Keanekaragaman Parasitoid Pada Tanaman Padi Dengan Penerapan Sistem PHT Dan Konvensional Di Desa Tejoasri, Kecamatan Laren, Lamongan

Sihombing, Theresia Febriyanti (2017) Keanekaragaman Parasitoid Pada Tanaman Padi Dengan Penerapan Sistem PHT Dan Konvensional Di Desa Tejoasri, Kecamatan Laren, Lamongan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Padi merupakan makanan pokok bagi masyarakat Indonesia. Secara umum praktik budidaya tanaman padi di Indonesia masih menerapkan sistem budidaya konvensional dengan penggunaan pestisida sintetik secara berjadwal. Hal ini dapat mempengaruhi keanekaragaman serangga parasitoid. Untuk mengurangi dampak negatif dari penggunaan pestisida sintetik dapat dilakukan dengan menerapkan sistem pengendalian hama terpadu (PHT). Desa Tejoasri Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan adalah salah satu desa yang telah menerapkan konsep PHT dengan luasan 100 ha yang sudah berlangsung selama 5 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari penerapan PHT dan konvensional terhadap keanekaragaman parasitoid di tanaman padi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2016 sampai dengan Maret 2017 di lahan pertanaman padi di Desa Tejoasri, Kecamatan Laren, Lamongan dan Laboratorium Hama Tumbuhan, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Lahan yang digunakan adalah lahan tanaman padi dengan penerapan PHT seluas 2 Ha, dan lahan konvensional seluas 2 ha. Tanaman contoh pada lahan budidaya padi ditentukan dengan cara menetapkan titik pengamatan yang masing-masing berukuran 2500m2. Pada setiap titik pengamatan ditentukan dengan jarak ± 5m dari pematang sawah ke bagian tengah lahan. Serangga yang ditemukan diidentifikasi dan data dinalisa menggunakan uji t dengan tingkat kesalahan 5% serta dihitung nilai indeks keanekaragaman (Shannon-Wiener), index kemerataan (Pielou), dan indeks dominansi (Simpson). Hasil uji-t pada fase vegetatif menunjukkan hasil tidak berbeda nyata terhadap rerata populasi parasitoid (P=0,21) pada lahan penerapan PHT dan konvensional. Rerata populasi parasitoid pada tanaman padi di lahan penerapan PHT adalah 1,46 ekor per rumpun dan di lahan konvensional sebesar 1,16 ekor per rumpun. Hasil uji-t pada fase generatif menunjukkan hasil berbeda nyata terhadap rerata populasi parasitoid (P=0,0003) pada lahan penerapan PHT dan konvensional. Rerata populasi parasitoid pada tanaman padi di lahan penerapan PHT adalah 2,14 ekor per rumpun dan di lahan konvensional sebesar 0,51 ekor per rumpun.

English Abstract

Rice is the staple food for most of the Indonesian people. In general, rice plants are cultivated in a conventional system with a regular synthetic pesticide application. A regular application of synthetic pesticide can affect the diversity of parasitoids. The negative effects of synthetic pesticide can be decreased by applying an Integrated Pest Management (IPM). Tejoasri Village in Laren District, Lamongan Regency has been implementing the concept of IPM in 100 hectares of rice field for the past 5 years. This research aimed to determine the effect of IPM and conventional rice cultivation on parasitoid diversity in the rice fields. This research was conducted from December 2016 until March 2017 in rice fields of Tejoasri Village, Laren District, Lamongan and Plant Pest Laboratory, Department of Plant Pest and Disease, Faculty of Agriculture, University of Brawijaya, Malang. The total of used area were 2 hectares of IPM and 2 hectares of conventional rice field. Plant samples were determined by establishing observation sites of 2500m2. Every site was placed ±5 meters from embankments towards the center of rice field. The insects found were identified and analyzed with t-test for 5% of significance level, also calculated for their diversity index (Shannon-Wiener), evenness index (Pielou), and dominance index (Simpson). T-test in rice vegetative period showed an insignificant difference between IPM and conventional rice field in terms of its parasitoid population average (P=0,21). The average of parasitoid population were 1,46 insects per clumps in IPM and 1,16 insects per clumps in conventional rice field. T-test in rice generative period showed a significant difference between IPM and conventional rice field in terms of its parasitoid population average (P=0,0003). The average of parasitoid population were 2,14 insects per clumps in IPM and 0,51 insects per clumps in conventional rice field.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2017/628/051710844
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests > 632.9 General topics of pest and disease control
Divisions: Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman
Depositing User: Yusuf Dwi N.
Date Deposited: 12 Dec 2017 02:46
Last Modified: 28 Sep 2020 17:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/6827
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item