Pengaruh Citra Merek Dan Cita Rasa Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Konsumen Terasi Udang Merek ABC di Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara Provinsi DKI Jakarta)

Anugrah, Reza Bayu (2017) Pengaruh Citra Merek Dan Cita Rasa Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Konsumen Terasi Udang Merek ABC di Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara Provinsi DKI Jakarta). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Terasi merupakan bahan masakan tradisional yang hanya dipasarkan di pasar tradisional dengan packaging sederhana. Seiring dengan hadirnya menu modern yang di kombinasikan dengan terasi membuat bahan makanan hasil fermentasi ikan atau udang ini makin diminati masyarakat Indonesia. Meningkatnya permintaan terasi sebagai bahan makanan, beberpa produsen besar beramai-ramai untuk menciptakan merek atau kegiatan branding dengan tujuan memperluas hasil laba yang diperoleh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh secara simultan, pengaruh secara parsial dan variabel yang berpengaruh secara dominan dari Citra Perusahaan, Citra Pengguna, Citra Produk, Aroma, Rasa, dan Tekstur Terhadap Keputusan Pembelian Terasi Udang Merek ABC di Kelurahan Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, DKI Jakarta. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode jenis kuantitatif dan pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebar angket atau kuesioner dengan metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yaitu mengambil sampel dengan beberapa syarat yang ditentukan oleh peneliti. Sedangkan sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Pengambilan sampel menggunakan rumus Rao Purba (1996) dengan jumlah responden sebanyak 96,04 dan digenapkan menjadi 100 orang yaitu masyarakat yang tinggal di Kelurahan Tugu Utara dan pernah melakukan atau menkonsumsi Terasi Udang Merek ABC. Kuisioner dapat digolongkan berdasarkan jenis kelamin, tingkat usia, pekerjaan, tempat tinggal. Jika dilihat dari jenis kelamin sebanyak 55 laki-laki dan 45 perempuan, berdasarkan tingkat usia menunjukan bahwa sebagian besar responden yang diteliti memiliki tingkat usia 17 sampai 25 tahun. Dari data penelitian jenis pekerjaan responden kebanyakan adalah sebagai pelajar/ mahasiswa dan pegawai swasta dan rata-rata mempunyai penghasilan sebesar >Rp. 2.000.000. Hasil uji validitas dengan melihat nilai korelasi disetiap item pernyataan terdapat 24 item dapat dikatakan valid karena diperoleh nilai koefisien korelasi (r) ≥ 0,3. Untuk penentuan apakah instrument reliable atau tidak, bisa digunakan batasan tertentu seperti 0,6. Relibilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik, dari 24 output tersebut dikatakan reliabel karena didapat nilai sebesar 0,881. Uji normalitas dapat dilihat dari grafik histogram yang berbentuk seperti lonceng atau gunung dapat dikatakan berdistribusi secara normal, sedangkan dilihat dari grafik normal P-P Plot jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal menunjukan distribusi normal. Uji multikolinearitas dapat dilihat dari nilai VIF yang kurang dari 10, dan nilai tolerance lebih dari 0,1 atau sekitar angka satu, maka dapat dijelaskan bahwa variabel model regresi tidak terjadi masalah multikolinearitas. vii Uji heteroskedatisitas dapat dilihat dari grafik scatter plot yang tidak membentuk pola, data menyebar secara merata diatas maupun dibawah nilai 0 sumbu Y, maka dapat dikatakan data tersebut berdistribusi secara normal dan tidak terjadi heteroskedatiitas. Hasil analisis regresi linier berganda dapat ditulis sebagai berikut: Y =0,74 + 0,181 X1 - 0,043 X2 + 0,286 X3 + 0,241 X4 + 0,071 X5 + 0,065 X6 Hasil diatas dapat dijelaskan bahwa nilai koefisien regresi X1, X3, X4, X5, dan X6, menunjukan nilai positif yang artinya variabel X1, X3, X4, X5, dan X6 mempunyai hubungan searah yang saling mendukung antara variabel X1, X3, X4, X5, dan X6 terhadap keputusan pembelian. Jika variabel X1, X3, X4, X5, dan X6 mengalami kenaikan satu-satuan maka keputusan pembelian juga akan meningkat sebesar nilai variabel X1, X3, X4, X5, dan X6 dengan asumsi variabel independen lainnya bernilai tetap. Sedangkan koefisien regresi X2 menunjukan nilai negatif yang artinya variabel X2 tidak mempunyai hubungan searah yang saling mendukung antara variabel X2 terhadap keputusan pembelian. Jika variabel X2 mengalami kenaikan satu-satuan maka akan menurunkan keputusan pembelian sebesar nilai variabel X2 dengan asumsi variabel independen lainnya bernilai tetap. Nilai Adjusted R Square sebesar 0,332 menunjukkan bahwa variabel dari Citra Perusahaan (X1), Citra Pengguna (X2), Citra Produk (X3), Aroma (X4), Rasa (X5), dan Tekstur (X6) berpengaruh simultan terhadap Keputusan Pembelian (Y) sebebsar 33,2% sedangkan sisahnya sebesar 66,8% dipengaruhi oleh variabel diluar enam variabel yang diteliti. Hasil uji F didapat Fhitung sebesar 9,213 dan nilai Ftabel adalah 2,20 maka dapat ditarik kesimpulan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima (Fhitung > Ftabel). Hal ini berarti Variabel independen Citra Perusahaan (X1), Citra Pengguna (X2), Citra Produk (X3), Aroma (X4), Rasa (X5), dan Tekstur (X6) secara bersama-sama berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian (Y). Hasil Uji t dapat diketahui bahwa terdapat tiga variabel yang berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian yaitu Citra Perusahaan (X1), Citra Produk (X3), dan Aroma (X4) dengan taraf signifikan berbeda yaitu 95% dengan tingkat kepercayaan αuntuk variabel Citra Produk dan Aroma, yang artinya menggunakan nilai α (level of significance) sebesar 0,95 diharapkan besarnya kesalahan dari pengambilan data kurang dari 0,05 atau 5%, sedangkan nilai signifikan 90% dengan tingkat kepercayaan untuk variabel Citra Perusahaan yang artinya menggunakan nilai α (level of significance) sebesar 0,90 diharapkan besarnya kesalahan dari pengambilan data kurang dari 0,10 atau 10% dan variabel Citra Perusahaan dugaan sementara bernilai positif. Jadi dapat diasumsikan bahwa variabel Citra Produk dan Aroma tinggi serta variabel Citra Perusahaan rendah. Kesimpulan dari hasil diatas dapat diketahui bahwa Variabel Citra Perusahaan, Citra Pengguna, Citra Produk, dari Citra Merek serta Aroma, Rasa dan Tekstur dari Cita Rasa mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama (simultan) terhadap Keputusan Pembelian dengan nilai signifikan kurang dari 0,05 serta Fhitung lebih besar daripada Ftabel. Ini dikarenakan PT. Heinz ABC Indonesia merupakan perusahaan yang dipercaya mengeluarkan Terasi dalam kemasan yang dapat dikonsumsi oleh semua konsumen, serta rasa yang cocok dengan indera pengecap konsumen pula yang membuat Cita Rasa Terasi ini dapat dikonsumsi secara terus-menerus. Citra Pengguna, Rasa dan Tekstur tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Keputusan Pembelian. Sedangkan Citra Produk dan Aroma berpengaruh secara signifikan terhadap Keputusan Pembelian karena nilai thitung lebih besar daripada ttabel dan signifikan lebih kecil viii daripada α (0,05). Dan Citra Perusahaan berpengaruh signifikan (90% dengan tingkat kepercayaan α=10%) terhadap keputusan pembelian. Variabel yang berpengaruh dominan terhadap Keputusan Pembelian konsumen adalah variabel Citra Produk dengan nilai koefisien sebesar 0,286. Hal ini terjadi karena variabel Citra Produk terutama dalam kemasan Terasi Udang ABC yang memiliki kualitas yang terjamin, kemasan menarik, kelengkapan informasi, harga ekonomis serta mudah untuk diingat oleh konsumen. Maka Citra Produk dari variabel Citra Merek dapat digunakan sebagai acuan dalam membentuk Citra Merek yang kuat maka akan terbentuk adanya perasaan yang positif dalam diri konsumen terhadap produk Terasi Udang ABC. Saran dari hasil penelitian ini diantaranya Citra Produk yang memiliki koefisien yang paling dominan diantara variabel lainnya dapat dijadikan sebagai acuan untuk perkembangan PT. Heinz ABC Indonesia untuk mempertahankan produk yang telah dipercaya oleh masyarakat khususnya Kelurahan Tugu Utara. Kepada konsumen dapat mengkonsumsi Terasi Udang merek ABC secara berkelanjutan karena dilihat dari penilaian rata-rata mean semua variabel masuk dalam kategori 4 atau kategori setuju. Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya lebih memfokuskan penyebab Citra Pengguna yang bernilai negatif. Selain itu juga perlu memahami pengaruh Cita Rasa yang dipersepsikan oleh indera mata yaitu warna atau penyajian makanan yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/350/051705650
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management > 658.8 Managemet of marketing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Yusuf Dwi N.
Date Deposited: 26 Jul 2017 07:05
Last Modified: 16 Oct 2020 02:41
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/657
[thumbnail of Reza Bayu Anugrah.pdf]
Preview
Text
Reza Bayu Anugrah.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item