Anggodo, Rangga Septian Priyo (2017) Nilai Ekonomi Pemanfaatan Bendung Gerak Waruturi Untuk Wisata Tirta Di Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Wisata tirta merupakan jenis wisata air yang dapat dilakukan secara langsung berhubungan dengan alam seperti kegiatan - kegiatan wisata yang berada di sungai, danau, waduk, pantai atau kawasan perairan umum lainnya. Wisata tirta memiliki konsep wisata yang memadukan antara perjalanan wisata alam dan kecintaan terhadap lingkungan. Dalam upaya pengembangan dalam pengelolaan wisata tirta bendung maka perlu diketahui juga berapa besar nilai ekonominya. Nilai ekonomi dari kawasan wisata tirta bendung ini dapat dihitung menggunakan metode biaya perjalanan (Travel Cost Method). yang bertujuan untuk mengetahui nilai ekonomi suatu kawasan wisata. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret – April 2017 di objek wisata Bendung Gerak Waruturi, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif, serta data kualitatif dan kuantitatif untuk jenis data, dan data primer dan data sekunder untuk sumber data. Metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan wawancara, kuisioner, observasi dan dokumentasi. Metode penentuan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini dengan linier time function dimana didapatkan 36 responden untuk dikumpulkan sebagai sampel. Sedangkan metode pengambilan sampel menggunakan Accidental Sampling (Pengambilan Sampel Aksidental). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu Umur, Pendidikan Terakhir, Biaya Perjalanan, Pendapatan, dan Jarak. Sedangkan variabel dependen yang ada dalam penelitian ini yaitu jumlah permintaan kunjungan ke objek wisata Bendung Gerak Waruturi. Data pada penelitian ini diolah menggunakan program SPSS 16 for Windows, untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah permintaan kunjungan dilakukan dengan analisis regresi linear berganda yang terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik. Sedangkan pada pengujian hipotesis digunakan uji F dan uji t. Pendugaan nilai ekonomi dilakukan dengan metode Individual Travel Cost Method yaitu dengan menghitung nilai surplus konsumen tiap individu per tahun per kunjungan. Berdasarkan uji asumsi klasik yang telah dilakukan, data yang digunakan dalam penelitian ini lolos uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heterokedastisitas dan uji autokorelasi). Setelah uji asumsi klasik dinyataan lolos maka dilakukan analisis regresi untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah permintaan kunjungan, setelah itu dilakukan analisis koefisien determinasi, dan uji statistik. Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan yaitu didapatkan model regresi yang dihasilkan adalah Y = 3,868 + 0,162 X1 + 0,124 X2 + 0,113 X3 + 0,255 X4 + 0,680 X5 + e Hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa variabel yang memiliki hubungan (korelasi) positif terhadap jumlah permintaan kunjungan (Y) yaitu umur (X1), pendidikan terakhir (X2), biaya perjalanan (X3) sehingga jika ke tiga variabel tersebut mengalami kenaikan nilai satu satuan maka akan meningkatkan jumlah permintaan kunjungan ke objek wisata Bendung Gerak Waruturi, sedangkan variabel yang memiliki hubungan (korelasi) negatif terhadap jumlah permintaan kunjungan (Y) yaitu pendapatan (X4), jarak (X5), maka jika ke dua variabel tersebut mengalami kenaikan nilai satu satuan akan mengakibatkan penurunan jumlah permintaan kunjungan ke objek wisata Bendung Gerak Waruturi. Hasil analisis regresi yang dilakukan menghasilkan nilai R2 sebesar 0,438 yang berarti bahwa variasi variabel independen mampu menjelaskan variabel dependen sebesar 34,5%, sedangkan sisanya sebesar 65,5% dijelaskan oleh variabel lain yang berada di luar model regresi yang digunakan. Pada uji pengaruh (simultan) uji F didapatkan F hitung sebesar 4,679 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,003 dan F tabel sebesar 2,67. Berdasarkan hasil tersebut maka didapatkan F hitung > F tabel (4,679 > 2,67). Hal ini berarti bahwa secara bersama-sama (simultan) variabel umur, pendidikan terakhir, biaya perjalanan, pendapatan, jarak berpengaruh signifikan terhadap jumlah permintaan kunjungan ke objek wisata Bendung Gerak Waruturi. Berdasarkan hasil uji t yang telah dilakukan, dari lima variabel yang digunakan yaitu umur, pendidikan terakhir, biaya perjalanan, pendapatan, jarak didapatkan variabel yang berpengaruh nyata terhadap jumlah permintaan kunjungan ke objek wisata Bendung Gerak Waruturi hanya satu variabel yaitu jarak (X5). Faktor atau variabel yang memiliki nilai paling signifikan adalah