Sianturi, Sarah Lydia (2017) Peningkatan Jati Diri Perempuan Melalui Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Di Kelompok Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) II Keluharan Dinoyo Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tingginya angka pertumbuhan penduduk Indonesia sangat berpengaruh terhadap ketersediaan lahan. Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat menutut adanya peningkatan pemenuhan pangan juga. Hal ini berbanding terbalik dengan ketersediaan lahan pertanian yang ada. Lahan yang kerap mengalami alih fungsi adalah lahan pertanian. Pekarangan merupakan sebidang tanah yang berada disekitar rumah yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai cara. Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah dengan mengoptimalisasi pemanfaatan pekarangan rumah melalui konsep rumah pangan lestari (RPL) dimana rumah penduduk mengusahakan pekarangan rumah secara intensif untuk dimanfaatkan untuk budidaya agar menjamin kesinambungan pangan rumah tangga yang berkualitas dan beragam. Program KRPL melibatkan perempuan dalam pelaksanaannya. Perempuan yang mengikuti program KRPL akan mendapatkan pelatihan dan sosialisasi dari BPTP terkait teknik budidaya. Keikutsertaan perempuan dalam program KRPL memiliki potensi untuk mengembangkan dan meningkatkan diri perempuan. Tujuan penelitian untuk 1) mengidentifikasi dan mendeskripsikan peran perempuan pada program kawasan rumah pangan lestari (KRPL), 2) mengidentifikasi dan mendeskripsikan peningkatan jati diri perempuan melalui program kawasan rumah pangan lestari (KRPL), 3) menganalisis hubungan antara peranan perempuan terhadap peningkatan jati diri perempuan melalui pelaksanaan program kawasan rumah pangan lestari. Lokasi penelitian di Kelurahan Dinoyo, Kota Malang. Jenis penelitian adalah penilitian deskriptif. Penentuan lokasi penelitian dilkakukan secara sengaja (purposive) yaitu di Kelompok Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) II. Teknik penentuan responden dengan cluster sampling. Metode pengumpulan data meliputi wawancara mendalam, kuisioner dan observasi. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif, analisis skala likert dan analisis korelsai pearson. Adapun hasil penelitian ini sebagai berikut Peran perempuan dapat diketahui dengan menggunakan analisis gender model Harvard melalui empat aspek yaitu aspek aktivitas, aspek akses, aspek kontrol dan aspek manfaat pada kegiatan. Pada aspek aktivitas peran perempuan paling tinggi pada kegiatan sosialisasi, kegiatan demplot dan evaluasi kegiatan. Pada aspek akses peran perempuan paling tinggi pada penerimaan bantuan kegiatan. Pada aspek kontrol peran perempuan paling tinggi terdapat pada kegiatan sebelum penanaman sedangkan pada aspek manfaaat peran perempuan paling tinggi mendapat pengalaman dan keterampilan. Peningkatan jati diri perempuan dapat dilihat berdasarkan aspek pengetahuan, aspek penilaian dan aspek harapan. Pada aspek pengetahuan, peningkatan jati diri perempuan pada kemampuan mengetahui dirinya sendiri seperti memiliki pengetahuan tentang cara budidaya variatif dan memiliki ketertarikan akan kegiatan yang meningkatkan kreativitas. Pada aspek penilaian, peningkatan jati diri perempuan terdapat pada kepercayaan diri, sosialisasi dengan sekitar dan kemampuan menerina pendapat orang lain sedangkan pada aspek harapan, peningkatan jati diri perempuan terdapat pada aspek mampu rencana kegiatan. Hubungan antara peran dan peningkatan jati diri perempuan diukur dengan menggunakan analisis korelasi pearson. Hubungan antara peran dan aspek pengetahuan diperoleh hasil terdapat hubungan yang signifikan antara aspek pengetahuan dengan peranan perempuan. korelasi ini berada pada kategori kuat. Hubungan antara peran dan aspek penilaian diperoleh hasil terdapat hubungan yang signifikan antara aspek pengetahuan dengan peranan perempuan. korelasi ini berada pada kategori kuat. Hubungan antara peran dan aspek harapan diperoleh hasil terdapat hubungan yang signifikan antara aspek pengetahuan dengan peranan perempuan. korelasi ini berada pada kategori cukup kuat. Setelah melakukan penelitian dan mendapatkan hasil, maka ada beberapa saran yang diberikan diantaranya diharapkan bagi pihak pelaksanaan program untuk dapat lebih memperhatikan pelaksanaan kegiatan dan mencatat progress pengembangan peran perempuan secara berkala untuk mengetahui efektivitas kegiatan yang dilakukan dan diharapkan perempuan mampu merealiasikan atau memiliki tindakan nyata dalam mewujudkan rencana yang sudah dimiliki.
English Abstract
The high number of population growth in Indonesia is very influential on the availability of land. Increasing population growth demands an increase in food fulfillment as well. This is inversely proportional to the availability of existing agricultural land. Land that often experience conversion is agricultural land. The yard is a piece of land that is around the house that can be utilized in various ways. The Sustainable Food House (KRPL) program is one of the government's efforts to optimize the utilization of home yard through the concept of sustainable food house (RPL) in which the home of the residents intensive home gardening to be used for cultivation to ensure the continuity of quality and diverse household food. The KRPL program involves women in their implementation. Women who follow KRPL program will receive training and dissemination of relevant BPTP cultivation techniques. Women's participation in the KRPL program has the potential to develop and improve women's self. The objectives of the research are 1) to identify and describe the role of women in the program of sustainable food home area (KRPL); 2) to identify and describe the improvement of women identity through the program of sustainable food home area (KRPL); 3) to analyze the relationship between the role of women towards the improvement of identity Women through the implementation of sustainable food home program program. Research location in Dinoyo Urban Village, Malang City. The type of research is descriptive research. Determination of research location done by intention (purposive) that is in Family Welfare Development Group (PKK) II. Determination technique of respondents with cluster sampling. Data collection methods include in-depth interviews, questionnaires and observations. Analytical methods used are qualitative descriptive analysis, likert scale analysis and korelasi pearson analysis. The results of this study as follows. The role of women can be identified by using gender analysis of Harvard model through four aspects, namely activity aspect, access aspect, control aspect and benefit aspect in the activity. In the aspect of the highest role of women activity in socialization activity, demplot activity and activity evaluation. In the aspect of access of woman role highest in receipt of activity aid. In the aspect of women's role control is highest in pre-planting activities, whereas in the aspect of manfaaat the highest women's role gets experience and skill. Improvement of woman identity can be seen based on knowledge aspect, aspect of assessment and aspect of expectation. In the aspect of knowledge, the increase of women identity in the ability to know himself as having knowledge about the way of cultivation is varied and have an interest in activities that enhance creativity. In the aspect of the assessment, the improvement of the identity of women is in the self-confidence, socialization with the surrounding and the ability to accept other people's opinions while in the aspect of hope, the improvement of the woman's identity is in the aspect capable of activity plan. The relationship between roles and enhancement of women's identity was measured using pearson correlation analysis. The relationship between the roles and knowledge aspects of the results obtained there is a significant relationship between the aspects of knowledge with the role of women. This correlation is in the strong category. The relationship between roles and aspects of the assessment obtained results there is a significant relationship between the aspects of knowledge with the role of women. This correlation is in the strong category. The relationship between role and expectation aspect obtained result there is significant correlation between knowledge aspect with woman role. This correlation is in fairly strong category. After conducting research and getting results, then there are some suggestions given among others is expected for the implementation of the program to be more concerned about the implementation of activities and record the progress of the role of women's development periodically to determine the effectiveness of activities undertaken and expected women can realize or have real action in realizing Plans already owned.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2017/642/051710858 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian |
Depositing User: | Yusuf Dwi N. |
Date Deposited: | 11 Dec 2017 03:22 |
Last Modified: | 11 Dec 2020 05:15 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/6759 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |