Implementasi Kebijakan Pembangunan Pariwisata Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (Studi pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi)

Pandita, Graha (2017) Implementasi Kebijakan Pembangunan Pariwisata Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (Studi pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pariwisata menjadi salah satu sektor yang mulai diperhitungkan sebagai sektor yang diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih signifikan terhadap perekonomian masyarakat sekitar dan juga terhadap perekonomian daerah yang bersumber dari pajak dan retribusi pariwisata. Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang terkenal akan potensi wisatanya. Sebagai kabupaten terluas di Jawa Timur, Kabupaten Banyuwangi memiliki potensi kekayaan alam dan warisan budaya yang beragam. Untuk memaksimalkan potensi pariwisata yang ada, Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menyusun suatu Rencana Strategis tahun 2011-2015. Selain Rencana Strategis, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata juga berpedoman pada Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 13 Tahun 2012. Terdapat 3 (tiga) fokus pembangunan pariwisata yaitu pembangunan industri pariwisata, pembangunan destinasi pariwisata, serta pembangunan promosi pariwisata. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah model interaktif milik Milles dan Huberman yang terdiri dari pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian mengenai implementasi kebijakan pembangunan pariwisata yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, secara umum program dan kegiatan tahun 2014-2016 telah terealisasi dengan baik, walaupun ada beberapa program pengembangan tidak terimplementasi dengan baik. Terkait pada retribusi pariwisata terhadap upaya peningkatan pendapatan asli daerah di Kabupaten Banyuwangi, realisasi pendapatan asli daerah telah melebihi target. Dalam implementasi kebijakan pembangunan pariwisata tentu terdapat faktor pendukung dan juga faktor penghambat. Faktor pendukung terdiri dari potensi pariwisata yang beragam jenisnya, kebijakan kepala daerah yang berbasis kepariwisataan yang mampu mendorong semangat pembangunan pariwisata, serta adanya sumber daya anggaran yang mencukupi. Sedangkan faktor penghambatnya antara lain kepemilikan lahan obyek wisata yang sebagian masih milik Perhutani, kesadaran masyarakat yang rendah terhadap pariwisata, dan fasilitas jalan yang jelek menuju obyek wisata.

English Abstract

Tourism became one of the sectors that began to be considered as a sector that is expected to have a more significant impact on the economy of the surrounding community and also to the regional economy derived from taxes and levies of tourism. Banyuwangi Regency is one of the areas in Indonesia which is famous for its tourism potential. As the largest regency in East Java, Banyuwangi Regency has the potential of various natural and cultural heritages. To maximize the potential of existing tourism, Banyuwangi Regency through the Department of Culture and Tourism to prepare a Strategic Plan 2011-2015. In addition to the Strategic Plan, the Department of Culture and Tourism is also guided by the Regional Regulation of Banyuwangi Regency Number 13 Year 2012. There are 3 (three) tourism development focus those are the development of tourism industry, the development of tourism destinations, and the development of tourism promotion. This research is a qualitative descriptive research. Data collection is done by observation, interview, and documentation. The data analysis method used is Milles and Huberman's interactive model consisting of data collection, data condensation, data presentation, and conclusion. The results of research on the implementation of tourism development policies undertaken by the Department of Culture and Tourism of Banyuwangi Regency, in general programs and activities of 2014-2016 have been realized well, although there are some development programs are not implemented properly. Related to the retribution of tourism to efforts to increase the local revenue in Banyuwangi Regency, the realization of local revenue has exceeded the target. In the implementation of tourism development policy of course there are supporting factors and also inhibiting factors. Supporting factors consist of diverse tourism potentials, tourism-based regional policies capable of encouraging the spirit of tourism development, as well as adequate budgetary resources. While the inhibiting factors include the ownership of land attractions that some still belong to Perhutani, low public awareness of tourism, and poor road facilities to the tourist attraction.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2017/1067/051711512
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 300 Social sciences > 352 General considerations of public administration > 352.4 Financial administration and budgets > 352.44 Revenue administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 06 Dec 2017 07:24
Last Modified: 08 Oct 2020 07:31
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/6550
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item