Studi Bioekonomi Perikanan Pelagis Kecil Dengan Alat Tangkap Mini Purse Seine Di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tasik Agung, Kabupaten Rembang

Krisnawati, Lutfita Laili (2017) Studi Bioekonomi Perikanan Pelagis Kecil Dengan Alat Tangkap Mini Purse Seine Di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tasik Agung, Kabupaten Rembang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sumberdaya ikan pelagis di laut jawa secara keseluruhan telah dieksploitasi secara intensif dengan menggunakan alat tangkap payang, bagan, gillnet dan purse seine (Sujastani, 1978 dan Nurhakim et al., 1995). Dalam perkembangannya, purse seine menjadi alat tangkap utama ikan pelagis, dan memiliki peran penting dalam mendukung produksi perikanan laut di jawa, lebih dari 40% total pendaratan di utara jawa dihasilkan oleh armada ini (Atmaja dan ecoutin, 1996). Berdasarkan data statistik perikanan Dinas Kelautan dan perikanan Rembang tahun 2016, potensi hasil perikanan tangkap di PPP Tasik Agung didominasi oleh ikan pelagis kecil yang tertangkap menggunakan alat tangkap mini purse seine, antara lain ikan layang (Decapterus russeli) dengan total produksi pada 2016 mencapai 15.725,6 ton diikuti dengan ikan selar (Selaroides leptolepis) dengan total produksi pada tahun 2016 sebesar 3.047 ton , dan ikan tembang (Sardinella fimbriate) sebesar 5.039,88 ton pada tahun 2016. Sebagai sumberdaya ikan yang memiliki nilai ekonomis dan tingkat pemanfaatan yang tinggi, kajian spesifik mengenai sumberdaya ikan wilayah pantai (inshore) khusunya pantai utara jawa tengah belum banyak dilakukan (Wijopriono et al., 2003). Sehubungan dengan belum banyaknya penelitian tentang perikanan pelagis kecil di perairan rembang, maka perlu dilakukan penelitian terkait stok sumberdaya perikanan pelagis kecil untuk mengetahui status dan tingkat pemanfaatan serta kondisi keuntungan dari faktor ekonomi. Tujuan dari penelitian ini adalhh untuk mengetahui nilai MSY, JTB, MEY dan OA, mengetahui tingkat dan status pemanfaatan sumberdaya perikanan pelagis kecil di PPP Tasik Agung Rembang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Analisis data yang digunakan adalah analisis model surplus produksi yang terdiri dari model Schaefer dan fox. Data primer berupa hasil dokumentasi dan wawancara, data sekunder berupa data hasil tangkapan dan effort perikanan pelagis kecil di PPP Tasik Agung Rembang dari tahun 2007-2016. Berdasarkan hasil pembahasan dari penelitian ini adalah a. hasil tangkapan dalam kondisi lestari ikan layang yang sesuai adalah model fox, antara lain y MSY = 38.830 ton, f MSY = 109.966 trip, Y JTB = 31.064 ton, F JTB = 87.973 trip. Nilai MEY = 35.058 ton, fMEY = 39.952 trip, sedangkan untuk nilai ketika kondisi OA = 28.842 ton , fOA = 79.905 trip. Dari analisis kondisi MSY, MEY dan OA didapatkan hasil TR untuk MSY = Rp. 428.255.237.329, TC = Rp. 323.209.246.217 dengan profit sebesar Rp. 105.045.991.113. Pada kondisi MEY, TR = Rp. 489.237.688.759, TC = Rp. 201.244.343.357 dengan profit Rp. 287.993.345.402, saat kondisi OA didapatkan TR = Rp. 402.488.686.714 dan TC = Rp. 402.488.686.714 didapatkan profit sebesar 0. Tingkat pemanfaatan ikan layang sebesar 44% yang berarti status exploitasi adalah moderately exploited artinya eksplotasi hampir mendekati MSY. b. hasil tangkapan untuk ikan selar dari model schaefer untuk ikan selar (selaroides leptolepis) = 3.479 ton, fMSY = 17.900 trip, YJTB = 2.783 ton dan FJTB = 14.320. nilai MEY sebesar 3.089 ton dengan fMEY = 11.903 trip, sedangkan untuk nilai ketika kondisi OA adalah sebesar 3.101 ton dengan effort sebesar 23.805 trip. Model fox didapatkan nilai JTB sebesar 2.710 ton dengan effort 16.104 trip. Dari analisis kondisi MSY, MEY dan OA didapatkan hasil TR untuk MSY sebesar Rp. 47.840.416.712 dan TC = Rp. 32.058.588.595 dengan profit sebesar Rp. 15.781.828.117. Pada kondisi MEY, TR = Rp. 42.469.680.140, TC = Rp. 21.317.115.450 dengan profit Rp. 21.152.564.689, saat kondisi OA didapatkan TR sebesar Rp. 42.634.230.901 dan TC sebesar Rp. 42.634.230.901 didapatkan profit sebesar 0. Tingkat pemanfaatan ikan selar sebesar 118% untuk model Schaefer dan 121% untuk model fox, dimana status exploitasi adalah over exploited yang artinya sumberdaya telah tereksploitasi melebihi MSY dan terancam habis. c. hasil tangkapan untuk ikan tembang dari model schaefer = 4.943 ton, fMSY = 18.523trip, YJTB = 3.954 ton dan FJTB = 14.819. Nilai MEY sebesar 3.336 ton dengan fMEY = 7.963 trip, sedangkan untuk nilai ketika kondisi OA adalah sebesar 4.845 ton dengan effort sebesar 15.926 trip. Model fox didapatkan nilai JTB sebesar 3.938 ton dengan effort 17.970 trip. Dari analisis kondisi MSY, MEY dan OA didapatkan hasil TR untuk MSY sebesar Rp. 25.457.812.597 dan TC = Rp. 29.028.899.001 dengan profit sebesar Rp. 1.588.583.079. Pada kondisi MEY, TR = Rp. 17.182.582.998, TC = Rp. 12.478.439.804 dengan profit Rp. 4.704.143.193, saat kondisi OA didapatkan TR sebesar Rp. 24.956.879.610 dan TC sebesar Rp. 24.956.879.610 didapatkan profit sebesar 0. Tingkat pemanfaatan ikan layang sebesar 118% untuk model Schaefer dan model fox, dimana status exploitasi adalah over exploited yang artinya sumberdaya telah tereksploitasi melebihi MSY dan terancam habis

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/801/051711353
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 20 Dec 2017 01:28
Last Modified: 02 Dec 2020 01:56
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/7252
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (270kB)
[thumbnail of BAGIAN DEPAN (1).pdf] Text
BAGIAN DEPAN (1).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (946kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (278kB)

Actions (login required)

View Item View Item