Perubahan Budaya Petik Laut Masyarakat Pesisir Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan Jawa Timur

Wahyunata, Idewira (2017) Perubahan Budaya Petik Laut Masyarakat Pesisir Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tradisi Petik Laut merupakan kebudayaan yang menjadi ciri khas Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses perubahan pelaksanaan kebudayaan Petik Laut dan manfaat pelaksanaan kebudayaan Petik Laut bagi masyarakat di Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Di mana metode ini digunakan untuk menganalisis serta mendeskripsikan sejarah adanya budaya dan tradisi petik laut. Pemilihan responden dalam penilitian ini menggunakan snowball sampling. Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada natural setting (kondisi alamiah), sumber data primer, dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperan serta (participant observation), wawancara mendalam (in dept interview) dan dokumentasi. Sejarah tradisi Petik Laut ini berawal dari ajaran Hindu-Budha dan juga kepercayaan akan tradisi kejawen yang percaya akan kekuatan ghaib. Belum diketahui pasti kapan awal tradisi ini diselenggarakan disini. Masyarakat Kecamatan Brondong dahulu menamakannya “Tutup Layar” yang artinya penutupan bagi nelayan untuk berlayar mencari ikan di laut. Proses pelaksanaan petik laut dilakukan setahun sekali, tepatnya setiap bulan muharrom dalam kalender Islam (Hijriah) atau pada bulan Suro dalem kalender jawa, pelaksanaanya tidak harus pada malam satu sMuharrom atau Suro, tetapi tergantung dari kesiapan panitia penyelenggara. Petik Laut dilaksanakan 5 hari, isi acaranya adalah Pembukaan (Do’a bersama dan elekton), Pengajian, Ludruk dan Tayub. Masyarakat pesisir dan para nelayan, sangat mempercayai dan sudah menjadi keyakinan dengan adanya penunggu lautan. Sama halnya dengan perayaan Petik Laut ditempat manapun mempunyai makna yang sama. Makna tersebut sebagai rasa wujud terimakasih dan rasa syukur atas hasil yang melimpah. Dengan adanya acara Petik Laut ini, masyarakat sekitar mendapatkan dampak positif karena bisa berjualan makanan dan minuman serta menjaga parkir kendaraan pengunjung.

English Abstract

The Tradition of Sea Trick is a culture that characterizes Brondong District of Lamongan Regency. This study aims to find out the process of changing the implementation of the culture of the Sea Sequel and the benefits of the implementation of the culture of the Sea Trail for the community in Brondong District, Lamongan Regency. This type of research uses qualitative research type. Where this method is used to analyze and describe the history of the culture and traditions of sea pruning. Selection of respondents in this study using snowball sampling. In qualitative research, data collection is done on natural setting, primary data source, and data collection techniques more on participant observation, in dept interview and documentation. The history of this Seaweed tradition begins with Hindu-Buddhist teachings and also the belief in the tradition of kejawen who believe in supernatural powers. Not known exactly when the beginning of this tradition is organized here. The Brondong District community used to call it "Close Screen" which means closing for fishermen to sail for fish in the sea. The process of harvesting is done once a year, exactly every month muharrom in Islamic calendar (Hijriah) or in the month of Suro dalem Java calendar, the implementation is not necessarily on the night of one sMuharrom or Suro, but depends on the readiness of the organizing committee. Seaweed held 5 days, the contents of the show is Opening (Do'a together and elekton), Pengajian, Ludruk and Tayub. Coastal communities and fishermen, deeply believes and has become a belief in the presence of sea watchers. Similarly, the Celebration of the Sea in any place has the same meaning. Such meaning as a feeling of gratitude and gratitude for the abundant results. With this seaweed event, the surrounding community get a positive impact because it can sell food and beverages and maintain the parking of visitors vehicles.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/710/051710256
Uncontrolled Keywords: Masyarakat Kecamatan Brondong, Proses kebudayaan, Manfaat bagi msyarakat sekitar.
Subjects: 300 Social sciences > 390 Customs, etiquette, folklore > 390.4 Customs of people by occupation
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 05 Dec 2017 03:35
Last Modified: 02 Dec 2020 05:18
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/6435
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item