Analisis Efisiensi Pemasaran Kedelai Dengan Pendekatan Struktur, Perilaku, Dan Kinerja Pasar Dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Usahatani Petani Kedelai (Kasus Di Desa Sruni Jember Jawa Timur)

Satria, Pandu Tulus (2017) Analisis Efisiensi Pemasaran Kedelai Dengan Pendekatan Struktur, Perilaku, Dan Kinerja Pasar Dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Usahatani Petani Kedelai (Kasus Di Desa Sruni Jember Jawa Timur). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Provinsi Jawa Timur (Jatim) merupakan lumbung kedelai terbesar di Indonesia yang menyumbang sekitar 42% produksi kedelai nasional. Produksi kedelai Jatim tahun 2013 tercatat 329.461 ton atau 42,23% dari produksi kedelai nasional yang mencapai 779.992 ton. Sementara pada tahun 2014 produksi kedelai Jatim diperkirakan mencapai 326.154 ton atau 36,37% dari angka ramalan kedelai nasional yang diperkirakan mencapai 896.602 ton. Kabupaten Jember merupakan salah satu sentra produksi kedelai di Jawa Timur setelah Banyuwangi namun minat petani menanam kedelai di wilayah ini berfluktuatif. Salah satu penyebab utamanya adalah harga jual biji kedelai yang tergolong rendah dan tidak stabil. Selain itu, penyebab lainnya adalah terdapat komoditas-komoditas lain yang memiliki harga yang lebih baik seperti jagung dan tembakau. Pemasaran hasil panen dilakukan secara individu oleh masing-masing petani. Kedelai yang sudah dirontokkan dan dikeringkan langsung dijual ke tengkulak sehingga tidak ada pola rantai pemasaran yang khusus. Harga jual kedelai di tingkat petani rata-rata Rp 5.000/kg. Berdasarkan uraian diatas permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah “Sejauh mana tingkat efisiensi pemasaran kedelai berpengaruh terhadap pendapatan usahatani petani di daerah penelitian”. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah (1) Menganalisis tingkat efisiensi pemasaran kedelai ditinjau dari struktur pasar, (2) Menganalisis tingkat efisiensi pemasaran kedelai ditinjau dari perilaku pasar, (3) Menganalisis tingkat efisiensi pemasaran kedelai ditinjau dari kinerja pasar, (4) Mendeskripsikan tingkat pendapatan usahatani kedelai (5) Menganalisis pengaruh tingkat efisiensi pemasaran terhadap tingkat pendapatan usahatani petani kedelai. Tujuan penelitian yaitu (1). Menganalisis tingkat efisiensi pemasaran kedelai ditinjau dari struktur pasar (Structure) di Desa Sruni Jember, (2). Menganalisis tingkat efisiensi pemasaran kedelai ditinjau dari perilaku pasar (Conduct) di Desa Sruni Jember, (3). Menganalisis tingkat efisiensi pemasaran kedelai ditinjau dari kinerja pasar (performance) di Desa Sruni Jember, (4). Menganalisis tingkat pendapatan usahatani kedelai di Desa Sruni Jember, (5). Menganalisis pengaruh tingkat efisiensi pemasaran terhadap tingkat pendapatan usahatani petani kedelai di Desa Sruni Jember. Penelitian ini dilakukan di Desa Sruni Jember Jawa Timur. Penentuan lokasi dilakukan secara purposive didasarkan pada pertimbangan bahwa daerah tersebut merupakan salah satu sentra produksi kedelai di Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember. dimana kedelai didaerah tersebut sudah dibudidayakan sejak lama, sehingga diharapkan dapat menjawab masalah yang diteliti. Penelitian dilakukan mulai bulan November 2016 sampai Januari 2017. Pengambilan Sampel dalam penelitian ini menggunakan metode Stratified Random Sampling dengan rumus Parel, et al. (1973). Berdasarkan rumus tersebut diketahui jumlah sampel minimalnya adalah 23 orang dan disempurnakan menjadi 30 orang. Untuk menjawab tujuan pertama digunakan analisis kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan hambatan keluar masuk, informasi pasar dan diferensiasi produk, analisis kuantitatif digunakan untuk mengetahui struktur pasar di daerah penelitian dengan menghitung market share, CR4, Indeks Hirschman Herfindahl, Indeks Rosenbluth, Koefisien Gini. Tujuan kedua menggunakan analisis kualitatif untuk mengetahui efisiensi perilaku pasar dengan mendeskripsikan penentuan harga, saluran pemasaran, kolusi taktik dan promosi. Tujuan ketiga menggunakan analisis kuantitatif untuk mengetahui efisiensi kinerja pasar dengan menghitung nilai margin pemasaran, share harga petani, R/C rasio, share biaya pemasaran dan keuntungan dan ROC. Tujuan keempat mendeskripsikan tingkat pendapatan petani dengan cara menghitung dari nilai dari total biaya, total penerimaan usahatani, dan total pendapatan usahatani. Tujuan kelima analisis hubungan tingkat pendapatan usahatani dengan tingkat efisiensi pemasaran (SCP) menggunakan analisis regresi sederhana. Berdasarkan hasil analisis dalam penelitian ini diperoleh beberapa kesimpulan bahwa pemasaran kedelai di lokasi penelitian belum efisien ditinjau dari segi Struktur, Perilaku, dan Kinerja pasar bahwa data yang diperoleh dari hasil peneletian menghasilkan pasar yang belum efisien. Total skor yang diperoleh adalah 978,8 dengan skor paling terendah adalah struktur pasar dan yang paling tinggi adalah kinerja pasar dan pengaruh tingkat efisiensi pemasaran terhadap tingkat pendapatan usahatani adalah berpengaruh positif, dengan arti setiap efisiensi naik satu unit maka tingkat pendapatan usahatani akan naik pula.

English Abstract

East Java Province is the largest soybean granary in Indonesia which accounts for about 42% of national soybean production. East Java soybean production in 2013 was 329,461 tons or 42.23 percent of national soybean production which reached 779,992 tons. Meanwhile, in 2014 East Java soybean production was estimated to reach 326,154 tons or 36.37% of the national soybean forecast estimated at 896,602 tons. Jember regency is one of the soybean production centers in East Java after Banyuwangi, but the interest of farmers to plant soybean in this region fluctuated. One of the main causes was the selling price of soybean seed that was low and unstable. In addition, other causes were other commodities that have better prices such as corn and tobacco. Marketing of the crop was done individually by each farmer. Soybeans that had been threshed and dried were sold directly to middlemen. Therefore, there was no special chain of marketing patterns. The selling price of soybean at the farmer level was Rp 5,000 per kg. Based on the above description of the problems to be studied in this study was "The extent to which the efficiency of soybean marketing effect on farmers' farm income in research areas". The objectives of the study were (1). Analyzing the efficiency level of soybean marketing in terms of market structure (Structure) in Sruni Jember Village, (2). Analyzing the efficiency level of soybean marketing in terms of market behavior (Conduct) in Sruni Jember Village, (3). Analyzing the efficiency level of soybean marketing in terms of market performance (performance) in Sruni Jember Village, (4). Analyzing the income level of soybean farming in Sruni Jember Village, (5). Analyzing the influence of marketing efficiency level on the income level of soy farmer farming in Sruni Jember Village. This research was conducted in Sruni Jember Village, East Java. The location determination was done purposively based on the consideration that the area is one of soybean production center in Jenggawah Sub-district of Jember Regency. Where the soybean area has been cultivated for a long time, so it was expected to answer the research problem. The research was conducted from November 2016 until January 2017. In this research, the reseracher used Stratified Random Sampling method with formula of Parel, et al. (1973). Based on the formula, it was known that the minimum sample size were 23 people and refined to 30 people. To answer the first objective, qualitative analysis was used to describe entry and exit barriers, market information, and product differentiation. Quantitative analysis was used to find out market structure in research area by calculating market share, CR4, Hirschman Herfindahl Index, Rosenbluth Index, and Gini Coefficient. The second objective used qualitative analysis to determine the efficiency of market behavior by describing pricing, marketing channels, collusion tactics and promotion. The third objective used quantitative analysis to determine the efficiency of market performance by calculating the value of marketing margin, farmer price share, R / C ratio, marketing cost and profit share and ROC. The fourth objective described the income level of farmers by calculating the value of total cost, total farm revenues, and total farm income. The fifth objective which was the relationship analysis of the income level of farming with the level of marketing efficiency (SCP) using simple regression analysis. Based on the results of analysis in this study produced some definite results in the market research that has not been optimally reviewed in terms of structure, behavior, and market performance resulting from the results of the research resulting in an inefficient market. The total score divided is 978.8 with the lowest score is the market performance and the market influence on the income level of farming is a positive level, with the meaning of each efficiency increases one unit then the income level of the farm will rise as well.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2017/896/051711113
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 633 Field and plantation crops > 633.3 Legumes, forage crops other than grasses and legumes > 633.34 Soybeans
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Yusuf Dwi N.
Date Deposited: 18 Dec 2017 08:07
Last Modified: 05 Oct 2020 10:33
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/7178
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item