Sari, Umaya (2017) Analisis Investasi Dengan Studi Kelayakan Usaha, Kecerdasan Finansial, Dan Kecerdasan Spiritual Pada Anggota Kelompok Budidaya Pembesaran Ikan Sidat Di Dusun Jenisari Desa Genteng Kulon Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ikan sidat (Anguilla sp.) merupakan salah satu komoditas perikanan yang memiliki permintaan dipasar global yang tinggi. Sumberdaya ikan sidat juga melimpah di Indonesia termasuk di Banyuwangi namun belum banyak masyarakat sekitar yang memanfaatkannya. Inkubator bisnis pembesaran ikan sidat pada Kelompok Budidaya Dunia Air merupakan proyek percontohan usaha budidaya sidat yang ada di Banyuwangi. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana profil Bagaimana profil anggota Kelompok Budidaya Dunia Air pembesaran ikan sidat di Dusun Jenisari Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Bagaimana kelayakan usaha dari budidaya pembesaran ikan sidat dilihat dari analisis keuangan jangka pendek dan analisis keuangan jangka panjang, dan juga bagaimana kecerdasan finansial dan kecerdasan spiritual anggora kelompok pembesaran ikan sidat Kelompok Budidaya Dunia Air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis profil anggota kelompok, kelayakan usaha, kecerdasan finansial dan kecerdasan spiritual. Waktu penelitian dilaksanakan bulan Desember 2016 hingga Januari 2017 yang berlokasi di Dusun Jenisari Desa Gentengkulon Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi. Metode penentuan sampelnya menggunakan sampel jenuh, hal ini dikarenakan jumlah sampel kurang dari 30 yaitu 6 orang. Metode pengumpulan data dengan cara melakukan wawancara langsung kepada ketua Kelompok Budidaya Dunia Air dan juga anggota kelompok dengan bantuan daftar pertanyaan yang sudah dipersiapkan. Jenis data pada penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif dengan sumber datanya berupa data primer dan data sekunder. Data primer yang diperoleh berupa profil Kelompok Budidaya Dunia Air, sarana dan prasarana, aspek teknis, aspek manajemen, aspek hukum hukum, aspek lingkungan, aspek sosial dan budaya, dan aspek finansial. Data sekunder meliputi data statistik Kecamatan Genteng 2015 dan peta Kecamatan Genteng. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Analisis deskriptif kualitatif meliputi aspek teknis, aspek manajemen, aspek pemasaran, aspek hukum, aspek lingkungan, aspek sosial dan ekonomi, dan kecerdasan spiritual. Analisis deskriptif kuantitatif meliputi analisis keuangan jangka pendek yaitu modal, biaya, penerimaan, BEP, R/C, keuntungan, dan Rentabilita, sedangkan analisis keuangan jangka panjang meliputi NPV, Net B/C, IRR, dan PP, dan juga kecerdasan finansial. Hasil penelitian dari profil usaha Kelompok Budidaya Dunia Air sendiri terbentuk pada tahun 2012 dan pada tahun yang sama ditunjuk sebagai P2MKP (Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan danPerikanan. Pada akhir tahun 2015 Kelompok Budidaya Dunia Air ditunjuk sebagai Inkubator Bisnis budidaya pembesaran ikan sidat yang dilakukan oleh Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Banyuwangi. Inkubator bisnis tersebut merupakan proyek percontohan budidaya pembesaran ikan sidat dalam skala kecil atau dalam skala rumah tangga. vii Kelayakan usaha dari usaha pembesaran ikan sidat dari aspek teknis dikatakan layak, hal diakarenakan sudah sesuai dengan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) Direktorat JendralPerikananBudidaya Jawa Timur. Aspek manajemen dikatakan sudah baik atau layakmeskipun belum ada struktur organisasi formal, namun perencanaan,peksanaan dan juga pengawasan berjalan dengan baik. Aspek pemasaran belum bisa dikatakan baik atau