Perencanaan Alternatif Struktur Baja Gedung PTIIK Universitas Brawijaya Malang Mengacu pada SNI 1729:2015

Firdauzy, Firsty Adinda (2017) Perencanaan Alternatif Struktur Baja Gedung PTIIK Universitas Brawijaya Malang Mengacu pada SNI 1729:2015. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Seiring berjalannya waktu, perkembangan teknologi dalam bidang konstruksi senantiasa mengalami peningkatan yang cukup signifikan sebab konstruksi bangunan merupakan suatu hal yang sangat erat keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Adapun salah satu perkembangan teknologi dalam bidang konstruksi adalah teknologi konstruksi menggunakan material baja, dimana inovasi ini bertujuan agar kualitas konstruksi tersebut semakin meningkat. Adapun beberapa keunggulan material baja secara singkat di antaranya yaitu memiliki kekuatan tinggi (sehingga dapat mengurangi ukuran strutur serta mengurangi berat sendiri dan struktur), keseragaman dan keawetan yang tinggi, sifat elastis, daktilitas cukup tinggi, dan kemudahan penyambung antar elemen satu dengan lainnya (menggunakan alat sambung las atau baut). Sesuai dengan keunggulan material tersebut, maka penggunaan material baja tepat digunakan untuk konstruksi gedung tinggi. Terkait dengan gedung tinggi yang terdapat di Kota Malang, salah satu contohnya adalah Gedung B Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (PTIIK) Universitas Brawijaya Malang yang terdiri dari 13 lantai gedung dengan ketinggian total 79,52 m sehingga direncanakan pula sebagai bangunan tahan gempa. Dengan keadaan eksisting bahwa balok dan kolom berukuran besar sehingga penggunaan ruang gerak sedikit terbatas, diharapkan dari kelemahan struktur bangunan beton bertulang dapat direncanakan bangunan alternatif guna mendapatkan bangunan yang lebih baik dalam struktur kekuatannya dan sebagai pertimbangan perencanaan gedung bertingkat lainnya. Perencanaan ulang pada Gedung B Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (PTIIK) Universitas Brawijaya Malang ini menggunakan komponen baja pada struktur balok dan kolomnya. Dengan struktur baja ini terdapat banyak kelebihan yaitu berat struktur lebih ringan sekitar 44% dari struktur eksisting beton bertulang, hal ini menguntungkan karena beban gempa yang diterima bangunan akan semakin kecil, berat baja dapat dihemat, penampang yang digunakan dapat semakin kecil, dan kekakuan pelat lantai meningkat. Gedung dirancang mampu tahan gempa menggunakan sistem struktur yaitu sistem rangka pemikul momen menengah (SRPMM) karena terletak di wilayah atau zona gempa 4. Konsep perencanaan dibatasi pada ketentuan LRFD saja, yang menurut RSNI disebut Desain Faktor Beban dan Ketahanan (DFBK). Beban gempa dianalisis dengan metode respon spektrum dengan bantuan aplikasi analisis struktur. Untuk perencanaan balok didapatkan profil WF dengan mutu baja BJ 37 (Fy = 240 MPa) sedangkan untuk perencanaan kolom didapatkan profil King Cross dan profil WF dengan mutu baja BJ 55 (Fy = 410 MPa). Sambungan yang digunakan adalah rekomendasi Metal Building Manufacturers Association (MBMA) dari USA dengan dua tipe yaitu, flush-endplate dan extended-end-plate dengan perkuatan las dan menggunakan baut A325 (Fnt = 620 MPa dan Fnv = 330 MPa).

English Abstract

Over time, the development of technology in the field of construction has always increased significantly because building construction is a very closely related to everyday life. One of the technological developments in the field of construction is the construction technology using steel materials, where the innovation is intended for the quality of construction is increasing. As for some of the advantages of steel material briefly include high strength (so as to reduce strutur size and reduce its own weight and structure), uniformity and high durability, elastic properties, high ductility, and ease of interconnection between elements with each other (using Welding tool or bolt). In accordance with the advantages of these materials, the use of suitable steel materials used for high-rise buildings. Related to the high buildings in Malang, one example is Program Information Technology and Computer Science (PTIIK) Brawijaya University of Malang's Section B Building consisting of 13 floors of building with total height 79,52 m so that it is planned also as earthquake resistant building. With the existing condition that the blocks and columns are large so that the use of space is slightly limited, it is expected from the weakness of the structure of reinforced concrete buildings can be planned alternative buildings to get a better building in its strength structure and as a consideration of other multilevel building planning. Redesign of Program Information Technology and Computer Science (PTIIK) Brawijaya University of Malang's Section B Building is using steel components in the beam structure and column. With this steel structure there are many advantages: the lighter weight of the structure is about 44% of the existing reinforced concrete structure, this is advantageous because the earthquake load received by the building will be smaller, the weight of steel can be saved, the used cross section will be smaller, and the stiffness of the floor plate Increased. The building is designed to be able to withstand earthquakes using a structural system that is intermediate moment frame system (SRPMM) because it is located in the region or zone of the earthquake 4. The concept of planning is limited to the LRFD provisions only, which according to RSNI called Desain Faktor Beban dan Ketahanan (DFBK). Earthquake loads are analyzed by spectrum response method with the help of structural analysis application. For the planning of the beams, the profile of WF with steel quality is BJ 37 (Fy = 240 MPa), while for column planning we get King Cross profile and WF profile with steel quality BJ 55 (Fy = 410 MPa). The connection used is a Metal Building Manufacturers Association (MBMA) recommendation from the USA with two types namely, flush-end-plate and extended-end-plate with welding reinforcement and using A325 bolts (Fnt = 620 MPa and Fnv = 330 MPa).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2017/1027/051711613
Uncontrolled Keywords: struktur baja, gaya gempa, SRPMM, DFBK
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering > 624.1 Structural engineering and underground construction > 624.18 Materials > 624.182 Metals > 624.182 1 Iron and steel (Ferrous metal)
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 12 Dec 2017 06:33
Last Modified: 08 Oct 2020 07:41
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/6869
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item