Fitriani, Febry Eka (2017) Valuasi Ekonomi Agrowisata Kampoeng Anggrek Di Dusun Sumberpetung Desa Sempu Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri Dengan Pendekatan Individual Travel Cost Method. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Lingkungan memiliki peran penting dalam proses pembangunan. Masalah penurunan kualitas lingkungan yang terjadi saat ini tidak terlepas dari aktivitas pembangunan berkelanjutan yang ingin dicapai. Pembangunan di masa lalu hanya berorientasi pada peningkatan pertumbuhan ekonomi tetapi tidak berkelanjutan secara lingkungan. Kesalahan dalam pengembangan wisata alam akan menyebabkan ketidakseimbangan lingkungan dan penurunan kualitas tempat wisata. Salah satu metode yang dapat dilakukan untuk menghitung nilai ekonomi sumberdaya alam dalam nilai uang adalah valuasi ekonomi. Metode valuasi ekonomi yang dapat digunakan dakam menghitung nilai ekonomi suatu kawasan wisata salah satunya adalah dengan Travel Cost Method (TCM). Nilai ekonomi dari wisata alam dilakukan dengan menghitung nilai guna yang tidak terlihat dari biaya yang dikeluarkan dalam kunjungan ke sebuah objek wisata berupa biaya perjalanan. Nilai ekonomi dapat dihitung dengan mengetahui permintaan jumlah kunjungan wisata yang dianalisis dari karakteristik pengunjung. Permintaan jumlah kunjungan wisata menggambarkan jumlah kunjungan yang dilakukan selama satu tahun terakhir. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik dari pengunjung Agrowisata Kampoeng Anggrek, mengetahui persepsi pengunjung terhadap Agrowisata Kampoeng Anggrek, menganalisis faktor yang mempengaruhi jumlah permintaan kunjungan, dan mengestimasi nilai ekonomi dari Agrowisata Kampoeng Anggrek. Penelitian ini dilakukan di Agrowisata Kampoeng Anggrek pada bulan April hingga Mei 2017 selama hari weekday dan weekend. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan wawancara pada 72 orang pengunjung dengan menggunakan metode accidental sampling. Pengunjung diwawancara dengan menggunakan kuisioner yang berisi pertanyaan mengenai karakteristik pengunjung, persepsi pengunjung, aktivitas wisata dan biaya perjalanan wisata ke Agrowisata Kampoeng Anggrek. Pendekataan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kantitatif. Pendekatan kuantitatif yang digunakan adalah statistik deskriptif, statistik inferensial dan analisis kuantitatif. Penelitian akan dilakukan dengan mengambil data di lokasi wisata selama 2 bulan pada bulan April - Mei 2017. Pengambilan data dengan wawancara pengunjung dilakukan hari weekday dan weekend pada jam 09.00-15.00 WIB. Teknik penentuan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Pengambilan jumlah sampel dari pengunjung dilakukan menggunakan rumus Linier Time Function. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan melakukan wawancara terstruktur dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik dari pengunjung Agrowisata Kampoeng Anggrek mayoritas adalah wanita, sudah menikah, berusia antara 41 sampai 50 tahun, memiliki tingkat pendidikan terakhir SMA, bekerja sebagai wirausaha, memiliki pendapatan berkisar Rp 2.000.000 hingga Rp 4.000.000 per bulan. Selain itu, mayoritas pengunjung melakukan wisata ke Agrowisata Kampoeng Anggrek ini dengan motivasi refreshing atau rekreasi, menggunakan kendaraan pribadi, aktivitas utamanya adalah menikmati pemandangan, mengetahui Agrowisata Kampoeng Anggrek dari teman dan keluarga, melakukan wisata dengan keluarga dan menghabiskan waktu sebanyak 2-4jam. Pengunjung memiliki persepsi bahwa Agrowisata Kampoeng Anggrek merupakan tempat wisata yang mudah diakses, indah, aman, bersih, dan murah. Pengunjung juga merasa puas dan memiliki keinginan untuk berkunjung kembali ke Agrowisata Kampoeng Anggrek. Faktor yang mempengaruhi jumlah kunjungan dalam permintaan Agrowisata Kampoeng Anggrek secara signifikan adalah variabel umur responden, jumlah rombongan dan biaya perjalanan. Nilai surplus konsumen berdasarkan biaya perjalanan adalah Rp 349.163,545 per individu per tahun serta didapatkan nilai ekonomi Agrowisata Kampoeng Anggrek adalah Rp 2.094.966.000 Berdasarkan masukan dari pengunjung, fasilitas yang perlu ditambahkan di Agrowisata Kampoeng Anggrek antara lain, penghijauan, arena bermain anak-anak, fasilitas outbond, kolam renang, air mancur dan panggung live musik. Fasilitas yang perlu dibenahi antara lain, gazebo, tempat sampah, toilet, musholla, wastafel, tempat parkir, dan toko souvenir. Selain itu pihak pengelola juga bisa menambahkan fasilitas seperti penyediaan perahu kayuh, kuda berkeliling di dalam objek wisata, penginapan, dsb. Pengelola juga harus lebih menggencarkan promosi melalui media-media yang disukai oleh pengunjung seperti halnya media elektronik dan sosial media dengan membuat website resmi Agrowisata Kampoeng Anggrek guna memudahkan pengunjung dari luar kota yang ingin berkunjung ke Agrowisata Kampoeng Anggrek, pengelola juga bisa membuat iklan seputar lokasi wisata yang nantinya akan diiklankan di radio-radio dan televisi lokal yang ada di daerah Karesidenan Kediri.
