Ridlo, Jihad Imanudin (2017) Perencanaan Strategis Pemerintah Daerah Kabupaten Pasuruan Dalam Pengembangan Kawasan Agropolitan (Studi Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pasuruan). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kabupaten Pasuruan merupakan salah satu wilayah di Jawa Timur yang memiliki potensi di sektor pertanian yang cukup baik. Lahan pertanian yang masih cukup luas disertai hasil pertanian unggulan yang cukup bervariasi seperti apel, bunga krisan, kopi, kentang, padi dan kedelai menjadikan pertanian sebagai sektor unggulan. Untuk mengoptimalkan potensi tersebut pada tahun 2006 Pemerintah Daerah Kabupaten Pasuruan mengembangkan Kawasan Agropolitan. Kawasan agropolitan tersebut terdiri dari lima kecamatan yaitu Kecamatan Tutur, Kecamatan Purwodadi, Kecamatan Tosari, Kecamatan Puspo dan Kecamatan Wonorejo. Namun sayangnya dalam pengembangan kawasan agropolitan Kabupaten Pasuruan dari tahun 2006 sampai tahun 2015 tidak berjalan dengan baik. Tidak adanya dokumen perencanaan yang berkaitan dengan pengembangan kawasan Agropolitan menjadi salah satu penyebab utamanya. Untuk mengatasi hal tersebut pada tahun 2016 pemerintah Kabupaten Pasuruan menyusun strategi pengembangan kawasan agroplitan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis perencanaan strategis pengembangan kawasan Agroplitan yang dilakukan pemerintah daerah Kabupaten Pasuruan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data yang digunakan penulis adalah dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisa dnegan menggunakan model Milles Huberman dan Saldana. Penelitian ini menemukan bahwa tahapan perencanaan strategis pengembangan kawasan agropolitan Kabupaten Pasuruan telah berjalan dengan baik. Namun jika dilihat dari teori perencanaan strtategi John M. Bryson, masih belum baik. Hal tersebut ditunjukan dengan belum adanya Visi atau gambaran kawasan agropolitan kedepannya yang diinginkan. Selain itu terdapat perbedaan antara tahapan dalam teori perencanaan Bryson dengan proses perencanaan strategi pengembangan kawasan agropolitan Kabupaten Pasuruan yaitu adanya proses Analisi SWOT pada tahapan mengidentifikasi isu strategis yang dihadapi organisasi dan merumuskan strategi untuk mengelola isu-isu. Dalam melakukan penyusunan perencanan strategis terdapat hambatan dari internal maupun eksternal seperti belum adanya dokumen perencanaan, kurang optimalnya kinerja pokja yang dibentuk, dan sistem kelembagaan kelompok tani yang kurang baik.
English Abstract
Pasuruan regency is one of the areas in East Java that has potential in the agricultural sector is quite good. Agricultural land that is still quite large with excellent agricultural products such as apples, chrysanthemum, coffee, potatoes, rice and soybean make agriculture as the leading sector. To optimize that potential in 2006 the Government of Pasuruan Regency developed the Agropolitan Area. The agropolitan area consists of five districts namely Tutur District, Purwodadi District, Tosari Sub-District, Puspo Sub-district and Wonorejo Sub-District. But unfortunately in the development of agropolitan area of Pasuruan regency from 2006 until 2015 did not go well. The absence of planning documents related to the development of the Agropolitan area became one of the main causes. To overcome this in 2016 Pasuruan Regency government formed a team of strategists to develop agroplitan area. This research was conducted with the aim to know, describe and analyze the strategic planning of Agroplitan area development conducted by local government of Pasuruan Regency. This research uses descriptive research type with qualitative approach. The data collection used by writer is by interview, observation, and documentation. While the analysis technique using Milles Huberman and Saldana model. This study found that the stages of strategic planning development of agropolitan area of Pasuruan Regency has been running well. But when viewed from the theory of planning strategy John M. Bryson, still not good. This is indicated by the absence of Vision or description of the desired future agropolitan area. In addition, there is a difference between the stages in Bryson's planning theory with the planning process of agropolitan area development strategy of Pasuruan Regency that is the process of SWOT Analysis at the stage of identifying strategic issues facing the organization and formulating strategies to manage the issues. In planning strategic planning there are internal and external barriers such as lack of planning documents, less optimal performance of established working group, and poor farmer group institutional system.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2017/1073/051711518 |
Uncontrolled Keywords: | Perencanaan Strategis, Kawasan, Agopolitan, Kawasan Agropolitan |
Subjects: | 300 Social sciences > 352 General considerations of public administration > 352.3 Executive management > 352.34 Planning and policy making |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 07 Dec 2017 01:48 |
Last Modified: | 31 Oct 2024 02:47 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/6581 |
Text
Jihad Imanudin Ridlo (115030600111006).pdf Download (18MB) |
Actions (login required)
View Item |