Analisis Tata Letak Fasilitas Penanganan Bahan Baku Di PT. Perkebunan Nusantara X PG. Kremboong, Sidoarjo, Jawa Timur

Avidhiasari, Nurul (2017) Analisis Tata Letak Fasilitas Penanganan Bahan Baku Di PT. Perkebunan Nusantara X PG. Kremboong, Sidoarjo, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Faktor bahan baku menjadi salah satu faktor penentu produktivitas perusahaan terutama berkenaan dengan ketersediaan dan kelancaran aliran bahan baku sebelum memasuki proses pengolahan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan demi kelancaran aliran bahan baku adalah pengaturan tata letak fasilitas penanganan bahan baku yang baik. Tujuan utama perencanaan tata letak fasilitas menurut Wignjosoebroto (2003) adalah untuk menaikkan output produksi dan menciptakan kondisi kerja yang paling ekonomis untuk operasi dan produksi. PTPN X PG. Kremboong adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memproduksi gula sebagai produk utama dengan kapasitas produksi sebesar 2700 ton tebu per hari, namun dengan kapasitas produksi yang besar tersebut PG. Kremboong belum memperoleh keuntungan sesuai dengan yang diharapkan. PG. Kremboong belum memerhatikan pentingnya penataan tata letak yang baik sejak pabrik tersebut pertama kali didirikan, oleh sebab itu penanganan bahan baku di PG. Kremboong masih berjalan secara tidak efisien dengan berbagai permasalahan yang timbul pada tata letak fasilitas penanganan bahan baku yang telah diterapkan saat ini. Perencanaan tata letak fasilitas penanganan bahan baku di PG. Kremboong menjadi sangat penting untuk dilakukan dalam mempersingkat waktu atau momen siklus produksi sehingga output produksi meningkat dan biaya material handling terminimalisir. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi tata letak fasilitas penanganan bahan baku awal di PG. Kremboong, menganalisis aliran bahan pada tata letak fasilitas penanganan bahan baku di PG. Kremboong, serta memberikan usulan perbaikan tata letak fasilitas penanganan bahan baku di PG. Kremboong agar dapat meminimalkan biaya material handling. Alat analisis yang digunakan dalam menganalisis aliran bahan adalah peta proses operasi, peta hubungan aktivitas (Activity Relationship Chart atau ARC), perhitungan OMH atau ongkos Material Handling dan peta dari-ke atau From-To Chart. Usulan perbaikan tata letak fasilitas penanganan bahan baku diperoleh dengan menggunakan metode konvensional menggunakan Tabel Skala Prioritas (TSP) dan diagram hubungan aktivitas atau Activity Relationship Diagram (ARD). Tata letak fasilitas penanganan bahan baku di PG. Kremboong masih terdapat jarak yang terlalu berjauhan antar departemen yang seharusnya didekatkan sehingga berdampak pada tingginya biaya material handling yang harus dikeluarkan perusahaan. Peletakan beberapa departemen juga masih menggangu kepentingan dan kenyamanan pekerja serta warga sekitar. Permasalahan lain datang dari adanya gerakan backtracking di salah satu departemen sehingga menyebabkan sistem First In First Out (FIFO) pada penyimpanan bahan baku terganggu yang berdampak pada hasil rendemen tebu. Hasil berdasarkan analisis aliran bahan dengan peta proses operasi dan Activity Relationship Chart (ARC) adalah seluruh departemen penanganan bahan baku PG. Kremboong sudah ditempatkan sesuai dengan urutan aliran proses dan sudah berada dalam posisi yang berdekatan dengan departemen yang memiliki ii derajat kedekatan atau keterkaitan yang tinggi. Hasil analisis aliran bahan dengan menghitung OMH/hari dan membuat From To Chart adalah masih tingginya biaya material handling per hari yang dikeluarkan perusahaan dari departemen satu ke departemen lainnya untuk penanganan bahan yaitu dengan total sebesar Rp 32.167.060. Usulan alternatif tata letak baru telah terpilih dan mampu meminimisasi OMH/hari yang dikeluarkan PG. Kremboong yaitu dengan selisih penurunan sebesar Rp 18.930.180 dengan presentase penurunan sebesar 58,84%. Tata letak baru yang diusulkan selain dapat meminimisasi biaya material handling per hari juga dapat mengatasi permasalahan yang terjadi pada tata letak fasilitas penanganan bahan baku PG. Kremboong seperti mencegah terjadinya antrian alat angkut yang dapat mengganggu kepentingan pengguna jalan raya dan pekerja di pabrik, serta memperbaiki sistem FIFO yang terganggu pada penyimpanan bahan baku.

