Analisis Perbedaan Tingkat Pengungkapan Pada Instrumen Keuangan Sebelum dan Sesudah Penerapan International Financial Reporting Standard (IFRS) No.7 (Studi pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2015)

Ulfah, Selvy Maria (2017) Analisis Perbedaan Tingkat Pengungkapan Pada Instrumen Keuangan Sebelum dan Sesudah Penerapan International Financial Reporting Standard (IFRS) No.7 (Studi pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2015). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Laporan keuangan dapat menggambarkan kondisi suatu perusahaan.Hal tersebut mengharuskan perusahaan disetiap negara untuk menetapkan suatu standar dalam laporan keuangan untuk memudahkan investor memahami laporan keuangan tersebut.standar yang digunakan oleh negara anggota G20 dimana Indonesia termasuk didalamnya adalah International Financial Reporting Standard (IFRS). Perbedaan IFRS dengan standar sebelumnya yakni US GAAP yakni IFRS berbasis prinsip, menerapkan pengukuran melalui nilai wajar dan lebih banyak pengungkapan pada instrumen keuangan.Pengungkapan pada instrumen keuangan diatur dalam IFRS No. 7. Dengan demikian tingkat pengungkapan akan berbeda setelah peneran IFRS No. 7. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat pengungkapan pada instrumen keuangan sebelum dan sesudah penerapan IFRS No. 7 di Indonesia pada perusahaan di sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebelum tahun 2008 dan menerbitkan laporan pada tahun 2008-2015. Penelitian ini merupakan penelitian penjelasan (explanatory research) dengan pendekatan kuantitatif.Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan di sector pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu sebanyak 43 perusahaan.Dengan menggunakan kriteria pemilihan sampel (purposive sampling) terpilih sebanyak 15 perusahaan yang termasuk dalam sampel.Pengujian hipotesis akan dilakukan menggunakan uji t sampel berpasangan (paired sample test) dan sebelumnya akan dilakukan uji statistik deskriptif serta uji normalitas menggunakan uji kolmogorov-smirnov untuk memastikan data tersebut berdistribusi normal. Hasil dari penelitian ini melalui pengujian hipotesis menggunakan uji t berpasangan menjelaskan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah penerapan IFRS No. 7.Tingkat pengungkapan meningkat sesudah penerapan IFRS No. 7.Dengan demikian penelitian ini dapat menjawab hipotesis bahwa yang menduga terdapat perbedaan tingkat pengungkapan pada instrumen keuangan sebelum dan sesudah penerapan IFRS No. 7 pada perusahaan di sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dengan demikian penerapan standar tersebut sudah cukup maksimal dibuktikan dengan hasil uji beda yang signifikan dan hasil tersebut telah menjawab teori yang ada bahwa dengan penerapan standar ini akan meningkatkan pengungkapan pada instrumen keuangan.

English Abstract

The financial statements can describe the condition of a company. It requires companies in each country to set a standard in the financial statements to facilitate investors understand the financial statements. The standard used by G20 member countries in which Indonesia’s included is the International Financial Reporting Standard (IFRS). The IFRS difference with the previous standard of US GAAP is based on principles, applying measurement through fair value and more disclosure on financial instruments. Disclosures on financial instruments are regulated in IFRS No. 7. Thus the disclosure level will be different after the IFRS No. 7. The purpose of this research is finding financial instrument (FI) disclosure has increased significantly following International Financial Reporting Standard (IFRS) No. 7 on mining sector companies that listed by Indonesia Stock Exchange (IDX) before 2008 and publish their financial report on 2008-2015 period. This research is explanatory research with quantitative approach. The population of this research is all companies on mining sector that listed by Indonesia Stock Exchange (IDX) i.e 43 companies. The sample is choosing with purposive sampling technique and there are 15 companies that was chose. Hypothesis testing will be done using paired sample test and previously will be tested descriptive statistic and normality test using kolmogorov-smirnov test to ensure the data is normal distribution. The results of this study through hypothesis testing using paired sample test explains that there are significant differences before and after the following of IFRS. 7. Disclosure levels increased after following of IFRS No. 7. Thus, this study can answer the hypothesis that there are differences in disclosure levels in financial instruments before and after the following of IFRS. 7 on companies on the mining sector listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX). Therefore the following of these standards is already maximally proved by the results of significant different tests and the results have answered the existing theory that the following of this standard will increase disclosure on financial instruments.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2017/1059/051711504
Uncontrolled Keywords: IFRS No. 7, Pengungkapan pada Instrumen Keuangan, Instrumen Keuangan.
Subjects: 300 Social sciences > 332 Financial economics > 332.1 Banks
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 13 Dec 2017 06:06
Last Modified: 20 Oct 2020 02:49
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/6954
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item