Paramita, Marsya (2017) Life History Relasi Sosial Antara Etnis Jawa dan Tionghoa di Kelenteng Eng An Kiong Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pada awalnya, kurang lebih sejak zaman kolonial Belanda, masyarakat etnis Tionghoa dan Jawa saling bertolak belakang satu dengan lainnya. Rasa kecemburuan terutama pada faktor ekonomilah yang membuat masyarakat Jawa memiliki prasangka terhadap masyarakat Tionghoa sehingga muncullah peristiwa kerusuhan dengan korban mayoritasnya ialah masyarakat Tionghoa. Namun hal tersebut tak membuat mereka para Jawa dan Tionghoa tidak saling berinteraksi satu dengan yang lainnya pada saat ini, terutama seperti yang berada di Kelenteng Eng An Kiong Malang. Pada kelenteng ini bukan hanya masyarakat Tionghoa saja yang bekerja, melainkan etnis lain terutama Jawa dapat ditemui disini. Hal ini kemudian membuat mereka mau tidak mau untuk saling berinteraksi dan berhubungan satu sama lain agar dapat bekerja sama, sehingga muncul sebuah relasi sosial. Penelitian ini dilakukan di Kelenteng Eng An Kiong Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan life history. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan atau observasi, wawancara mendalam (indepth interview), dokumentasi, dan studi literatur. Tujuh informan terpilih dengan menggunakan teknik purposive sampling, empat diantaranya merupakan informan kunci yaitu Pak Niroso, Pak Yudhi, Bu Evi, dan Bu Feli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun masyarakat Tionghoa dan Jawa yang berada di Kelenteng Eng An Kiong ini sama-sama memiliki memori yang cukup kelam di masa lalunya, namun mereka tetap dapat saling bekerja sama dan memiliki tingkat kesolidaritasan yang cukup tinggi antar pekerja dengan pekerja, maupun antara pekerja dengan para pengurus kelenteng. Sehingga relasi sosial dapat muncul dan terjadi diantara masyarakat etnis Jawa dan Tionghoa di Kelenteng Eng An Kiong Malang. Tahapan merupakan salah satu syarat terpenting agar individu atau suatu kelompok dapat menjalin relasi. Terdapat empat tahapan terjadinya relasi sosial, yang mana jika salah satu tahapan terlewati maka mereka tidak dapat dikatakan telah menjalin relasi sosial.
English Abstract
In the beginning, more or less since the Dutch colonial era, Chinese and Javanese ethnic communities are at opposite with each other. Sense of jealousy, especially on the economic factors that make the Javanese society has a prejudice against the Chinese community so that the riots occur with the majority of victims is the Chinese community. But it does not make them Javanese and Chinese do not interact with each other at this time, especially as it is in the temple Eng An Kiong Malang. In this temple not only Chinese people who work, but other ethnic groups, especially Javanese can be found here. Thus, it makes them forced to interact with each other in order to work together, resulting in a social relation. This research was conducted at Pagoda Eng An Kiong in Malang, East java. This Research used method of life history approach. Data collection techniques are done through by observation, indepth interview, documentation, and literature study. Seven informants were selected by using purposive sampling technique, four of which were key informants namely Mr. Niroso, Mr. Yudhi, Mrs. Evi, and Mrs. Feli. The results of the study show that although the Chinese and Javanese communities in the Eng An Kiong Temple have similarly dark memories in their past, they can still work together and have a strong bond of solidarity between workers and workers with temple administrators. So that social relations can arise and occur among ethnic communities of Java and Tionghoa in the temple Eng An Kiong Malang. This stages is one of the most important requirements for an individual or a group to establish relationships. There are four stages of the occurrence of social relations, which if one of the stages elapses then they can not be said to have established social relationships.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FBS/2017/407/051705621 |
Uncontrolled Keywords: | Etnis Jawa, Etnis Tionghoa, Interaksi sosial, Relasi sosial, Kesolidaritasan |
Subjects: | 300 Social sciences > 301 Sociology and anthropology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Antropologi Budaya |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 27 Jul 2017 06:55 |
Last Modified: | 25 Nov 2020 12:59 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/711 |
Text
BAB I.pdf Restricted to Repository staff only Download (433kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (754kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (808kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (578kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (357kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Repository staff only Download (358kB) |
Actions (login required)
View Item |