English Abstract
The environment has an important role in the development process. The problem of environmental degradation that occurs today can not be separated from the sustainable development activities to be achieved. Development in the past has only been oriented towards economic growth but not environmentally sustainable. Errors in the development of nature tourism will cause environmental imbalances and decreased quality of tourist attractions. One method that can be done to calculate the economic value of natural resources in the value of money is economic valuation. Economic valuation method that can be used dakam calculate the economic value of a tourist area one of them is by Travel Cost Method (TCM). The economic value of nature tourism is done by calculating the invisible use value of the cost incurred in a visit to a tourist attraction in the form of travel expenses. The economic value can be calculated by knowing the demand of the number of tourist visits that are analyzed from the characteristics of visitors. The demand for the number of tourist visits reflects the number of visits made during the past year. This study was conducted with the aim to know the characteristics of the visitors of Kampoeng Anggrek Agrotourism, to know the perception of visitors to Kampoeng Anggrek Agrotourism, to analyze the factors that influence the number of visits requests, and to estimate the economic value of Kampoeng Anggrek Agrotourism. This research was conducted at Kampoeng Anggrek Agrotourism in April to May 2017 during the day of weekday and weekend. This research was conducted by interviewing 72 visitors using accidental sampling method. Visitors were interviewed using questionnaires containing questions about visitor characteristics, visitor perceptions, tourism activities and travel expenses to Kampoeng Anggrek Agrotourism. The research used in this research is a quantitative approach. Quantitative approach used is descriptive statistics, inferential statistics and quantitative analysis. Research will be conducted by taking data at tourist sites for 2 months in April - May 2017. Data collection by interviewing visitors conducted on weekday and weekend at 09.00-15.00 WIB. The technique of determining the sample using accidental sampling technique. The sampling number of visitors is done using Linear Time Function formula. Data collection in this study was conducted by conducting structured interviews and documentation. The results of this study indicate that the characteristics of the visitors of Agro-tourism Kampoeng Anggrek majority are women, married, aged 41 to 50 years old, have last high school education, work as entrepreneur, have revenues ranging from Rp 2,000,000 to Rp 4,000,000 per month. In addition, the majority of visitors to tour Kampoeng Anggrek Agrotourism is with the motivation of refreshing or recreation, using a private vehicle, the main activity is enjoying the scenery, knowing Kampoeng Anggrek Agrotourism from friends and family, doing tours with family and spend as much as 2-4hours. Visitors have a perception that Kampoeng Anggrek Agrotourism is a tourist place that is easily accessible, beautiful, safe, clean, and cheap. Visitors also feel satisfied and have the desire to visit back to Kampoeng Anggrek Agrotourism. Factors influencing the number of visits in Kampoeng Anggrek Agrotourism demand significantly is the age variable of respondent, the number of entourage and travel expenses. The value of consumer surplus based on travel cost is Rp 349,163,545 per individual per year and the economic value is Rp 2,094,966,000. Based on input from visitors, the facilities that need to be added in Kampoeng Anggrek Agrotourism, among others, greening, children's playground, outbound facilities, swimming pool, fountain and stage live music. Facilities that need to be addressed, among others, gazebos, bins, toilets, mosques, washbasins, parking lots, and souvenir shops. In addition, the manager can also add facilities such as the provision of paddle boats, horse around in the tourist attraction, lodging, and so on. Managers should also be more diligent promotion through the media preferred by the visitors as well as electronic media and social media to create an official website of Kampoeng Anggrek Agrotourism to facilitate visitors from outside the city who want to visit Kampoeng Anggrek Agrotourism, the manager can also create ads around tourist sites Which will be advertised on local radio and television in the area of Kediri.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2017/671/051710886 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.4 Secondary industries and services > 338.47 Services and specific products > 338.479 1 Services and specific products (Geography and travel) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian |
Depositing User: | Yusuf Dwi N. |
Date Deposited: | 06 Dec 2017 02:16 |
Last Modified: | 22 Apr 2022 01:32 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/6494 |
![]() |
Text
FEBRY EKA FITRIANI.pdf Download (4MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |