Aprilia, Puspa (2017) Paradoks Positioning Bens Radio Jakarta Sebagai Radio Betawi Modern. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Media massa di Indonesia yang selalu menyiarkan informasi mengenai Jakarta, atau dikenal dengan istilah Jakarta-sentris, membuat budaya Betawi kini sebagai latar belakang budaya Jakarta mulai tersingkirkan dengan budaya modern. Bens Radio yang didirikan sejak tahun 1990 sudah berupaya untuk terus melestarikan kebudayaan Betawi sebagai wujud cita-cita dari maestro seniman Betawi, Benyamin Sueb, dan dapat dilihat dari visi-misi Bens Radio. Bens Radio yang menjadi radio satu-satunya di Jakarta yang mengusung tema etnik Betawi dalam siarannya, dibandingkan radio-radio lainnya di Jakarta terus berupaya untuk tetap melestarikan budaya Betawi. Sebagai industri radio swasta rupanya menjadi justifikasi komersil yang tidak sesuai dengan positioning Bens Radio sebagai media etnik Betawi. Penelitian kualitatif dengan metode studi kasus ini menggunakan teknik analisis Miles, Huberman dan Saldana untuk menganalisis bagaimana positioning Bens Radio sebagai radio etnik di tengah kota metropolitan Jakarta dengan mengumpulkan data, kondensasi data, penyajian data dan yang terakhir adalah membuat kesimpulan untuk mengetahui bagaimana manajemen konten yang diberlakukan oleh Bens Radio sebagai strategi positioning media etnik lokal di Jakarta. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan manajemen konten dari Bens Radio sebagai radio etnik Betawi masih belum sesuai dengan positioning sebagai radio etnik Betawi karena mereka merupakan radio komersil. Program-program siaran Bens Radio lebih banyak menyiarkan konten yang tidak memiliki relasi dengan Betawi, meskipun pihak manajemen mengakui bahwa radio mereka adalah radio Betawi modern. Konsep ini kurang tepat karena bukannya merevitalisasi unsur-unsur budaya Betawi, Bens Radio malah terjebak dalam pandangan-pandangan yang mengarah pada budaya metropolis Jakarta.
English Abstract
It has become apparent that Indonesia media is Jakarta-centric on the contrary Betawi as native culture has become eliminated with modern metropolitan Jakarta culture. Bens Radio, established since 1990 has been striving to preserve Betawi culture as a dream by maestro Betawi artist, Benyamin Sueb, and could be seen from vision and mission of Bens Radio. Bens Radio as the one and only radio in Jakarta brings the theme of Betawi ethnic in its broadcast, compared to other radio in Jakarta to keep preserving Betawi culture. As a private radio industry, Bens Radio’s justification asa commerce radio but its not appropriate with positioning Bens Radio a Betawi ethnic media. The qualitative research with case study methods used Miles, Huberman, and Saldana technique analysis to analyze how Bens Radio’s positioning as a Betawi ethnic radio in the middle metropolitan city of Jakarta with collecting data, condensing data, displaying data and make a conclusion to know how content management in Bens Radio as a an ethnic radio Betawi positioning strategy in Jakarta. The conclusion of this research that management content of Bens Radio as radio ethnic Betawi still not based on positioning as radio ethnic Betawi because they were a radio commerce. Programs in Bens Radio broadcast more content that has no relation with Betawi culture, although management admits that their radio is carry a Betawi modern radio. This concept isn’t appropriate because Bens Radio not revitalize elements of Betawi culture, and Bens Radio becomes trapped in culture of Jakarta metropolis view.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FIS/2017/492/051705802 |
| Uncontrolled Keywords: | Radio etnik, Betawi, manajemen media. |
| Subjects: | 300 Social sciences > 384 Communications > 384.5 Wireless communication > 384.54 Radiobroadcasting |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi |
| Depositing User: | Sugiantoro |
| Date Deposited: | 27 Jul 2017 03:10 |
| Last Modified: | 25 Dec 2020 16:58 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/693 |
Preview |
Text
Puspa Aprilia.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |