Analisis Struktur Modal Pada Perusahaan Industri Semen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015

Yuliana, Septi (2017) Analisis Struktur Modal Pada Perusahaan Industri Semen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Program pemerintah yang berfokus pada pembangunan infrastruktur memicu potensi peningkatan permintaan semen. Hal tersebut membuat perusahaan semen melakukan perluasan produksi untuk meningkatkan kapasitas produksinya. Sehingga, perusahaan membutuhkan modal yang lebih besar guna memenuhi peningkatan permintaan semen tersebut. Dengan demikian perlu dilakukan analisis struktur modal yang optimal agar dapat memaksimalkan nilai perusahaan dan mengurangi resiko perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya modal perusahaan dan menganalisis struktur modal optimal perusahaan pada indutsri semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Metode analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan perhitungan WACC, kemudian membandingkannya dengan nilai WACC rata-rata industri dan menggabungkannya dengan nilai perusahaan sehingga dapat di analisis struktur modal optimal pada perusahaan semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Perhitungan tersebut dikerjakan menggunakan perangkat lunak Microsoft Excel 2007. Dari hasil penelitian ini dapat di ketahui, berdasarkan perhitungan biaya modal ratarata tertimbang (WACC), nilai WACC rata-rata pada perusahaan di Industri Semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015 yaitu sebesar 10,41%. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, dan PT Semen Batu Raja (Persero) Tbk memiliki nilai WACC masing-masing sebesar 13,98%, 10.52%, dan 11.66%, dimana nilai WACC dari ketiga perusahaan tersebut di atas nilai WACC rata-rata industri. Sedangkan PT Holcim Indonesia Tbk memiliki biaya modal rata-rata tertimbang yang lebih rendah yaitu sebesar 5.48% dibandingkan nilai WACC rata-rata industri. Lalu berdasarkan perhitungan WACC dan nilai perusahaan diperoleh hasil bahwa PT Holcim Indonesia Tbk telah memiliki struktur modal optimum dan PT Semen Batu Raja (Persero) Tbk belum optimum. Sementara itu konsep WACC tersebut tidak berlaku pada PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Ada baiknya jika manajemen keuangan perusahaan lebih berhati-hati dan cermat dalam menentukan struktur modalnya agar tercapai kombinasi yang optimal antara utang jangka panjang dan ekuitas serta memperhatikan kondisi perekonomian sehingga dapat meningkatkat nilai perusahaan dan mengurangi resiko perusahaan.

English Abstract

The program of the government that focuses on infrastructure development has triggered the potential of increasing demand of cement. It has made cement companies to do production expansion to increase their production capacity. Therefore, they need more capital to meet the increased demand. Thus, it is necessary to analyze the optimal capital structure in order to maximize the company's value and reduce their risk. This research aims to analyze the cost of capital company and analyze the optimal capital structure of cement companies listed in the Indonesia Stock Exchange in the period 2013-2015. Method of data analysis in this research is done by doing WACC calculation, then compare it with industry average WACC value and combine it with firm value so that can be analyzed optimal capital structure at cement company which listed in Bursa Efek Indonesia period 2013-2015. The calculations are done using Microsoft Excel 2007 software. From the result of this research can be known, based on calculation of weighted average cost of capital (WACC), the average WACC value at company in Cement Industry which listed in Indonesia Stock Exchange period 2013-2015 is equal to 10,41%. PT Semen Indonesia Tbk, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk and PT Semen Batu Raja (Persero) Tbk have WACC value of 13.98%, 10.52% and 11.66%, respectively, where the value of WACC of the three companies is Over the industry average WACC value. While PT Holcim Indonesia Tbk has a lower weighted average capital cost of 5.48% compared to the industry average WACC value. Then based on WACC calculation and company value obtained result that PT Holcim Indonesia Tbk has optimum capital structure and PT Semen Batu Raja (Persero) Tbk not yet optimum. The WACC concept does not apply to PT Semen Indonesia (Persero) Tbk and PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. It is better if the company's financial management is more careful in determining its capital structure in order to achieve the optimal combination of long-term debt and equity as well as taking into account the economic conditions so as to increase the value of the firm and reduce the risk of the company.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FE/2017/556/051710531
Uncontrolled Keywords: struktur modal, nilai perusahaan, biaya modal, struktur modal yang optimal, capital structure, firm value, cost of capital, optimal capital structure
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management > 658.1 Organization and financial management > 658.15 Financial management > 658.152 Management of financial operations
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Manajemen
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 11 Dec 2017 01:31
Last Modified: 19 Mar 2024 07:03
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/6729
[thumbnail of SEPTI YULIANA.pdf] Text
SEPTI YULIANA.pdf

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item