Perencanaan Pengembangan Usaha Model Canvas pada CV. Indomaju Bersama di Kecamtan Gondanglegi, Malang Jawa Timur

Alchudory, Auranggie Yufida (2017) Perencanaan Pengembangan Usaha Model Canvas pada CV. Indomaju Bersama di Kecamtan Gondanglegi, Malang Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dewasa ini di negara maju maupun berkembang kesadaran mengkonsumsi ikan pun semakin meningkat dan pola makan pun berubah menjadi “protein intake”, dari yang semula berasal dari hasil peternakan sekarang beralih kepada hasil perikanan. Contoh konkrit di negara Indonesia sendiri sekarang ini Kementrian Kelauan dan Perikanan (KKP) gemar mengkampanyekan gemar makan ikan guna meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat (Agustini dan Fronthea, 2003). Keadaan seperti ini membuat masyarakat tergiur untuk melihat peluang yang besar dalam ikut serta melakukan usaha di bidang hasil perikanan dan kelautan. Seperti yang kita lihat produk perikanan banyak sekali dapat dijumpai di pasar tradisonal maupun modern. Produk Domestik Bruto (PDB) memperkuat pernyataan ini. Produk Domestik Bruto (PDB) yang memiliki artian jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha suatu lapangan/ usaha/ sektor/ subsektor tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi menunjukkan angka yang signifikan. PDB subkategori perikanan hingga triwulan II-2015 bila dibandingkan dengan PDB pada periode yang sama pada tahun 2004 tumbuh sebesar 7,99%. Laju kumulatif PDB subkategori perikanan tersebut merupakan laju kumulatif tertinggi bila dibandingkan dengan sektor lain (Pusat Data, Statistik dan Informasi KKP, 2015). CV. Indomaju Bersama merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan perikanan tawar. Perusahaan tersebut bertempat di Kecamatan Turen Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Perusahaan ini memanfaatkan ikan lele sebagai komoditi utama pada usaha CV. Indomaju Bersama. Selanjutnya, ikan lele tersebut yang akan di pasarkan di daerah lokal. CV. Indomaju Bersama merupakan salah satu CV. terkemuka yang memiliki profit yang meningkat setiap tahunnya dan bisa dikatakan menjadi salah satu CV. yang cukup maju di bidangnya. Kebutuhan pengembangan usaha pada CV. Indomaju Bersama sebagai salah satu langkah yang bagus untuk menyikapi persaingan pasar dikemudian hari. Pengembangan usaha yang baik memerlukan model pengembangan yang efektif dan efisien agar tercapainya tujuan yang maksimal. Model business canvas dimaksudkan menjadi salah satu model pengembangan bisnis yang dapat dipakai dalam pengembangan usaha CV. Indomaju Bersama karena dengan begitu akan terlihat strategi apa yang akan diterapkan. Berdasarkan hasil analisis usaha dari 4 aspek yang berkaitan yaitu aspek teknis, aspek manajemen, aspek pemasaran dan aspek finansial didapatkan hasil untuk aspek teknis pada proses pembuatan produk yang dilakukan sudah teratur dan konsisten, sarana dan prasarana yang digunakan tergolong sederhana namun lengkap dan dapat menunjang keperluan produksi, dan terdapat beberapa faktor pendorong dan penghambat pada usaha namun masih dapat teratasi dengan dibuktikan bahwa usaha masih dapat bertahan hingga sekarang. Aspek manajemen yang dianalisis yaitu berkaitan dengan Perencanaan (Planning), Organisasi (Organizing), Pelaksanaan (Actuating), Pengawasan (Controlling). Kesimpulan yang dapat diambil dari keempat point tersebut yaitu CV. Indomaju Bersama sudah memiliki perencanaan, struktur organisasi, pelaksanaan dan pengawasan yang lengkap dan jelas namun dalam pelaksanaan fakta yang ada masih