Analisis Aspek Biologi Ikan Patin Jambal (Pangasius Djambal) Hasil Tangkapan Nelayan Dari Sungai Brantas Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur

Winarti, Tri Yuni (2017) Analisis Aspek Biologi Ikan Patin Jambal (Pangasius Djambal) Hasil Tangkapan Nelayan Dari Sungai Brantas Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ikan patin jambal (Pangasius djambal) atau yang biasa disebut juga dengan ikan jendil merupakan salah satu jenis ikan yang keberadaannya mendominasi hasil tangkapan nelayan di Sungai Brantas Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung. Adanya aktivitas penangkapan yang dilakukan hampir setiap hari dengan menggunakan alat tangkap yang tidak selektif seperti electrofishing, yang di duga akan mengancam keberadaan populasi ikan di Sungai Brantas pada masa mendatang, termasuk keberadaan ikan patin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek biologi ikan patin jambal (Pangasius djambal) yang meliputi: sex ratio, tingkat kematangan gonad, indeks kematangan gonad dan hubungan panjang berat, serta mengetahui kondisi parameter kualitas air yang mendukung kehidupan ikan patin jambal (Pangasius djambal) di Sungai Brantas Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung. Penelitian ini menggunakan metode survei. Penentuan stasiun berdasarkan pada area fishing ground atau daerah yang biasanya dilakukan penangkapan ikan oleh nelayan serta memperhatikan mudahnya untuk menjangkau lokasi pengambilan ikan, yaitu stasiun 1 yang merupakan daerah penangkapan ikan dengan electrofishing, stasiun 2 merupakan daerah penangkapan ikan dengan jaring dan stasiun 3 merupakan daerah penangkapan ikan dengan pancing. Pengukuran parameter suhu, kecepatan arus, pH dan oksigen terlarut dilakukan di lapang. Pengukuran karbondioksida dan pengamatan indeks biologi ikan dilakukan di laboratorium. Berdasarkan hasil penelitian jumlah ikan yang tertangkap di Sungai Brantas didapatkan rata-rata dalam satu hari 35 ekor ikan patin jambal (Pangasius djambal) dengan 3 kali ulangan setiap minggu, sehingga jumlah total sampel yang diamati dari penelitian ini 105 ekor sampel ikan patin yang terdiri dari 63 ekor jantan dan 42 ekor betina. Perbandingan antara ikan jantan dan betina adalah 60% : 40% atau 1,5:1 atau 2:1 sehingga perbandingan ikan patin jantan dan ikan patin betina tidak seimbang. Tingkat kematangan gonad dari ikan patin jantan maupun betina yang tertangkap di Sungai Brantas Kecamatan Rejotangan, secara keseluruhan didapatkan TKG yang paling banyak ditemui adalah TKG II yaitu sebanyak 26 ekor. Sedangkan TKG yang paling sedikit ditemui adalah TKG VI sebanyak 7 ekor. Nilai indeks kematangan gonad ikan patin jantan (0.04 – 2%) dan betina (0,02 – 3,73%) menunjukkan bahwa IKG ikan patin betina lebih besar daripada IKG ikan patin jantan. Hubungan panjang dan berat ikan patin jambal (Pangasius djambal) yang tertangkap di Sungai Brantas dengan jenis kelamin jantan memiliki persamaan W = 0.027L2.768 dimana nilai b = 2.768, sehingga menyatakan nilai b<3 yang menunjukkan bahwa pola pertumbuhan bersifat allometrik negatif, sedangkan hubungan panjang dan berat ikan patin jambal (Pangasius djambal) yang tertangkap di Sungai Brantas dengan jenis kelamin betina memiliki persamaan W = 0.026L2.783 dimana nilai b = 2.783, sehingga menyatakan nilai b<3 yang menunjukkan bahwa pola pertumbuhan bersifat allometrik negatif. Parameter lingkungan pendukung yang meliputi pengamatan terhadap kualitas perairan didapatkan hasil suhu 27 - 29,5oC, pH 7 - 8, DO 6,4 – 8,9 ppm, CO2 8,88 – 14,8 ppm serta kecepatan arus 0,30 – 0,42 m/s, sehingga menunjukkan nilainya berada pada kisaran yang sesuai dan mendukung bagi kehidupan ikan patin.

English Abstract

Brantas River have great potential of fisheries resource. At Tulungagung District, Rejotangan Sub-district, Brantas River is almost daily utilized by local people to catch by using electrofishing tools. The catch include betutu (Qxyeleotris marmorata), tawes (Barbodes gonoinotus), rengkik (Hemibragus nemurus) and patin jambal (Pangasius djambal). The purpose of this research is to know the biological aspects of patin jambal (Pangasius djambal) captured, which include: sex ratio, gonad maturity level, gonad maturity index, condition factor and length-weight. This research is uses survey method. Brantas River a length of ± 320 km with an area of ± 14,103 km2. The result of observation was obtained by sex ratio data which of 105 catfish fish sample consisting of 63 male and 42 female, that the ratio of male catfish and female catfish are unbalanced. As for the results of the most prevalent TKG, TKG II which are as many 26 birds, which indicate the fish unmatury. The results of IKG showed generally the fish caught was developing gonad (unmatury). The result of condition factor showed fish in less flat condition. The length of catfish fish data were caught between 15,3 to 38,8 cm with body weight range reach 48,8 to 900,1 gram. Length-weight relationship of patin jambal showed growth pattern for allometric negative. The growth of length is faster than the growth of weight. The supporting environmental parameters including observation on the quality of the waters were obtained from temperature 27 to 29,5oC, pH 7 to 8, DO 6,4 to 8.9 ppm, CO2 8,88 to 14,8 ppm and current velocity 0,30 to 0,42 m/s, so it shows the value is in the appropriate range and support for life of catfish.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/880/051711955
Uncontrolled Keywords: Aspek biologi, ikan patin jambal, electrofishing, Sungai Brantas
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 597 Cold-blooded vertebrates > 597.4 Miscellaneous superorders of Actinopterygii > 597.49 Siluriformes (Catfishes)
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 19 Dec 2017 07:42
Last Modified: 09 Dec 2020 00:09
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/7238
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item