Nilamcahya, Dea Rizky (2017) Pembuka Wawasan Pembagian Kerja Berdasarkan Gender Di Kelompok Pengolah Dan Pemasar (POKLAHSAR) Peni, Desa Hadiluwih, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian dilaksanakan di Kelompok Pengolah dan Pemasar (POKLAHSAR) Peni di Desa Hadiluwih, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Alasan pemilihan lokasi penelitian adalah merupakan usaha di bidang diversifikasi perikanan yang menyerap tenaga kerja laki-laki dan perempuan dan juga merupakan salah satu unggulan di Kabupaten Pacitan. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2017. Permasalahan yang diteliti meliputi: 1) Bagaimana peran perempuan pada POKLAHSAR Peni dilihat melalui aktivitas produktif, aktivitas reproduktif dan aktivitas sosial; 2) Bagaimana pembagian kerja gender pada POKLAHSAR Peni; 3) Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pembagian kerja antara laki-laki dan perempuan pada POKLAHSAR Peni. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Jenis data yang digunakan merupakan data kualitatif, sedangkan sumber datanya adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara, dokumentasi dan kuesioner. Populasi yang digunakan adalah pekerja di POKLAHSAR Peni dan sampel yang digunakan sebanyak 15 orang yang terdiri dari 10 orang perempuan dan 5 orang laki-laki. Lokasi penelitian berada di Jalan Raya Lorok RT 01 RW 01 Dusun Garengkidul, Desa Hadiluwih, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Terdiri dari 2.252 jiwa, mayoritas beragama Islam dan bermata pencaharian sebagai petani. Sebagian besar penduduknya merupakan tamatan SD/ sederajat. Ruangan yang digunakan terdiri dari 4 macam, yaitu ruang penerimaan bahan baku, ruang produksi, ruang packaging dan ruang penyimpanan. Responden terdiri dari 15 orang. Rentang usianya antara 18-46 tahun dan tingkat pendidikannya mulai dari SMP/ sederajat, SMA/ sederajat, diploma dan sarjana. Untuk pola aktivitas kegiatan rumah tangga terdiri dari aktivitas produktif, aktivitas reproduktif dan aktivitas sosial. Aktivitas produktif lebih dominan kepada laki-laki. Sedangkan pada aktivitas reproduktif cenderung dominan kepada perempuan dikarenakan masih berkaitan erat dengan ranah domestik. Pada aktivitas sosial sebagian besar responden menngikuti arisan, baik laki-laki maupun perempuan meskipun beberapa perempuan harus merangkapnya dengan aktivitas reproduktifnya. vi Pada analisis indikator kerja terdiri dari partisipasi, akses, manfaat dan kontrol. Untuk partisipasi, laki-laki lebih dominan dikarenakan mereka lebih tanggap dan cekatan. Pada akses juga sama halnya dengan partisipasi, laki-laki lebih dominan yang berarti lebih mudah dalam mengakses sumberdaya dikarenakan mereka memiliki keahlian lebih banyak dibandingkan perempuan. Manfaat yang mereka dapatkan juga banyak contohnya seperti bisa membeli sepeda motor, handphone, laptop, perabotan rumah tangga, perhiasan, dll. Sedangkan pada kontrol menunjukkan bahwa laki-laki masih lebih menguasai sumberdaya dibandingkan dengan perempuan. Hal ini dikarenakan perempuan lebih sensitif dan kurang bertanggung jawab. Faktor-faktor yang mempengaruhi adanya pembagian kerja antara laki-laki dan perempuan pada POKLAHSAR Peni adalah faktor ekonomi, faktor pendidikan dan tata nilai sosial budaya. Saran yang bisa diberikan antara lain dengan mengadakan penyuluhan tentang pentingnya gender, melatih perempuan agar bisa lebih disiplin dan lebih sering dilakukan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan keterampilan.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FPR/2017/820/051711372 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 306 Culture and institutions > 306.3 Economic institutions > 306.36 Systems of labor |
| Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan |
| Depositing User: | Kustati |
| Date Deposited: | 14 Dec 2017 06:35 |
| Last Modified: | 19 Nov 2020 03:03 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/7023 |
Actions (login required)
 |
View Item |