terdapat kekurangan dan belum maksimal seusai dengan apa yang direncanakan. Kurangnya SDM dapat menjadi salah satu pemicu aspek manajemen tidak berjalan dengan maksimal sehingga disarankan untuk penambahan SDM. Aspek pemasaran pada penelitian ini memakai nilai-nilai yang terdapat dalam bauran pemasaran (4P), strategi pemasaran (STP-D) serta saluran pemasaran. Pemakaian ide yang sudah ada tanpa diperbaharui membuat CV. Indomaju Bersama harus membuat perencanaan lebih baik untuk menghadapi persaingan. Seperti halnya pada bauran pemasaran yang harus disesuaikan yaitu produk yang akan dihasilkan. Sehingga dalam hal bauran pemasaran hal pokok yang harus lebih direncanakan yaitu dalam sisi produk yang harus memiliki inovasi lebih, tempat penjualan yang lebih luas ke daerah-daerah lain dan juga perencanaan promosi untuk mengimbangi informasi yang masuk kepada konsumen. Begitu juga dengan strategi pemasaran, tidak ada segmentasi pasar dan target pasar khusus. Anggapan bahwa ikan lele merupakan lauk pauk yang dapat di konsumsi oleh semua orang membuat CV. Indomaju Bersama tidak melakukan pemetaan konsumen sebagaiman yang di jelaskan pada segmentasi pasar dan target pasar. Namun, CV. Indomaju Bersama memiliki kelebihan yaitu hasil ikan lele pada CV. Indomaju Bersama merupakan produk yang bermutu tinggi. Sesuai dengan proses penghasilan produk yang meminimalisir kandungan kimia pada lele, membuat ika lele hasi produk CV. Indomaju Bersama menjadi salah satu ikan lele semi organik yang diminati oleh banyak konsumen. Hal ini yang membuat nilai market positioning dan diferensiasi produk pada CV. Indomaju Bersama meningkat. Hasil aspek finansial pada CV. Indomaju Bersama pada analisa jangka pendek dan jangka panjang dapat disimpulkan bahwa CV. Indomaju Bersama dapat bertahan baik sekarang ataupun di kemudian hari saat melakukan pengembangan usaha. Dari hasil perhitungan jangka pendek didaptakan besar penerimaan yaitu Rp 3.275.096.000, nilai R/C sebesar 3,93 yang artinya nilai tersebut lebih dari 1 maka usaha tersebut menguntungkan, keuntungan yang didapat sebesar Rp 2.441.965.970, rentabilitas didapat sebesar 293%, BEP (S) total Rp 622.824.817, BEP (S) ikan lele segar Rp 608.543.815, BEP (S) olahan kerupuk ikan lele matang Rp 1.711.529, BEP (S) olahan kerupuk ikan lele mentah Rp 1.273.378, BEP (S) stik ikan lele Rp 1.198.071, BEP (S) abon ikan lele Rp 5.134.588, BEP (S) gokil Rp 2.396.141, BEP (S) crispy ikan lele Rp 12.567.294. Sedangkan BEP (Q) ikan lele 38.034 ekor, BEP (Q) olahan kerupuk ikan lele matang 137 kg, BEP (Q) olahan kerupuk ikan lele mentah 137 kg, BEP (Q) stik ikan lele 137 kg, BEP (Q) abon ikan lele 137 kg, BEP (Q) gokil 137 kg, BEP (Q) crispy ikan lele 137 kg. Sedangkan untuk analisis jangka panjang dan juga analisis sensitivitas didapatkan hasil NPV sebesar Rp 7.769.458.847, Net B/C 21,10, IRR 632% dan PP 0,18. Dari hasil perhitungan yang di dapat menunjukkan bahwa usaha CV. Indomaju Bersama layak untuk dikembangkan karena memiliki nilai Net B/C lebih dari 1. Dilakukan juga analisis sensitivitas saat biaya naik 279% sehingga di dapatkan nilai NPV sebesar Rp 22.400.358, Net B/C 0,94, IRR sebesar 12% dan PP 3,78. Saat keadaan benefit turun 71% NPV didapatkan Rp 25.368.277, Net B/C 0,93, IRR 12% dan PP 3,81 Saat keadaan biaya naik 8% dan benefit turun 69% yang terjadi secara bersamaan didapat NPV sebesar Rp 29.218.168, Net B/C 0,92, IRR sebesar 12% dan PP sebesar 3,85. Dari ketiga keadaan analisis sensitivtas usaha CV. Indomaju Bersama tidak sensitiv dengan adanya perubahan biaya dan