Manajemen Rokat Tase’, Di Desa Tanjung, Kabupaten Pamekasan, Provinsi Jawa Timur

Hidayat, Achmad (2017) Manajemen Rokat Tase’, Di Desa Tanjung, Kabupaten Pamekasan, Provinsi Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Masyarakat Indonesia pada masa Hindia-Belanda menurut Furnivall (1967) adalah merupakan suatu masyarakat majemuk (plural societies), yakni suatu masyarakat yang terdiri atas dua atau lebih elemen yang hidup sendiri-sendiri tanpa ada pembauran satu sama lain didalam suatu kesatuan politik. Sebagai masyarakat majemuk, masyarakat Indonesia di sebut sebagai suatu tipe masyakarat daerah tropis di mana mereka yang berkuasa dan mereka yang dikuasai memiliki perbedaan ras. Dari berbagai macam tradisi yang berada di Madura baik Madura pesisir, peDesaan maupun perkotaan, masyarakat Madura dikenal memiliki budaya yang khas, unik, stereotipikal, dan stigmatic. Kata khas sendiri menunjuk pada pengertian bahwa masyarakat Madura atau entitas etnik Madura memiliki kekhususan-kultural yang tidak serupa dengan etnografi komunitas etnik lain (Alwi dalam Taufiqurrahman, 2007). Nelayan-nelayan Madura memiliki etos kerja maritime yang berarkar kuat dalam tradisi kebudayaan mereka. Hal ini dapat disimak dari salah satu lirik lagu masyarakat Madura, tanduk majeng. Bagi nelayan-nelayan Madura, ancaman keganasan alam, seperti badai, gelombang laut, serta kesulitan yang lain sering tidak dihiraukan. Mereka menghadapinya dengan tegar, yang paling mereka takuti adalah jika selama melaut tidak memperoleh hasil tangkapan, jika mereka tidak membawa penghasilan sudah pasti anak dan istrinya dirumah akan sulit untuk makan dan kebutuhan sehari-hari tidak terpenuhi (Kusnadi M. A, 2003, 105). Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Jumiang Desa Tanjung Kabupaten Pamekasan pada bulan Juli 2015 bertujuan untuk mengetahui awal dimulainya aktifitas Rokat Tase dan mengetahui manajemen Rokat Tase di Dusun Jumiang, Desa Tanjung, Kabupaten Pamekasan, Madura. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dan pengambilan data dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa Petik Laut atau Rokat Tase’ merupakan suatu budaya yang dilakukan oleh masyarakat sebagai bentuk rasa syukur dan terima kasih kepada alam dan Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan keselamatan dan penghasilan yang melimpah selama melaut. Selain bentuk terima kasih kepada alam dan Tuhan. Rokat Tase’ di pulau Madura tidak ada yang tahu kapan awal mulanya, tradisi atau budaya Rokat Tase’ ini sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu. Budaya dan acara ini turun temurun kepada anak, cucu, dan cicit masyarakat daerah tersebut. Awal mula Rokat Tase’ di Dusun Jumiang dimulai pada tahun 1995, sebelumnya masyarakat Dusun Jumiang ikut berpartisipasi dengan cara bergabung dengan Desa lain. Pada ritual adat Rokat Tase’ yang dilakukan di Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, terdapat aspek manajemen yang dimulai dari Planning (perencanaan), Organizing (Organisasi), actuating (pergerakan) dan controlling (pengawasan). Terdapat seorang yag sangat berpengaruh di Desa Tanjung, sehinga proses manajemen berjalan lebih baik.

English Abstract

Madura‟s peoples with a variety of traditions both at coastal, rural and colonial are known to have a unique of culture, stereotypical, and stigmatic. The distinctive refers to Madura‟s peoples or ethnic Madura entities having a cultural-specificity unlike the ethnography of other ethnic communities. Fishermens of Madura have a maritime work ethic that deeply rooted of their cultural traditions. Rokat Tase' has became the identity of Madura‟s fishermens to showing gratitude towards God and nature has always been a unique thing. Descriptive qualitative method was chosen to determine the beginning of Rokat Tase‟ activity and to know the management of Rokat Tase‟ at Tanjung, Jumiang Village of Pamekasan. Jumiang‟s peoples have been doing Rokat Tase „ since 1995 after previously only joining other local communities. Rokat Tase‟ implementation is carried out from generation to generation and has used the appropriate management system, starting with planning, organization, actuating and monitoring. People who have strange influential has being Rokat Tase‟s management runs well.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/678/051707162
Uncontrolled Keywords: Manajemen, Rokat Tase‟, Madura
Subjects: 300 Social sciences > 306 Culture and institutions > 306.095 982 8 Madura (Indonesia)
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 04 Dec 2017 07:50
Last Modified: 18 Nov 2020 03:06
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/6398
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item