layak. Hal ini dikarenakan penerapan teknik pemasaran dan promosinya kurang dilakukan. Aspek hukum/legalitas dapat dikatakan sudah layak, hal ini dikarenakan usaha tersebut termasuk kedalam program pemerintah yaitu P2MKP (Pusat Pelatihan Mandiri Perikanan dan Kelautan) yang disertai sertifikat dari Kementrian Kelautan dan Perikanan bidang Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan. Aspek lingkuangan elum bisa dikatakan layak hal ini dikarenakan belum adanya sitem IPAL (Instalasi Pembuangan Air Limbah) yang layak. Aspek sosial dan ekonomi sudah dikatakan layak hal ini dikarenakan semenjak adanya Kelompok Budidaya Dunia Air membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar. Aspek keuangan jangka pendek menguntungkan dan untuk jangka panjang layak untung dikembangkan. Untuk modal yang digunakan berasal dari modal sendiri. Jumlah biaya total yang dibutuhkan berkisar antara Rp 7.406.625 hingga Rp 34.123.625. Penerimaan yang didapat paling kecil yaitu Rp 8.137.000 dan terbesar Rp 49.000.000. Nilai RC ratio terkecil sebesar 1,09 dan terbesar 1,44. Nilai BEP terkecil masing-masing yaitu 27,49 Kg untuk BEP unit dan Rp 4.810.078 sedangkan nilai BEP terbesar masing-masing adalah 34,78 Kg untuk BEP unit dan Rp 6.085.696 untuk BEP sales. Keuntungan yang terkecil didapatkan Rp 686.278 dan terbesar Rp 14.504.466, keuntungan tersebut sudah dikurangi dengan pengeluaran zakat sebesar 2,5%. Rentabilitas didapat nilai terkecil 9,47 dan terbesar 43,60. Analisis keuangan jangka panjang pada NPV (Net Present Value) didapat nilai terkecil yaitu Rp 2.161.401 dan nilai terbesar yaitu Rp 159.778.566. Pada Net Benefit Cost Ratio (Net BC Ratio) didapat nilai terkecil yaitu 0,93 dan nilai terbesar yaitu 41,78. Pada IRR (Internal Rate of Return) didapat nilai terkecil yaitu 33% dan nilai terbesar yaitu sebesar 758%. Untuk nilai PP (Payback Period) didapat nilai terkecil 0,13 dan nilai terbesar yaitu 1,85 .Nilai kecerdasan finansial berada diatas 1 yang artinya anggota Kelompok Budidaya Dunia Air pada pembesaran ikan sidat sudah dapat dikatakan bebas finansial. Dalam Quadrant Cashflow masuk ke dalam kuadran “S” karena anggota kelompok pembesaran budidaya sidat bekerja untuk diri sendiri dan menjadi bos untuk diri sendiri. untuk kecerdasan spiritual anggota pembesaran ikan sidat Kelompok Budidaya Dunia Air juga cerdas secara spiritual jika dilihat dari motivasi usaha, cara meraih kebebasan finansial, dan juga tujuan/pemggunaan dari kebebasan finansial yang dimilikinya. Anggota kelompok budidaya pembesaran ikan sidat sebaiknya meningkatkan kegiatan promosi untuk meningkatkan permintaan di pasar lokal dan meminimalisie biaya pemasaran dan juga untuk memperhatikan aspek pembuangan air limbah agar tidak mencemari area lingkungan sekitar. Dilihat dari analisis keuangan jangka pendek dan jangka panjang usaha pembesaran ikan sidat menguntungkan dan layak untuk dikembangkan, sehingga usaha pembesaran ikan sidat dapat menyerap tenaga kerja. Dengan pengembangan usaha pembesaran ikan sidat tersebut maka dapat meningkatkan kecerdasan finansial dan juga akan menempatkannya di Quadran Cashflow pada kuadra “B” yang berarti orang tersebut bebas secara finansial dan tidak lagi bekerja untuk uang melainkan membuat sistem yang menghasilkan uang.
English Abstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2017/434/051706523 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates > 639.31 Fish culture in fresh water |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 06 Dec 2017 02:53 |
Last Modified: | 05 Dec 2020 15:39 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/6506 |
Actions (login required)
View Item |