English Abstract

Raw material become one of the determinant factors of company’s productivity, especially if it’s related to the availability and the continuity of raw materials before entering the processing step. The availability of raw materials affects the continuity of company's production in producing the product quantity as targeted, while the continuity of raw materials affect the quality of raw materials and the quality of the company’s product itself. An effort that can be done for the good continuity of raw materials is the arrangement of the raw material handling facility layout. The main purpose of facility layout planning according to Wignjosoebroto (2003) is to increase production output and create the most economical working conditions for operation and production. PTPN X PG. Kremboong is one of the State-Owned Enterprises that produces sugar as the main product with a production capacity as 2700 tons of sugar cane per day, but with that huge amount of production capacity, PG. Kremboong has not made a significant profit as expected. PG. Kremboong has not noticed the importance of good layout arrangements since the company was first established, hence the raw material handling at PG. Kremboong is still running inefficiently due to various problems caused by the existing raw material handling facility layout. Planning of raw material handling facility layout in PG. Kremboong becomes very important to be done in shorten the time or moment of the production cycle so the production output can be increased and the material handling can be minimized. This research aims to identify the condition of the existing layout of raw material handling facility at PG. Kremboong, to analyze the material flow on the raw material handling facility layout at PG. Kremboong, as well as providing proposed improvements to the raw material handling facility layout at PG. Kremboong in order to minimize material handling costs. The analysis tools used in analyzing the material flow is operation process chart, activity relationship chart (ARC), material handling cost calculations, and From-To Chart. Proposed improvements to the raw material handling facility layout were obtained using conventional methods with Priority Scale Table and Activity Relationship Diagram (ARD). Raw material handling facility layout at PG. Kremboong still contains some far apart distances between some departments so that the company should spend such a very high cost of material handling cost. The placing of several departments also disturb the convenience of workers and local residents. Other problem comes from the backtracking activity in one department causing the First In First Out (FIFO) system on raw material storage is disrupted and impacting the yield of sugar cane. The research results based on material flow analysis with operation process chart and Activity Relationship Chart (ARC) are all PG. Kremboong raw material handling departments has been placed according to process flow sequence and all departments are in a close position to the department that has a iv high degree of closeness with the department itself. The result of material flow analysis by calculating material handling cost per day and making From-To Chart is that the raw material handling from one department to other department of PG. Kremboong still results high material handling cost per day that is totaled Rp 32.167.060. The proposed new alternative layout as the result of the research is able to minimize OMH/day by the decrease in the amount of Rp 18,930,180 with a decrease percentage of 58.84%. The proposed new layout can also overcome the problems that occur in raw material handling facility layout at PG. Kremboong such as preventing carrier vehicle queue that can interfere the convenience of roadway users and factory workers, as well as repairing the disrupted FIFO systems in raw material storage.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2017/864/051711081
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management > 658.2 Plant management > 658.23 Layout
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Yusuf Dwi N.
Date Deposited: 14 Dec 2017 08:52
Last Modified: 05 Oct 2020 10:27
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/7058
[thumbnail of Nurul Avidhiasari.pdf]
Preview
Text
Nurul Avidhiasari.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item