Evaluasi Tata Guna Lahan Kota Pematang Siantar Sumatera Utara Serta Dampaknya Terhadap Kuantitas Air Buangan Domestik Dan Kualitas Air Sungai

Marpaung, Sri Bintang (2017) Evaluasi Tata Guna Lahan Kota Pematang Siantar Sumatera Utara Serta Dampaknya Terhadap Kuantitas Air Buangan Domestik Dan Kualitas Air Sungai. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kota Pematangsiantar memiliki lokasi yang strategis dan berdampak pada peningkatan laju pertumbuhan penduduk di Kota Pematangsiantar yang mencapai 1,06% pada tahun 2010-2015 (BPS Kota Pematangsiantar 2016). Pertumbuhan penduduk menyebabkan kebutuhan terhadap lahan meningkat, sementara ketersediaan lahan tidak berubah (tetap) dan memicu perubahan penggunaan lahan. Perubahan penggunaan seringkali terjadi pada lahan pertanian menjadi lahan terbangun dan berpengaruh pada peningkatan penggunaan air bersih yang mengarah pada peningkatan jumlah air yang dibuang (limbah domestik) dan perubahan kualitas air sungai. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui pola perubahan penggunaan lahan lahan tahun 2010-2016 serta kesesuaiannya dengan RTRW Kota Pematangsiandar dan pengaruhnya terhadap kuantitas air buangan domestik dan kualitas air sungai. Penelitian dilaksanakan di Kota Pematangsiantar, Provinsi Sumatera Utara dan analisis data dilakukan di Labboratorium Informasi Geospasial dan Analisis Sistem (IGAS) BBSDLP. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah citra QuickBird tahun 2010 dan 2016, peta administrasi, peta guna lahan, data jumlah penduduk Kota Pematangsiantar dan data hasil pengujian air sungai. Alat yang digunakan adalah Personal Computer, ArcGis 10.1 dan Ms.Office. Metode penelitian diantaranya (i) tahap persiapan baik kajian pustaka maupun perijinan dengan instansi terkait, (ii) tahap pengumpulan dan pengelolaan bahan penelitian, (iii) tahap analisis kesesuaian penggunaan lahan dengan RTRW Kota Pematangsiantar dan (iv) tahap analisis pengaruh perubahan penggunaan lahan terhadap kuantitas air buangan domestik dan kualias air sungai. Perubahan penggunaan lahan di Kota Pematangsiantar dapat dilihat berdasarkan hasil penelitian yang paling banyak terjadi pada lahan kering dan kebun campuran menjadi pemukiman, sehingga pemukiman di Kota Pematangsiantar naik sebanyak 152,724 Ha. Hal ini berpengaruh langsung bagi kuantitas air buangan domestik yang meningkat dari tahun 2010 hingga 2016 sebanyak 1.613,53 m3/hari. Hasil uji kualitas air sungai hanya dapat dianalisis pada tahun 2012 dan 2014 karena keterbatasan data. Berdasarkan analisis uji kualitas air sungai Kota Pematangsiantar memang tidak ditemukan perubahan yang signifikan. Namun apabila perubahan penggunaan lahan di Kota Pematangsiantar tidak segera dikendalikan akan berdampak bagi kesehatan manusia dan lingkungan.

English Abstract

Pematangsiantar City has a strategic location and impact on the process of residents in Pematangsiantar City. Population growth causes the need for land to increase, while land availability remains unchanged and triggers land use change. Usage changes often occur on agricultural land to become constructed land and have an effect on increasing the use of clean water that leads to an increase in the amount of water discharged (domestic waste) and changes in the quality of river water. This study aims to understand the patterns of land use change in 2010-2016 and its compatibility with RTRW Kota Pematangsiandar and its effect on the quantity of domestic waste water and river water quality. The research was conducted in Pematangsiantar City, North Sumatera and data analysis was done in Information and Geospatial Information Lab (IGAS) of BBSDLP. The materials used in this research are QuickBird image in 2010 and 2016, administrative map, land use map, population data and data of river water test result. The tools used are Personal Computer, ArcGis 10.1 and Ms.Office. Methods of research include: (i) preparation stage of both literature review and licensing with related institutions, (ii) the stage of collecting and managing research materials, (iii) the phase of land use suitability analysis with RTRW Kota Pematangsiantar and (iv) Quantity of domestic waste water and river water quality. Land use change in Pematangsiantar City can be seen based on the results of the most frequent research on dry land and mixed garden into settlement, so the settlement in Pematangsiantar City increased by 152,724 Ha. This has a direct effect on the quantity of domestic waste water from 2010 to 2016 of 1,613.53 m3 / day. River water quality test results can only be analyzed in 2012 and 2014 due to data limitations. Based on the analysis of river water quality test of Pematangsiantar City did not found significant changes. But if the change of land use in Pematangsiantar City is not immediately controlled will have an impact for human health and environment.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2017/665/051710880
Uncontrolled Keywords: Perubahan penggunaan lahan, RTRW, Pematangsiantar, air limbah domestik, kualitas air sungai
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.4 Soil science > 631.47 Soil and land-use surveys
Divisions: Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: Yusuf Dwi N.
Date Deposited: 06 Dec 2017 03:32
Last Modified: 11 Oct 2022 04:49
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/6517
[thumbnail of SRI BINTANG MARPAUNG.pdf] Text
SRI BINTANG MARPAUNG.pdf

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item