benefit. Usaha masih dapat bertahan dan layak. Setelah usaha dinyatakan dapat dikembangkan dari hasil analisis finansial mulailah penerapan pengembangan usaha dengan business model canvas. Pengembangan Business Model Canvas yang coba dimisalkan dterapkan pada usaha CV. Indomaju Bersama memiliki spesifikasi yang lebih karena menggunakan 9 blok utama seperti key partnership, key activities, value proposition, customer realithionship, channel, customer segments, key resources, cost structure, dan revenue streams. Pada pengembangan dengan Business Model Canvas dijelaskan lebih spesifik kegiatan apa yang harus dilakukan untuk mengembangkan usaha menjadi lebih baik yang mana telah tergambar pada skema analisis Business Model Canvas. Pengembangan usaha dengan menggunaka Business Model Canvas di evaluasi dengan metode SWOT. Dikelompokkan terlebih dahulu faktor internal (key resources, key partnership, key activities dan cost structure) dan faktor eksternal (customer segments, value proposition, channels, sutomer realithionship dan revenue cost) dari 9 blok yang terdapat pada skema Business Model Canvas. Sehingga strategi yang dihasilkan yaitu penggunaan strategi SO (Strength Opportunities), melakukan peningkatan hubungan baik dengan seluruh elemen yang terkait di dalam usaha, memaksimalkan lahan yang ada, penjualan dilakukan dengan harga yang lebih murah dan publikasi yang maksimal. Perencanaan pengembangan usaha pada CV. Indomaju Bersama pada analisis finansial jangka pendek setelah mengalami asumsi kenaikan 10% kenaikan kuantitas pakan dan produksi sebesar 10% didapatkan hasil penerimaan sebesar Rp 3.602.605.600, R/C 4,12, keuntungan sebesar Rp .738.513.117, rentabilitas 312% serta BEP (S) total Rp 638.913.387, BEP (S) ikan lele segar Rp 624.263.483, BEP (S) olahan kerupuk ikan lele matang Rp 1.755.741, BEP (S) olahan kerupuk ikan lele mentah Rp 1.306.271, BEP (S) stik ikan lele Rp 1.1229.019, BEP (S) abon ikan lele Rp 5.267.223, BEP (S) gokil Rp 2.458.037, BEP (S) crispy ikan lele Rp 2.633.612. Sedangkan BEP (Q) ikan lele 39.016 ekor, BEP (Q) olahan kerupuk ikan lele matang 140 kg, BEP (Q) olahan kerupuk ikan lele mentah 140 kg, BEP (Q) stik ikan lele 140 kg, BEP (Q) abon ikan lele 140 kg, BEP (Q) gokil 140 kg, BEP (Q) crispy ikan lele 140 kg. Perhitungan analisis jangka panjang sebelum dilakukan analisis senstivitas yaitu didapatkan hasil NPV sebesar Rp 8.688.370.344, Net B/C 21,44, IRR 642% dan PP 0,18. Dari hasil perhitungan yang di dapat menunjukkan bahwa usaha CV. Indomaju Bersama layak untuk dikembangkan karena memiliki nilai Net B/C lebih dari 1. Dilakukan juga analisis sensitivitas saat biaya naik 297% sehingga di dapatkan nilai NPV sebesar Rp 14.007.568, Net B/C 0,97, IRR sebesar 13% dan PP 3,69. Saat keadaan benefit turun 72% NPV didapatkan Rp 6.704.420 Net B/C 0,98, IRR 66% dan PP 1,58. Saat keadaan biaya naik 40% dan benefit turun 80% yang terjadi secara bersamaan didapat NPV sebesar Rp 29.011.850, Net B/C 1,07, IRR sebesar 14% dan PP sebesar 3,63. Dari ketiga keadaan analisis sensitivtas usaha CV. Indomaju Bersama tidak sensitiv dengan adanya perubahan biaya dan benefit. Usaha masih dapat bertahan dan layak.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/232/051704030
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 13 Jul 2017 09:35
Last Modified: 27 Nov 2020 03:26
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/70
[thumbnail of Auranggie Yufida Alchudory.pdf]
Preview
Text
Auranggie Yufida Alchudory.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item