Antioksidan Pada Kultur Spirulina Sp. Dengan Perlakuan Perbedaan Intensitas Cahaya Lampu Secara In Vitro

Rokhyandi, Ikrima Marhamah (2017) Antioksidan Pada Kultur Spirulina Sp. Dengan Perlakuan Perbedaan Intensitas Cahaya Lampu Secara In Vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Mikroalga memegang peran penting dalam rantai makanan, karena mikroalga, sebagai produsen utama didalam perairan, dibidang perikanan mikroalga diperlukan untuk nutrisi larva ikan maupun udang pada periode tertentu, spirulina sp. merupakan salah satu pakan alami yang cukup baik untuk ikan maupun udang karena Spirulina sp. mempunyai nilai gizi yang tinggi. Ketersedian Spirulina sp. sendiri sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pakan alami larva ikan, maka dari itu untuk menunjang produksi Spirulina sp. maka dilakukan optimasi lingkungan pada kultur mikroala agar dapat tumbuh optimal (Ghezebash et al., 2006).Mikroalga diduga juga memiliki kemampuan aktivitas antioksidan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengeksplorasi pengaruh penggunaan intensitas cahaya lampu yang berbeda terhadap kualitas kandungan antioksidan pada Spirulina sp. serta Untuk mengetahui besarnya intensitas cahaya yang efektif untuk mencapai pertumbuhan Spirulina sp. yang optimum dengan skala in vitro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen,dengan menggunakan 3 perbedaan perlakuan intensitas cahaya yang masing – masing perlakuan mempunyai 4 ulangan, pengambilan biomassa Spirulina sp, pengukuran parameter kualitas air, serta uji antioksidan menggunakan uji DPPH dan IC 50 . Hasil yang diperoleh dari kepadatan sel tertinggi Spirulina sp yaitu mencapai puncak pada hari ke 6 untuk perlakuan intensitas cahaya 4500 lux dengan kepadatan 1029,5 x 104 sel/ml, sedangkan perlakuan intensitas cahaya 1500 lux dan 3000 lux dpuncak tertinggi yaitu pada hari ke 7 perlakuan intensitas cahaya 3000 lux yaitu sebesar 619,5 x 104 sel/ml , dan terendah pada perlakuan intensitas cahaya 1500 lux yaitu sebesar 506 x 104 sel/ml. Untuk aktivitas antioksidan pada perlakuan intensias cahaya 1500 lux konsentrasi 800 ppm didapatkan nilai presentae inhibisi yaitu sebesar 49,06313 %, pada pada perlakuan intensias cahaya 3000 lux konsentrasi 800 ppm didapatkan nilai presentae inhibisi yaitu sebesar 57,18932376 %, pada perlakuan intensias cahaya 4500 lux konsentrasi 800 ppm didapatkan nilai presentae inhibisi yaitu sebesar 55,48772183 %. Pada parameter IC50 (Inhibition Concentration 50) didapatkan hasil pada intensitas cahaya 1500 lux yaitu 776,9 ppm, pada intensitas cahaya 3000 lux 152,815 ppm, pada intensitas cahaya 4500 lux yaitu 365,338 ppm. Mikroalga terbukti memiliki kemampuan aktivitas antioksidan. Oleh karena itu, disarankan untuk menerapkan intensitas cahaya 4500 lux untuk kultur spirulina sp karena dianggap intensitas cahaya 4500 lux adalah intensitas yang optimal , dan menerapkan intensitas cahaya 3000 lux untuk menghasilkan spirulina sp dengan kandungan antioksidan tinggi.

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/659/051707113
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 579 Natural history of microorganisms, fungi, algae > 579.8 Algae / Algae culture / Microalgae--Cultures and culture media
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 13 Dec 2017 04:08
Last Modified: 26 Oct 2020 02:47
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/6943
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item