Ula, Firda Musarifatul (2017) Identifikasi Komposisi Isi Lambung Ikan Tembang (Sardinella Fimbriata Valenciennes, 1847) Yang Didaratkan Pada Perairan Selat Bali, Selat Madura Dan Selatan Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Potensi sumberdaya perikanan tangkap Indonesia sangat melimpah khususnya ikan pelagis. Ikan pelagis yang bergerombol dan sering tertangkap adalah ikan tembang (Sardinella fimbriata) yang banyak ditangkap di perairan Jawa Timur. Menurut data statistik perikanan tangkap tahun 2013 dan 2014 produksi hasil tangkapan ikan tembang mengalami peningkatan dari hasil produksi perikanan tangkap 16.798,3 ton hingga 16.993,2 ton. Perairan Utara Jawa yang mendominasi hasil tangkapan ikan tembang mencapai 14.527,8 ton (Dinas Kelautan dan Perikanan, 2014). Sebagai ikan ekonomis penting dan banyak dikonsumsi masyarakat dapat menjadikan ikan tembang sebagai salah satu sumber bahan pangan berprotein tinggi. Oleh Karena itu, ketersediaan ikan tersebut dalam jangka panjang harus tetap dipertahankan. Makanan menjadi salah satu penentu kelangsungan hidup ikan dan ketersediaan stok populasi ikan. Keberadaan suatu jenis ikan di perairan memiliki hubungan yang sangat erat dengan keberadaan makanan di alam (Lagler, 1972 dalam Febyanti dan Syahailatua, 2008). Adapun tujuan yang diambil pada penelitian ini adalah pertama untuk mengetahui perbandingan jenis plankton yang ada didalam lambung ikan tembang pada 3 stasiun penelitian. Kedua untuk mengetahui perbedaan komposisi plankton yang ada didalam lambung ikan tembang pada 3 stasiun penelitian. Ketiga untuk mengetahui perbedaan makanan utama ikan tembang pada 3 stasiun penelitian. Keempat untuk mengetahui perbedaan makanan ikan tembang pada 3 stasiun penelitian. Hasil penelitian didapatkan prosentase jenis plankton pada tiga stasiun berbeda dengan perbandingan Selat Bali:Selat Madura:Selatan Jawa Timur dimana dari jenis plankton didapatkan perbandingan 2:2:2, dari filum 1.3:2:1, dari genus 2.2:5.8:1 dan jumlah individu 1.5:1.5:1. Komposisi dan makanan utama pada tiga perairan didominasi oleh filum yang sama yaitu Bacillariophyta. Analisis statistik One-Way ANOVA diperoleh pengaruh perbedaan rata-rata filum dan genus berpengaruh nyata (Varian berbeda), sedangkan rata-rata individu dan kepadatan plankton tidak berpengaruh nyata (Varian sama). Uji lanjut Beda Nyata Jujur didapatkan rata-rata filum pada tiga stasiun berbeda, sedangkan rata-rata genus pada perairan Selatan Jawa Timur dan Selat Bali memiliki persamaan dan Selat Madura memiliki perbedaan. Saran dari peneliti perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai perbandingan kondisi lingkungan perairan seperti suhu, pH, DO dan salinitas. Perlu adanya pengambilan sampel perairan untuk mengetahui perbandingan kelimpahan plankton pada stasiun yang berbeda. Perhitungan kepadatan isi lambung ikan lebih disarankan menggunakan cover glass karena plankton dalam lambung bersifat heterogen. Ketika melakukan pengamatan disarankan menggunakan mikroskop berkamera digital untuk mendapatkan gambar yang berkualitas bagus.
English Abstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2017/67/051707154 |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 597 Cold-blooded vertebrates |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 14 Dec 2017 07:17 |
Last Modified: | 19 Oct 2020 08:14 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/7041 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |