Analisis Tingkat Produktivitas Primer Perairan Dengan Metode Klorofil – a Di Telaga Ngebel Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur

Nashri, Annisa Fatkhun (2017) Analisis Tingkat Produktivitas Primer Perairan Dengan Metode Klorofil – a Di Telaga Ngebel Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Telaga merupakan sebuah danau kaldera yang dimanfaatkan masyarakat dan merupakan bagian dari ekosistem air tawar yang sering dihubungkan dengan keadaan kandungan bahan organik. Di dalam perairan telaga terdapat fitoplankton yang melakukan fotosintesis untuk menyusun bahan organik dengan bantuan sinar matahari. Klorofil-a dibutuhkan untuk proses fotosintesis telah digunakan sebagai indikator terhadap kualitas perairan yang berpengaruh terhadap produktivitas primer perairan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur produktivitas primer dari nilai klorofil-a hasil uji laboratorium serta mengukur kualitas air di perairan Telaga Ngebel, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga April 2017, menggunakan metode survei. Dan pengambilan sampel setiap seminggu sekali. Telaga Ngebel memiliki luas 5,5 ha dan dibagi menjadi empat stasiun yaitu stasiun 1 aliran keluar dan masukan kanal Santen, satsiun 2 dekat pemukiman, stasiun 3 area karamba jaring apung dan stasiun 4 dekat hutan lindung dan sumber air. Pengambilan sampel kualitas air dan sampel klorofil-a dilakukan di permukaan perairan setiap stasiun. Perhitungan produktivitas primer dilakukan dengan menggunakan metode klorofil-a sedangkan analisis kualitas air meliputi parameter yaitu suhu, kecerahan, pH, oksigen terlarut (DO), karbondioksida (CO2), nitrat, orthofosfat dan fitoplankton. Produktivitas primer Telaga Ngebel yaitu 54,55 - 70,31 mgC/m2/hari dengan nilai klorofil-a yaitu 0,944 - 1,431 mg/m3 yang berarti produktivitas Telaga Ngebel rendah. Hasil analisa kelimpahan fitoplankton yaitu 2764 - 21303 sel/mL, indeks keanekaragaman fitoplankton yaitu 0,89 - 1,63, indeks dominansi fitoplankton yaitu 0,25 - 0,46 yang berarti struktur komunitas fitoplankton dalam keadaan stabil. Hasil analisa kualitas air yaitu suhu pada rentang 25oC - 25,7oC, kecerahan yaitu 90 - 115,5 cm, pH yaitu 7 - 8, oksigen terlarut (DO) yaitu 8,12 - 9,92 mg/l, CO2 yaitu 3,32 - 9 mg/l, nitrat yaitu 0,322 - 0,479 mg/l, orthofosfat yaitu 0,004 - 0,341 mg/l. Berdasarkan hasil kualitas air perairan telaga Ngebel sesuai untuk kehidupan biota. Hasil analisa data produktivitas primer dengan menggunakan uji Kruskal-Wallis dapat diartikan bahwa ada perbedaan sebaran produktivitas primer di Telaga Ngebel di setiap stasiunnya. Kesimpulan penelitian ini adalah Telaga Ngebel tergolong perairan oligotrofik atau perairan dengan produktivitas primer rendah. Hasil analisis klorofil-a di telaga Ngebel didapatkan nilai yang minim/rendah dan untuk kualitas airnya masih baik untuk kehidupan biota perairan. Dengan demikian diharapkan pengelola pariwisata, masyarakat dan pembudidaya dapat bekerjasama dalam memanfaatkan serta menjaga ekosistem Telaga Ngebel. Disamping itu diperlukannya peran pemerintah agar terbentuk pengelolaan sumberdaya perikanan yang berkelanjutan.

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/429/051706518
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 577 Ecology > 577.6 Aquatic ecology > 577.63 Lake and pond ecology
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 06 Dec 2017 02:24
Last Modified: 17 Nov 2020 07:34
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/6493
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item