variabel atau faktor jarak, dimana hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansinya sebesar 0,000. Dari hasil perhitungan diperoleh surplus konsumen per individu per satu kali kunjungan adalah sebesar Rp. 874.151,40,- sehingga didapatkan surplus konsumen per individu per tahun adalah Rp. 2.498.836,85,-. Sehingga diperoleh nilai total ekonomi pada objek wisata Bendung Gerak Waruturi sebesar Rp.115.038.324.240,- per tahun. Didapatkan hasil bahwa karakteristik wisatawan yang datang ke objek wisata Bendung Gerak Waruturi beragam, menurut pengelola Pariwisata Bendung Gerak Waruturi (2016), pengunjung wisata Bendung Gerak Waruturi pada bulan Januari hingga Desember tahun 2016 mencapai 131.600 orang. Wisatawan didominasi berasal dari Jawa Timur terutama Kediri dan Nganjuk sedangkan dari kelompok umur yang dominan datang ke objek wisata Bendung Gerak Waruturi yaitu 17-25 Th. Untuk pendidikan terakhir didominasi SMA/SLTA. Untuk biaya perjalanan rata-rata Rp.20.000 - Rp.50.000. Untuk pendapatan rata-rata kurang dari Rp.1.000.000. untuk jarak rata-rata yaitu 0-20 Km. Uji statistik F menunjukkan bahwa semua variabel bebas mempengaruhi secara simultan variabel terikat, dan uji statistik t menunjukkan bahwa terdapat satu variabel bebas yaitu jarak berpengaruh nyata terhadap variabel terikat. Berdasarkan hasil penelitian maka saran yang dapat dikemukaan sebagai berikut: 1. Kepada peneliti yang melakukan penelitian, masih banyak variabel yang lebih beragam yang bisa dijadikan sebagai bahasan dalam penelitian selanjutnya yang belum dijelaskan dalam penelitian ini. Melihat nilai koefisien determinasi sebesar 34,5% variasi variabel terikat yang mampu dijelaskan oleh variabel bebas. Sedangkan sisanya 65,5% dijelaskan oleh variabel diluar model. 2. Dari hasil penelitian didapat bahwa Wisata Tirta Bendung Gerak Waruturi Kabupaten Kediri memiliki manfaat terhadap penduduk sekitar dan wisatawan yang berkunjung ke wisata tirta Bendung Gerak Waruturi. Dengan bertambahnya jumlah pengunjung tiap tahunnya diharapkan pihak pengelola melakukan pembenahan dan penambahan fasilitas untuk mendukung dan meningkatkan daya tarik wisatawan. 3. Diharapkan pihak pemerintah daerah Kabupaten Kediri lebih memperhatikan wisata yang ada di kabupaten kediri mengingat potensi pendapatan dari hasil pariwisata yang sangat tinggi. dapat kiranya lebih diperhatikan dalam pengawaasan dan pengelolaan wisata, termasuk wisata tirta Bendung Gerak Waruturi Kabupaten Kediri yang pemanfaatan potensinya belum maksimal.
English Abstract
This research was conducted with the aim to know and analyze the characteristics of tourist and characteristics wisata tirta bendung gerak waruturi kediri district, understanding of age variables, recent education, travel expenses, income, and distance to the level of visits and the economy of the tourist dam weir movement. The respondents of this research were 36 tourist visitors wisata tirta bendung gerak waruturi. This research uses qualitative and quantitative descriptive analysis method. The result of this research is characteristic of bendung gerak waruturi that is the current function as the controller of the flow and the water content of the Brantas River, the direction of the time bendung gerak waruturi is made as a tourist area and the entrance ticket is applied. Characteristics of visitors who woke up are teenagers with high school education, travel costs an average of Rp. 20,000-50,000 income levels <Rp. 1.000.000 and domiciled not far between 0-20Km from bendung gerak waruturi. From the test results obtained very biased results is the distance because the content is students with low travel costs so if the distance away will decrease the number of visits due to increased travel costs. The economic value is Rp. 115,038,324,240 / year this result is higher than actual income Rp. 1,061,510,000 / year. So there must be a plan in the forms of exploiting tourist areas dam of bendung gerak waruturi in order to achieve optimal benefits.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2017/561/051707015 |
Uncontrolled Keywords: | nilai ekonomi, metode biaya perjalanan, analysis TCM, nilai ekonomi pemanfaatan bendung. |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.4 Secondary industries and services > 338.47 Services and specific products > 338.479 1 Services and specific products (Geography and travel) |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 06 Dec 2017 02:39 |
Last Modified: | 30 Nov 2020 10:13 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/6503 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |