Analisis Jaringan Komunikasi Petani Sayuran (Kasus Kelompok Tani Sumber Tani I Di Desa Pandanajeng, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang)

Harianto, Larasati Cindera Mido (2017) Analisis Jaringan Komunikasi Petani Sayuran (Kasus Kelompok Tani Sumber Tani I Di Desa Pandanajeng, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Teknologi budidaya sayuran salah satunya adalah dalam proses pemeliharan. Pada proses pemeliharaan terdapat permasalahan yang krusial yaitu serangan OPT (Organisme Pengganggu Tanaman). Penggunaan pestisida untuk mengendalikan OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) pada tanaman sayuran masih cukup tinggi, sehingga berpengaruh pada hasil panen.Dalam rangka peningkatan mutu dan hasil produksi sayuran diperlukan informasi bagi petani tentang pengamatan dan pengendalian OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) yang menjadi rujukan dalam berusahatani. Sebagai suatu kelompok kecil, dalam kelompok tani terjadi proses komunikasi antar individu anggota kelompok dan terjadilah proses pertukaran informasi. Penelitian ini bertujuan menghasilkan struktur dan pola jaringan komunikasi secara utuh pada kelompok tani Sumber Tani I Desa Pandanajeng, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Penelitian dilaksanakan pada bulan maret hingga mei 2017. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan secara detail struktur dan aktor-aktor dalam jaringan. Teknik penarikan sampel menggunakan sampel kelompok kecil yaitu kelompok tani Sumber Tani I dengan beranggotakan 35 orang. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner terstrukur, observasi, dan wawancara mendalam terkait pencarian infromasi Pengamatan dan Pengendalian OPT (Organisme Pengganggu Tanaman). Data yang diperoleh diolah dan disajikan dalam sosiogram dan tabel frekuensi hubungan serta dianalisis menggunakan software Ucinet VI . Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola yang terbentuk secara keseluruhan adalah pola roda yang juga merupakan interlock personal network (memusat) dalam pencarian infromasi terkait pengamatan dan pengendalian OPT (Organisme Pengganggu Tanaman). Struktur yang terbentuk pada kedua jaringan memiliki kekuatan yang lemah dimana secara sistem memiliki tingkat keterhubungan yang rendah. Terbentuknya komponen dan klik pada jaringan komunikasi kelompok tani Sumber Tani I menunjukan kekompakan kelompok tani pada saat pengamatan OPT (Organisme Pengganggu Tanaman), sedangkan pada proses pengendalian OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) para aktor mengendalikan secara mandiri. Pada level aktor dikedua jaringan merujuk pada satu aktor yaitu pada Bapak Abdul Ghofur yang memilki tingkat popularitas tertinggi yang menjadi aktor paling dekat dengan semua aktor serta dapat menjadi perantara dalam jaringan. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan evaluasi bagi petani dalam menjalin hubungan antar sesama anggota kelompok agar dapat lebih menghidupkan kelompok tani Sumber Tani I. Kelompok tani sebaiknya mengadakan pelatihan pengendalian bersama PPL secara rutin agar dapat terlepas dari permasalahan dalam pengendalian OPT yang mengganggu tanaman budidaya sayuran. Bagi pemerinta, tokoh sentral dapat dijadikan sebgai ujung tombak dalam pelaksanaan program pembangunan pertanian berkelanjutan, dengan catatan pemerintah memberikan pembinaan dan pendampingan yang lebih efektif.

English Abstract

The maintaining process is one of the vegetable cultivation technologies. There is a crucial problem found on the maintenance process i.e. pest attack. Pesticide usage on controlling pests in vegetable cultivation is still considered high so that it influences the crop production. With an aim to escalade the quality and the number of vegetable production, it is necessary for the farmer to knowledge the information concerning the observation and control of the pests, which in this case it is being the referent of farming endeavor. There happens a process of communication and information interchange among the members of a small group of farmers. The objectives of this research were to generate a complete communication structure and network pattern for Sumber Tani I Farmers’ Group in Pandanajeng Village, Tumpang Sub-District, Malang. This research was conducted on March to May 2017. It employed quantitative approach since the purpose of this research was to depict the structure and the actors involved in the network in detail. It used small group sampling for the sample determination technique which the group happened to be Sumber Tani I Farmers’ Group that consisted of 35 people. The structured questionnaire, observation, and interview were exercised as the data collection technique in this research to derive the information about the pest observation and control. The acquired data were analyzed by using the Ucinet VI software and presented in the form of sociogram and relation frequency table. The finding of the research showed that the major complete pattern was a wheel pattern which is also called the Interlock Personal Network on the process of information findings related to the pest observation and control. The structure formed in both networks was considered less powerful which systematically it had low relation level. The forming of the components and click in the Sumber Tani I Farmers’ Group reflected the farmers group unification at the time of the pest observation, meanwhile on the process of pest control, the actors were proven to do it themselves. On the actor level, in both networks referred to one actor namely Abdul Ghofur who had the highest popularity level that subsequently made him to be the closest actor with the rest of the actors participated in the network. He also served to be a mediator for the members in the network. The result of this research could be used as material for evaluation for farmers in maintaining relationship among members in the same group in order that they could enliven the Sumber Tani I Farmers’ Group. It was suggested for the famers group to administer pest control training with PPL regularly so that they could cope with the pest control problem which destructed the vegetable cultivation. For the government, the central figure could be treated as the lead to do continual farming development program, with a condition that the government could be relied on providing the more effective training.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2017/826/051711043
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 635 Garden crops (Horticulture)
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Yusuf Dwi N.
Date Deposited: 19 Dec 2017 02:18
Last Modified: 04 Nov 2020 04:34
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/7196
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item