Hubungan Kerapatan Hutan Mangrove Terhadap Kepadatan Bivalvia Untuk Penentuan Kawasan Konservasi Di Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur

Ramaniya, Dian (2017) Hubungan Kerapatan Hutan Mangrove Terhadap Kepadatan Bivalvia Untuk Penentuan Kawasan Konservasi Di Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ekosistem mangrove sangat rentan terhadap kerusakan. Pada tahun 2010, ekosistem mangrove Desa Pilang dipengaruhi oleh lahar dingin vulkanik Gunung Bromo. Dampaknya adalah perubahan komposisi substrat menjadi lebih dominan fraksi pasir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kerapatan hutan bakau dan kepadatan bivalvia serta hubungannya untuk penentuan kawasan konservasi. Metode yang digunakan adalah membuat transek mangrove dan bivalvia. Transek mangrove menggunakan plot dengan ukuran 10x10 m, 5x5 m dan 1x1 m. Sedangkan, transek bivalvia menggunakan plot dengan ukuran 10x10m di dalamnya ada subplot ukuran 1x1 m sebanyak 5 unit. Kemudian menganalisa data dengan menggunakan uji regresi linier sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada 4 jenis mangrove yaitu Avicennia alba, Avicennia marina, Rhizophora mucronata dan Sonneratia alba. Kerapatan mangrove adalah 978 ind/ha, sehingga kerapatan mangrove termasuk kategori jarang. Kepadatan bivalvia menunjukkan bahwa stasiun 1 memiliki kepadatan bivalvia terendah sebesar 5,2 ind/15m², stasiun 2 memiliki kepadatan bivalvia tertinggi sebesar 8,33 ind/15m² sedangkan stasiun 3 memiliki kepadatan bivalvia sedang sebesar 7,33 ind/15m². Hubungan antara kerapatan hutan mangrove dengan kepadatan bivalvia adalah 0,7578 menunjukkan hubungan yang sangat kuat dan uji regresi sebesar 0,5741 atau 57,41%. Penentuan kawasan konservasi terbagi menjadi tiga zona, yaitu zona inti (no-take zone), zona penyangga dan zona pemanfaatan.

English Abstract

The mangrove ecosystems is very vulnerable to damage. In year 2010, the mangrove ecosystem of Pilang Village was affected by the volcanic lava of Mount Bromo. The impacts is the change of substrate composition become more dominant of volcano sand fraction. The aim of this study to determine the density of mangrove forests and its related to bivalve density including their association to the determinate conservation areas. The method used line transect mangrove and bivalve. The mangrove transect is using plot with 10x10 m, 5x5 m and 1x1 m. Whereas, bivalve transect is using plot with 10x10 m within its plot there are 1x1 m as many as 5 unit. Then data analyze using simple linear regression test. The results of this study shows that there are 4 species of mangrove namely Avicennia alba, Avicennia marina, Rhizophora mucronata and Sonneratia alba. Mangrove density is 978 ind/ha, so it is classified as rare of mangrove density. The density of bivalves showed that station 1 had the lowest bivalve density of 5.2 ind/15m², station 2 had the highest bivalve density of 8.33 ind/15m² while station 3 had a moderate bivalves density of 7.33 ind/15m² . The relationship between density of mangrove forest to bivalve density of 0.7578 shows a very strong relationship and equal to 0.5741 or 57.41%. The determination of conservation area is divided into three zones, namely no take zone, buffer zone and utilization zone.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/642/051707096
Uncontrolled Keywords: Ekosistem Mangrove, Bivalvia, Kelurahan Pilang, Uji Korelasi Regresi, Mangrove Ecosystem, Bivalve, Pilang Village, Regression Correlation Test
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 577 Ecology > 577.6 Aquatic ecology > 577.69 Saltwater wetland and seashore ecology > 577.698 Mangrove swamp ecology
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 15 Dec 2017 01:03
Last Modified: 08 Dec 2020 16:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/7059
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item