Sari, Yuliana (2017) Kinerja Operasional Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Cilacap Jawa Tengah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Cilacap, Jawa Tengah. Penelitian dilakukan pada Januari - Februari 2017. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas aktual operasional, kondisi fasilitas yang digunakan untuk kegiatan operasional dan seberapa besar penilaian tingkat kinerja operasional perikanan yang terdapat di PPS Cilacap. Metode penelitian ini adalah metode desckriptif dengan pendekatan survei. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, kuesioner, observasi, dokumentasi dan partisipasi aktif. Jenis dan sumber data yang digunakan yaitu data primer seperti yang diperoleh dengan melakukan pengamatan langsung terhadap aktivitas operasional pelabuhan serta wawancara nahkoda kapal dan pengurus kapal. Data sekunder terdiri dari data statistik pelabuhan yang meliputi data produksi perikanan PPS Cilacap selama 2012-2016, jumlah kunjungan kapal pertahun selama 2012-2016, penyerapan perbekalan melaut BBM, es, dan air pertahun selama 2012-2016, dan pemasaran hasil tangkapan. Jumlah populasi yaitu 677 responden di PPS Cilacap. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif dan analisis pembobotan/ metode scorring method. Pelabuhan Perikanan (PP) adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan dengan memiliki batas-batas tertentu sebagai pusat pembinaan dan peningkatan kegiatan ekonomi. Pelabuhan perikanan merupakan komponen yang sangat penting dalam pengembangan industri perikanan dengan tujuan utama untuk mengembangkan perikanan setempat, meliputi pengembangan industri perikanan dan pusat pembinaan nelayan, tempat tambat labuh kapal/ perahu ikan, tempat pendaratan ikan hasil tangkapan, kegiatan operasional kapal perikanan, pembinaan dan penanganan mutu hasil perikanan, distribusi dan pemasaran hasil tangkapan, pengembangan usaha industri perikanan dan pengawasan, penyuluhan serta pengumpulan data. Penurunan dan kenaikan presentase masing-masing aktivitas operasional pelabuhan PPS Cilacap dari tahun 2012-2016 mengalami perbedaan. Kegiatan frekuensi kunjungan kapal mengalami penurunan rata-rata sebesar 22 % selama lima tahun. Aktivitas produksi perikanan mengalami kenaikan rata-rata 2.55 % dalam kurun lima tahun. Kegiatan perbekalan es, solar dan air pun mengalami perbedaan. Aktivitas perbekalan es mengalami kenaikan rata-rata 37.88 %, perbekalan solar mengalami penurunan sebesar 15.53 % dan perbekalan air mengalami kenaikan rata-rata 0.50 %. Distribusi ikan yang terdapat di PPS Cilacap biasanya ke daerah lokal Cilacap, antar propinsi dan ekspor. Daerah lokal hanya disekitar PPS Cilacap sendiri, sedangkan untuk daerah antar propinsi biasanya ke daerah Pemalang, Tegal, Pekalongan, Purwokerto, Jakarta, Bandung, Cirebon, Surabaya dan Lamongan. Ikan yang didistribusikan ke daerah lokal maupun antar propinsi merupakan ikan segar, yaitu ikan tuna, meka, setuhuk, ikan lain, udang, dan lobster. Ikan olahan biasanya untuk diekspor ke Jepang, Amerika dan Taiwan. Ikan olahan yang diekspor yaitu tuna kaleng, tuna pouch, dan cooked tuna. Ekspor selain ikan olahan juga ada ikan beku yaitu udang, bawal hitam, layur, kakap, dan kerapu yang masing-masing biasanya dikirim ke Jepang, Amerikan dan Taiwan. Tahun tahun 2012 untuk sarana pokok, yaitu dermaga pelabuhan memiliki ukuran 444.20 m dengan kondisi yang baik dan kolam pelabuhan dengan ukuran 5,5 Ha dengan kedalaman -2 s/d -3LWS yang masih baik kondisinya. Sarana fungsional, yaitu TPI di dermaga 3 berukuran 420 m² dan dermaga dua berukuran 1264 m² dengan kondisi baik, tempat pemasaran ikan ada 1 unit dengan kondisi baik, namun belum ada pabrik es di dalam pelabuhan, instalasi air bersih hanya ada 1 unit kondisinya baik, instalasi bahan bakar kondisi baik berjumlah 1 unit dan bengkel maupun dock yang belum ada di PPS Cilacap. Berbeda dari tahun 2013 karena untuk dermaga mengalami penambahan lahan yaitu seluas 3.271 m², bengkel dan dock berukuran 3.195 m² dengan kondisi baik. Perubahan pada tahun 2014 dapat diketahui dari adanya penambahan kolam pelabuhan seluas 15,5 Ha. Tahun 2015 dan 2016 masih memiliki fasilitas yang sama seperti tahun 2014. Nilai kinerja untuk parameter DJPT adalah sebesar 83 %. Hal ini berarti bahwa kinerja operasional pelabuhan perikanan untuk DJPT, yaitu parameter produksi hasil tangkapan, frekuensi kunjungan kapal dan penyediaan perbekalan masih dikatakan baik. Nilai kinerja dari parameter pemasaran adalah 58 % dan kepuasan nelayan adalah 24 %. Hasil pembagian dari parameter pemasaran dan kepuasan nelayan adalah 41 % yang disebut sebagai nilai kinerja non-DJPT. Nilai kinerja DJPT dan non-DJPT dirata-ratakan sehingga memperoleh hasil 62 %. Bersadarakan kriteria pengambilan keputusan maka nilai kinerja operasional PPS Cilacap berada posisi 60% ≤ K < 80% dan dikatakan baik.
English Abstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2017/596/051707050 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.3 Port facilities |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 14 Dec 2017 03:22 |
Last Modified: | 05 Dec 2020 16:24 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/7003 |
Actions (login required)
View Item |