Fariha, Rozy Ifthaqul (2017) Analisis Kontrol Kualitas Dan Penggunaan Produk Agens Hayati Di Lamongan, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Agens hayati merupakan salah satu jenis pengendalian organisme penganggu tanaman yang memanfaatkan keberadaan musuh alami. Saat ini, penggunaan dan produksi agens hayati jenis mikroba mulai banyak dilakukan di Indonesia salah satunya di Lamongan. Namun dari banyaknya penggunaan dan produksi yang telah dilakukan, terdapat pula beberapa permasalahan yang dapat menurunkan kualitas produk agens hayati yang diproduksi. Permasalahan selama produksi tersebut dapat disebabkan oleh beberapa pihak yang terkait, seperti Pos Pelayanan Agens Hayati (PPAH) dan Laboratorium Pengamat Hama dan Penyakit (LPHP). Permasalahan tersebut misalnya, penggunaan subkultur mikroba antagonis yang lebih dari lima generasi tanpa diimbangi dengan penambahan nutrisi atau kurang tersedianya peralatan untuk pengujian mutu agens hayati di instansi pemerintahan sehingga dapat mempengaruhi kegiatan kontrol kualitas produk agens hayati. Permasalahan lain yang sering terjadi adalah kesalahan dalam menggunakan agens hayati, seperti ketidakpahaman cara, waktu dan dosis yang diaplikasikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontrol kualitas yang dilakukan oleh PPAH dan LPHPTPH, untuk mengetahui kualitas produk agens hayati yang diproduksi oleh PPAH di daerah Lamongan serta untuk mengetahui penggunaan agens hayati yang dilakukan oleh petani di Lamongan. Penelitian dilaksanakan di LPHPTPH Bojonegoro dan empat PPAH di Lamongan, yaitu PPAH Subur Asri, Bumi Lestari, Besur Asri dan Mitra Tani. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara menggunakan kuisioner dan observasi di lapang. Responden dipilih menggunakan pendekatan non-probability sampling, dan teknik bola salju. Selama observasi, dilakukan pengambilan sampel produk agens hayati di setiap PPAH. Sampel yang diperoleh diuji untuk mengetahui mutu produk. Pengujian tersebut ialah uji kesesuaian kandungan produk dengan label kemasan, uji kerapatan, viabilitas spora untuk produk jamur, dan pengamatan morfologi bakteri untuk produk bakteri. Analisis data dilakukan secara deskriptif, hasil wawancara dan observasi yang telah dinilai, digolongkan dalam kategori yang ada. Hasil pengujian kesesuaian produk jamur yang di produksi oleh empat PPAH di Lamongan, pada kenampakan makroskopis sesuai dengan label kemasan, pada kenampakan mikroskopis hanya produk jamur PPAH Bumi Lestari yang tidak sesuai dengan label kemasan. Nilai uji kerapatan produk jamur memiliki nilai yang sesuai untuk produk biopestisida, namun nilai viabilitas tidak sesuai. Pada uji kesesuaian tiga produk PGPR produksi PPAH Besur Asri, Subur Asri dan Bumi Lestari yang berbahan dasar lima jenis bakteri, dari 15 jenis bakteri yang diuji hanya satu jenis bakteri yang memiliki ciri sesuai dengan label kemasan yaitu bakteri Corynobacterium sp produk PPAH Besur Asri. Bakteri tersebut memiliki nilai kerapatan yang sesuai untuk biopestisida dan memiliki ciri morfologi yang sesuai dengan bakteri Corynobacterium sp. Banyaknya produk agens hayati tidak sesuai dengan label kemasan karena kontaminasi dan proses produksi yang kurang benar. Jenis agens hayati yang paling banyak digunakan oleh petani di daerah Lamongan adalah Beauveria bassiana. Namun dosis yang digunakan selama aplikasi kurang dan kualitas agens hayati yang kurang baik menyebabkan aplikasi pestisida sintetik tetap dilakukan.
English Abstract
Biological agent is one type of pest control methods utilizing their natural enemies. Currently, the use and production of biological agents microbes have widely occured in Indonesia, and one of them is in Lamongan. However from many usage and production, there are also several problems that can degrade the quality of the biological agents products. The problems during production can be caused by some related parties, such as the Postal Service Biological Agents (PPAH) and Laboratory of Pests Observer and Diseases (LPHP). For example, the use a subculture of antagonistic microbes with more than five generations without the addition of nutrients and the inadequate of equipment for quality testing of biological agents in government agencies is also affect quality control of biological agents. Another problems which oftenly occurs is misuse during the applicatoin of biological agents such as misunderstanding of the way, time and applied dose of biological agents. This study aims to evaluate the quality control held by PPAH and LPHPTPH, to determine the quality of products of biological agents produced by PPAH in Lamongan and to investigate the use of biological agents conducted by farmers in Lamongan. The research was conducted at LPHPTPH Bojonegoro and also four PPAH in Lamongan, including PPAH Subur Asri, Bumi Lestari, Besur Asri, and Mitra Tani. The data collection was conducted by interviews and field observations. Respondents was selected by non-probability sampling and snowball technique. During the observation product sampling of biological agents were collected in every PPAH. Obtained samples were tested for the quality products. The test was a conformance test products with the content of the packaging label, the density test and viability tests on fungus spores products, and the morphology observation of bacteria products. The data were analyzed descriptively, the interviews and observations data were rated and assessed in accordance with the existing categories. The conformance test of fungal products produced by four PPAH in Lamongan, shows that the macroscopic appearance of the product was not similar with label of the product. The microscopic appearance only PPAH Bumi Lestari which the characteristics of spores was not similar with the label. Product density test of fungal spores was fulfilled the biopesticide standard, whereas the viability test the product was unfulfilled the biopesticide standard. The conformance test of three PGPR products of PPAH Besur Asri, Subur Asri and Bumi Lestari which consist of five kinds of bacteria, shows that one of the 15 tested bacteria has same character in accordance with product packaging, namely Corynebacterium sp produced by Besur Asri PPAH. The density of the bacteria was suitable a biopesticide and the morphology characteristic has same character with Corynebacterium sp. There were many products of biological agents were different with the label caused by contamination and inappropiate production process. The type of biological agent that was most widely used by farmers in Lamongan was Beauveria bassiana. However doses used during the application was not sufficient enough and biological agents quality was not good cause a syntetic pesticide was still applied.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2017/654/051710869 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests > 632.9 General topics of pest and disease control |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman |
Depositing User: | Yusuf Dwi N. |
Date Deposited: | 12 Dec 2017 03:49 |
Last Modified: | 05 Oct 2020 10:44 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/6848 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |