Komposisi Hasil Tangkapan Alat Tangkap Mini Purse Seine Di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pekalongan, Jawa Tengah

Reinata, Upik Tia (2017) Komposisi Hasil Tangkapan Alat Tangkap Mini Purse Seine Di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pekalongan, Jawa Tengah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Menurut Prihartini (2006), kegiatan utama di perairan Laut Jawa adalah penangkapan purse seine. Purse seine merupakan alat tangkap yang efisien dalam menangkap ikan pelagis “pelagic schoaling spesies”, selanjutnya dalam operasi penangkapan ikan dengan purse seine digunakan juga alat bantu penangkapan berupa lampu. Menurut Genisa (1998), Purse seine (jaring cincin,jaring kolor) digolongkan dalam jenis jaring lingkar yang cara operasinya adalah melingkarkan jaring pada suatu kelompok ikan disuatu perairan,kemudian ditarik ke kapal. Alat ini merupakan jaring lingkar yang telah mengalami perkembangan setelah beach seine (jaring tarik pantai) dan ring net.disebut pukat cincin, karena alat ini dilengkapi dengan cincin dan juga termasuk didalamnya tali cincin dan juga termasuk didalamnya tali cincin dan tali kerut atau tali kolor ini penting terutama pada waktu pengoperasian jaring. Sebab dengan adanya tali kerut tersebut jaring yang semula tidak berkandtong akan terbentuk kantong pada saat akhir penangkapan. Salah satu alat tangkap yang dioperasikan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pekalongan adalah mini purse seine berdasarkan laporan tahunan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pekalongan tahun 2016, hasil tangkapan total mini purse seine mencapai 5.240,55 ton. Total hasil produksi ini adalah yang tersbesar kedua yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pekalongan. Pencatatan hasil tangkapan dilakukan oleh petugas lapang.Permasalahan saat ini adalah belum tersedianya data komposisi, dengan adanya data komposisi diharapkan dapat memberikan informasi terkait tentang jenis ikan yang diperolah nelayan pada setiap kegiatan opeasi penangkapan. Mini purse seine adalah alat tangkap yang banyak digunakan oleh nelayan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pekalongan yang pengoperasiannya dengan melingkari gerombolan ikan, mini purse seine menangkap ikan pelagis, dengan cara pengoperasian yang melingkari gerombolan ikan alat tangkap mini purse seine mendapatkan jumlah hasil tangkapan yang cukup banyak, dengan berbagai jenis ikan di dalamnya. Metode yang digunakan ialah metode deskriptif survei, yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung untuk mendapatkan keterangan yang jelas terhadap suatu masalah dalam penelitian. Pengambilan data primer dilakukan dengan partisipasi aktif, yaitu dengan melakukan pengamatan langsung saat nelayan melakukan kegiatan bongkar.Analisis data menggunakan perhitungan komposisi berat hasil tangkapan, analisis kekerabatan dengan dendogram, analisis uji variasi hasil antar kapal, uji variasi antar spesies dan uji keanekaragaman dan keseragaman. Hasil dari penelitin ini ialah pada alat tangkap mini purse seine didapatkan 11 jenis ikan hasil tangkapan yang di golongkan ke dalam 3golongan, yang pertama kelompok ikan pelagis kecil yaitu,cumi – cumi (Loligo spp),Kembung lelaki (Rastrelliger kanagurta), Layang Benggol (Decapterus russelli), Selar Bentong (Selaroides crumenophthalmus), Selar Kuning (Selaroides leptosis) dan Tembang (Sardinella fibriata), kelompok kedua adalah ikan pelagis besar yaitu, Lemadang (Coryphaena hippurus), Tenggiri (Scomberomorus commerson), Tongkol Abu – Abu (Thunnus tonggol) dan Tongkol Komo (Euthynnus affinis) dan ikan demersal yaitu, bawal hitam (Parastromateus niger). Komposisi berat spesies hasil tangkapan yang paling banyak ialah tembang (Sardinella fimbriata) sebesar 30,5% atau 21027 Kg, kemudian hasil tangkapan paling sedikit adalah Lemadang (Coryphaena hippurus) sebesar 0,12% atau 81 Kg. Berdasarkan hasil uji variasi berat antar spesies didapatkan hasil sig sebesar 0,00 yang artinya ada beda nyata dapat diketahui Tongkol Abu - abu hasil tangkapan terbesar yang mempunyai notasi 2974,00 ᵉ. Berdasarkan analisis keanekaragaman didapatkan hasil 2,00 yang artinya hasil keanekaragaman mini purse seine tinggi dan alat tangkap tidak selektiv. sedangkan uji keseragaman didapatkan hasil 0,61 yang artinya komunitas diperairan tersebut labil dan dapat ber ubah – ubah sesuai faktor biotik dan abiotik.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/558/051707012
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 05 Dec 2017 06:57
Last Modified: 10 Dec 2020 07:33
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/6456
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item