Analisis Optimalisasi Produksi Olahan Beras Organik Home Industry “Vigur Organik” Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang

Yani, Reza Ahmad (2017) Analisis Optimalisasi Produksi Olahan Beras Organik Home Industry “Vigur Organik” Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Padi organik merupakan salah satu contoh implementasi dari sistem pertanian organik. International Rice Research Institute (2007) menyebutkan bahwa padi organik adalah padi yang disahkan oleh suatu badan independen, ditanam dan diolah menurut standar yang telah ditetapkan. Departemen pertanian telah menyusun standar pertanian di Indonesia, tertuang dalam SNI 01-6729-2002 dan telah direvisi menjadi SNI sistem pangan organik SNI 6729-2010. Meningkatnya minat konsumen terhadap pangan organik berdampak terhadap meningkatnya minat produsen untuk memproduksi bahan pangan organik. Salah satu usaha yang berkembang pesat adalah. Home industry merupakan usaha rumah tangga yang melakukan kegiatan mengolah barang dasar menjadi barang dengan maksud untuk dijual. Home industry “Vigur Organik” yang berlokasi di Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang merupakan salah satu home industry yang melakukan inovasi dalam menjalankan usahanya. Dalam kegiatan produksi untuk memaksimalkan keuntungan “Vigur Organik” dihadapkan masalah adanya keterbatasan sumber daya yang dimiliki seperti bahan baku, teknologi yang digunakan, serta bahan penolong. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kombinasi output produksi olahan beras organik pada home industry yang menghasilkan keuntungan maksimal. dan menganalisis tingkat keuntungan aktual dan keuntungan maksimal yang mampu dicapai oleh home industry “Vigur Organik. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Penelitian dilakukan pada home industry “Vigur Organik” yang beralamat di Jl. Bandara Juanda I BB 10B, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Teknik penentuan responden penelitian dilakukan secara purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini digolongkan menjadi data primer dan data sekunder. Analisis data yang dilakukan dengan menggunakan linear programming dilakukan dengan dua tahapan yaitu perumusan model linear programming dan analisi data. Hasil kombinasi tingkat produksi optimal dari hasil linear programming adalah dengan memproduksi 569 kemasan sereal beras merah organik, 850 kemasan sereal beras hitam organik, 20 kemasan kerupuk puli beras merah organic, dan 500 kemasan kerupuk puli beras putih organik. Dari hasil optimalisasi keuntungan yang didapat sebesar Rp 12.550.300 yang lebih besar dari keuntungan aktual sebesar Rp 12.130.310. Selisih antara keuntungan optimal dengan keuntungan aktual sebesar Rp 429.990. Berdasarkan hasil penilaian status sumber daya yang termasuk pada kendala aktif adalah jam mesin giling dan kemasan kardus yang mempunyai nilai slack/surplus sama dengan 0 (nol). Analisis optimalisasi pada permintaan menunjukkan kendala aktif yaitu permintaan sereal beras hitam organik dan kerupuk puli beras putih organik dengan nilai slack/surplus sama dengan 0 (nol). Hasil analisis sensitivitas pada koefisien tujuan menunjukkan sereal beras merah organik dan kerupuk puli beras merah organik memiliki batas bawah 0 ii (nol) dengan batas atas Rp 6.416 dan Rp 6.711 yang artinya pada batas bawah kombinasi produksi optimal yang disarankan tidak akan berubah jika nilainya tidak lebih dari Rp 6.416 untuk sereal beras merah organik dan Rp 6.711 untuk kerupuk puli beras merah organik. Sedangkan hasil analisis koefisien fungsi kendala Jam mesin giling dan kemasan kardus memiliki nilai batas bawah 185,3 dan 500 dan batas atas sebesar 301,3 dan 532 maka nilai koefisien pembatas sisi kanan (RHS) tidak akan mengalami perubahan, akan tetapi jika penggunaan berada diluar bawah atas dan batas atas maka nilai kepekaan akan terjadi pada koefisien RHS yang telah ditentukan sebelumnya. Pada kendala yang lain seperti bahan baku, tenaga kerja, tepung casava, LPG, bensin, label, kemasan botol memiliki nilai batas infinity artinya apabila sumber daya input dalam penggunaannya berada pada rentang batas bawah dan batas atas, maka koefisien RHS tidak akan mengalami perubahan. Akan tetapi jika input berada dibawah dari batas bawah dapat merubah nilai dari koefisien RHS yang ada.

English Abstract

Organic rice is one of the example implementation of organic farming systems. International Rice Research Institute (2007) mentions that organic rice is a rice certified by an independent institution, planted and processed according to established standards. The Ministry of Agriculture has set up agricultural standards in Indonesia, accordance in SNI 01-6729-2002 and has been revised to SNI of the organic food system SNI 6729-2010. Increased consumer interest in organic food has an impact on the increased interest of producers to produce organic food. Home industry is a household business that performs activities of processing basic goods into goods for the purpose of sale. Home industry "Vigur Organik" located in Kecamatan Kedungkandang, Malang City is one of home industry that innovate in running its business. In production activities to maximize the profit of "Vigur Organik " faced the problem of limited resources such as raw materials, technology used, and auxiliary materials. This study aims to analyze the combination of organic processed rice production output in home industry that produces maximum profit. And analyzing the actual profit levels and the maximum benefits that home industry can afford. "Vigur Organik”. The kind of the research was quantitative research used descriptive method. The research was conducted at home industry "Vigur Organik" which is located at Jl. Juanda Airport I BB 10B, Kedungkandang Subdistrict, Malang City. The technique of determining the respondents was done by purposive sampling. The data used in this study is classified into primary data and secondary data. Data analysis performed by using linear programming is done by two stages that was formulation of linear programming model and data analysis. The result of combination production rate from linear programming was produced 569 packs of organic red rice cereal, 850 packs of organic black rice cereal, 20 packs of organic red puli rice crackers, and 500 organic white rice puli crackers. From the optimization result, the profit obtained is Rp 12.550.300 which was greater than the actual profit of Rp 12.130.310. The difference between the optimal profit and the actual profit was Rp 429.990. Based on the assessment of the status of the resources included in the active constraints was the hours of milling machines and cardboard packaging having slack / surplus value equal to 0 (zero). Optimization analysis on demand shows active constraints of organic black rice cereal demand and organic white rice puli crackers with slack / surplus value equal to 0 (zero). The results of sensitivity analysis on the objective coefficient indicate that organic brown rice cereal and organic red rice puli crackers have a lower bound of 0 (zero) with an upper bound of Rp 6.416 and Rp 6.711 which means that at the lower bound of optimum recommended production combinations would not change if the value was not more than Rp 6.416 for organic brown rice cereal and Rp 6.711 for organic red rice puli crackers. While the results of the coefficient function analysis of the constraint Clock machine and cardboard packaging has a lower bound value of 185.3 and 500 and the upper bound of 301.3 and 532 then iv the right-handed coefficient value (RHS) will not change, but if the use was outside lower bound and upper bound then the sensitivity value will occur at the predetermined coefficient of RHS. In other constraints such as raw materials, labor, casava flour, LPG, gasoline, labels, bottle containers have infinity limit value means if the input resources in its use is in the range of lower bound and upper bound, then the RHS coefficient will not change. However, if the input was under the lower bound it can change the value of the existing RHS coefficients.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2017/655/051710870
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.6 Organization of production > 338.64 Size of enterprises > 338.642 Small business
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Yusuf Dwi N.
Date Deposited: 12 Dec 2017 04:22
Last Modified: 13 Dec 2020 16:10
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/6859
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item