktor interaksi antar umpan dan kedalaman serta faktor kelompok memiliki pengaruh tidak berbeda nyata dengan F hitung < F tabel. Dari uji BNT dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata yang diikuti dengan notasi huruf yang sama tidak berbeda nyata, namun untuk perlakuan yang memiliki notasi huruf yang berbeda membuktikan bahwa ada pengaruh signifikan antar perlakuan.

English Abstract

One type of fishing gear in Prigi is vertical handline. Operation of handline is influenced by bait used because it deals with the sense of smell and sight of fish. Research used two experiment factors among others bait of handline (squid & Indian mackerel) and used depth 25 meters and 50 meters. This research was held on May 2017 in Prigi bay Trenggalek East Java. Purposes of the research were to know the influence of different bait and depth toward catch and find out the best bait and depth which gave the highest number on amount of catch. The result from the analysis of ANOVA based on the number of catches obtained, indicated that different depth gave highly significant different result with F count (72.558) higher than F table 1% (8.68). While interaction between bait and depth was significant different with F count (7.203) higher than F table 5% (4.54). In addition, different bait and group were not significant different because F count both different bait and group (2.301 and 1.152) was lower than F table 5% (4.54 and 2.901). Least Significant Different (LSD) test obtained the highest results is indian mackerel and depth 50 meters and have value 27.83. While the analysis of ANOVA based on the weight of catches obtained, indicated that different depth was significant different result with F count (39.143) higher than F table 5% (4.54). While interaction between bait and depth was not significant different with F count (1.818) lower than F table 5% (4.54). In addition, different bait and group were not significant different because F count both different bait and group (0.680 and 1.626) was lower than F table 5% (4.54 and 2.901). In LSD test of depth factor there is significant influence value of catch at 25 m and 50 m.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/884/051711959
Uncontrolled Keywords: Pancing Ulur, Perairan Prigi, Umpan dan Kedalaman .
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 20 Dec 2017 02:31
Last Modified: 01 Dec 2020 23:14
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/7264
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item