Perubahan Sosial Dan Kesejahteraan Sosial Masyarakat Desa Enclave Pasca Penetapan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (Studi Kasus di Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

-, Abd Ro’uf (2017) Perubahan Sosial Dan Kesejahteraan Sosial Masyarakat Desa Enclave Pasca Penetapan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (Studi Kasus di Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Hadirnya Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di tenggah-tenggah Desa Ngadas akan membawa bentuk perubahan sosial dalam struktur masyarakat. Masyarakat yang awalnya bergantung dengan alam sekarang ketergantungan tersebut harus terbatasi dengan bentuk konservasi dari taman nasional. Munculnya konflik kepentingan lahan perbatasan milik masyarakat dengan taman nasional akan memicu terbentuknya perubahan sosial dalam segi mata pencarian masyarakat. Selain itu pandangan masyarakat Desa Ngadas yang mengangap bahwa taman nasional merupakan pendatang baru, sedangkan Desa Ngadas sudah ada sejak dulu sebelum taman nasional hadir. Perubahan sosial masyarakat akan terbentuk dari pola tindakan rasional masyarakat. Pola tindakan masyarakat muncul dilihat dari semenjak Desa Ngadas menjadi salah satu desa enclave Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Perubahan sosial masyarakat ini akan ditinjau dengan teori Rasionalisme dari Max Weber. Perubahan sosial tersebut yang akan memunculkan dampak positif serta dampak negatif. Dampak positif dari perubahan tersebut akan meningkatkan tingkat kesejahteraan sosial sedangkan dampak negatif akan menurunkan tingkat kesejahteraan sosial. Dampak yang ditimbulkan dari perubahan sosial akan ditinjau dengan konsep kesejahteraan sosial dengan mencacu pada indikator kesejahteran sosial menurut Kolle. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang diuraikan secara deskriptif, metode yang digunakan adalah study kasus dan teknik pengambilan data dengan mengunakan wawancara, dokumentasi dan observasi. Hasil yang diperoleh di lapangan yakni Pola tindakan masyarakat yang tradisional serta mengedepankan adat dan tradisi tengger yang berperan besar dalam tidak terbentuknya perubahan, perubahan dalam segi ini terjadi pada segi etika sosial masyarakat. Perubahan pola perkembangan keyakinan masyarakat yang awalnya mengalami penolakan tetapi kini malah kerukunan dan toleransi sangat dijunjung masyarakat Desa Ngadas. Pola hubungan antara masyarakat dan Pemerintah Desa Ngadas dengan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru terjalin kurang baik. Perkembangan mata pencarian masyarakat yang semula pertanian kini berkembang ke sektor pariwisata. Dari sektor kesejahteraan penduduk masyarakat Desa Ngadas mengalami peningkatan pendapatan yang cukup besar, hampir pendapatan perkapita masyarakat mencapai 19 juta. Banyaknya lapangan pekerjaan yang ada di Desa Ngadas membuat pengangguran tidak ada bahkan tenaga kerja harus didatangkan dari luar desa, tingkat pendidikan yang relatif rendah, akses jalan penghubung antara Dusun Jarak Ijo dan Dusun Ngadas masih berupa jalan tanah yang sewaktu-waktu dapat terputus

English Abstract

The presence of Bromo Tengger Semeru national park in the puff of Ngadas village will bring the form of social change in the structure of society. formerly people who depend on nature, now the dependence must be limited to the form of conservation of national park. the emergence of conflicts of interest of the border land belonging to the people of the park will trigger the format ion of social change in terms of people's livelihood. Besides, the sight of Ngadas villagers who think that the national park is a newcomer, while Ngadas village already existed before the national park were present. social change of society will be formed from the pattern of rational action of society. the pattern of public action appears since Ngadas become one of the enclave village from Bromo Tengger Semeru national park. This social change will be examined from the theory of Max Weber rationalism. Such social changes will bring both positive and negative impacts. Such positive impacts will level improve social welfare whereas negative impacts will level decline social welfare. the impacts posed by social change will be assessed with the concept of social welfare by welfare indicators according to Kolle. This research is qualitative in form of descriptive method using case study and data retrieval technique by interview, document, and observation. as for the results obtained in the field of traditional patterns of community action and put forward Tengger customs and traditions that become a major role in the nonformation of change. as the change of social ethics of society.Changes in the pattern of development of community beliefs that initially experienced rejection, but now the harmony and tolerance is highly upheld Ngadas villagers.The pattern of relationship between the community, the Ngadas government, and manager of Bromo Tengger Semeru national park less good. The development of community livelihoods that originally in agriculture, now trickling into tourism sector. the welfare sector of Ngadas villagers experienced a substantial increase in income of 19 million. The number of jobs making unemployment does not exist even the labor must be imported from outside village. low level of education, access road connecting between Jarak Ijo hamlet with Ngadas made from land which one day can be disconnected.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIS/2017/1050/051712156
Uncontrolled Keywords: Desa Enclave, Perubahan Sosial, dan Kesejahteraan Sosial,
Subjects: 300 Social sciences > 303 Social Processes > 303.4 Social change
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Pemerintahan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 07 Dec 2017 02:16
Last Modified: 15 Nov 2024 02:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/6591
[thumbnail of ABD RO’UF.pdf] Text
ABD RO’UF.pdf

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item