Wardani, Siti Pramudya (2017) Sikap Stakeholder Terhadap Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Yang Berkelanjutan Di Kabupaten Kulon Progo Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kabupaten Kulon Progo mempunyai laut selatan pulau jawa di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang berada pada wilayah pengelolaan perairan (WPP) 573. Masyarakat Kulon Progo tergolong masyarakat nelayan skala kecil dengan teknologi yang masih tradisional menjadi salah satu target dalam kebijakan pemberdayaan menggunakan PMT (perahu motor tempel) rata-rata 4 GT. Jaring insang merupakan salah satu alat tangkap yang digunakan nelayan. Perikanan merupakan suatu kegiatan manusia yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya hayati perairan. Sumberdaya hayati perairan tidak dibatasi secara tegas dan pada umumnya mencakup ikan, amfibi, dan berbagai avertebrata penghuni perairan dan wilayah yang berdekatan serta lingkungannya. Sumberdaya perikanan dibagi menjadi 4 bagian yaitu sumberdaya ikan, sumberdaya mangrove, sumberdaya lamun, sumberdaya terumbu karang. Sumberdaya ikan merupakan sumberdaya yang dapat pulih kembali (renewable resources) sehingga apabila dikelola dengan baik maka akan memberikan hasil maksimum yang berkelanjutan untuk memberikan kesejahteran masyarakat dan pendapatan negara. Eksploitasi yang berlebihan merupakan salah satu penyebab turunnya kuantitas maupun kualitas sumberdaya alam termasuk berbagai jenis flora dan fauna. Permasalahan yang timbul antar stakeholder masih sering terjadi karena perbedaan cara pandang. Terdapat berbagai kesenjangan dalam pembangunan perikanan di Indonesia baik secara nasional maupun secara lokal adminisratif pengelolaan. Berbagai prasarana yang dibangun oleh pemerintah, seperti pembangunan pelabuhan perikanan dan tempat-tempat pendaratan ikan yang tersebar diberbagai wilayah belum memberikan hasil yang memuaskan sesuai dengan yang diharapkan, berbagai model pengaturan dan kebijakan yang diambil belum dapat menyentuh secara baik terhadap permasalahan mendasar yang ada. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2016 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pemangku kepentingan disebut juga stakeholder merupakan pihak terkait yang berwenang dalam pengambil kebijakan dan konflik permasalahan yang ada, bilamana isu permasalahan yang timbul tentang pengelolaan sumberdaya perikanan yang berkelanjutan maka pihakpihak yang terkait yaitu: nelayan, masyarakat pesisir, pemilik kapal, anak buah kapal, pedagang ikan, pengolah ikan, pembudidaya ikan, pemerintah, pihak swasta bidang perikanan, dinas kelautan perikanan dan peternakan, dinas pariwisata, dan dinas perhubungan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui sikap/tindakan yang dilakukan oleh pemangku kepentingan terhadap pengelolaan sumberdaya perikanan yang berkelanjutan berdasarkan 5 variabel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode penentuan responden menggunakan metode purposive sampling. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis Likert dengan variabel ekologi, varabel etika, variabel sosial, variabel ekonomi dan variabel teknologi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2017/354/051705654 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing > 639.22 Fishing in salt waters > 639.220 959 8 Fishing in salt waters (Indonesia) |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
Depositing User: | Yusuf Dwi N. |
Date Deposited: | 26 Jul 2017 07:31 |
Last Modified: | 16 Sep 2020 06:05 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/664 |
Preview |
Text
SITI PRAMUDYA WARDANI.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |