Pola Komunikasi Penyuluh Pendamping Pada Program Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) Melalui Kegiatan Toko Tani Indonesia (TTI) Di Gapoktan Tawang Jaya Mulya Abadi

Zakia, Azaria (2017) Pola Komunikasi Penyuluh Pendamping Pada Program Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) Melalui Kegiatan Toko Tani Indonesia (TTI) Di Gapoktan Tawang Jaya Mulya Abadi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Program PUPM merupakan suatu program yang dibentuk oleh pemerintah melalui Kementerian Pertanian dan Badan Ketahanan Pangan dalam rangka menjaga stabilitas harga baik di tingkat produsen (petani) dan di tingkat konsumen. Melalui kegiatan tersebut, gapoktan atau Lembaga Usaha Pangan Masyarakat (LUPM) dan TTI diberdayakan untuk menjalankan fungsi sebagai lembaga distribusi dalam suatu rantai distribusi sehingga lebih efisien dan mengurangi disparitas harga antar produsen dan konsumen. Penelitian ini mempunyai tujuan mendeskripsikan pelaksanaan program PUPM melalui kegiatan TTI , mendeskripsikan pola komunikasi penyuluh pendamping Gapoktan dalam program PUPM melalui kegiatan TTI di Gapoktan Tawang Jaya Mulya Abadi, dan menganalisis hubungan karakteristik individu Gapoktan dengan pola komunikasi penyuluh pendamping pada program PUPM melalui kegiatan TTI di Gapoktan Tawang Jaya Mulya Abadi. Penelitian dilaksanakan di gapoktan Tawang Jaya Mulya Abadi pada bulan April-Mei 2017 dengan menggunakan dua data, yaitu data primer dan sekunder. Penentuan sampel dilakukan dengan purposive sampling dengan berjumlah responden 31 orang, dimana responden tersebut merupakan anggota gapoktan Tawang Jaya Mulya Abadi yang aktif mengikuti program PUPM melalui kegiatan TTI ketika penelitian dilaksanakan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisa deskriptif kualitatif menggunakan Miles, Hberman dan Saldana sedangkan dan analisa deskriptif kuantatif menggunakan pengukuran skala likert dan analisis korelasi Rank Spearman. Hasil yang diperoleh dari penelitian adalah: 1) pelaksanaan program PUPM dimulai dari Badan Ketahanan Pangan Kementrian Pertanian, Badan Ketahanan Pangan di tingkat provinsi, Badan Ketahanan Pangan di tingkat kabupaten/kota, kemudian turun ke Gapoktan atau lembaga Usaha Pangan Masyarakat yang bergerak di bidang pangan dan TTI. Pelaksanaan program PUPM di Gapoktan Tawang Jaya Mulya Abadi terdiri atas 3 komponen, yaitu petani, Gapoktan dan 2 TTI, 2) Pola komunikasi penyuluh pendamping pada program PUPM di Gapoktan Tawang Jaya Mulya Abadi mengikuti pola lingkaran. Dimana pada pola lingkaran tidak ada pemimpin, semua anggota komponen mempunyai posisi yang sama dan bisa saling berkomunikasi. Pola komunikasi penyuluh pendamping dalam program PUPM di Gapoktan Tawang Jaya Mulya Abadi sesuai dengan perannya sebagai penyuluh yaitu mendampingi dan membimbing Gapoktan dan TTI dan 3) karakteristik individu Gapoktan pada indikator pendidikan memiliki hubungan yang kuat dengan pola komunikasi penyuluh pendamping dalam program program PUPM melalui kegiatan TTI di Gapoktan Tawang Jaya Mulya Abadi. Saran yang dapat diberikan pada penelitian ini antara lain: 1) bagi pemerintah dan instansi terkait, pendampingan kepda Gapoktan diharapkan terus diberikan. Meskipun pada nantinya Gapoktan telah mandiri dalam menjalankan ii program PUPM. Program PUPM masih perlu dilakukan evaluasi yang berkelanjutan sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan ulang apabila pemerintah menentukan kebijakan pembangunan pertanian, 2) bagi Gapoktan dan penyuluh pendamping komunikasi sangat dibutuhkan untuk menentukan langkah strategis agar unit usaha Gapoktan dapat berjalan dengan maksimal dan berkelanjutan di tahun-tahun berikutnya dan 3) bagi peneliti, disarankan agar dapat melakukan penelitian lebih lanjut mengenai pola komunikasi penyuluh pendamping pada Program PUPM melalui kegiatan TTI.

English Abstract

The PUPM program is a program made by the government through the Ministry of Agriculture and Food Security Agency in order to maintain price stability both at the producer level (farmers) and at the consumer level. Through these activities, gapoktan or Lembaga Usaha Pangan Masyarakat (LUPM) and TTI are empowered to perform the function of distribution institution in a distribution chain so that more efficient and reduce price disparity among producers and consumers. The objectives of this study are to describe the implementation of PUPM program through TTI activity, to describe communication pattern of Gapoktan counselor in PUPM program through TTI activity in Gapoktan Tawang Jaya Mulya Abadi, and to analyze the relationship of individual characteristics of Gapoktan with communication pattern extension counselor in PUPM program through TTI activity at Gapoktan Tawang Jaya Mulya Abadi. The research was conducted at Gapoktan Tawang Jaya Mulya Abadi in April-May 2017 using two datas, primary and secondary data. Respondent determination was done by purposive sampling amounted to 31 people, whereas it is a group union members Tawang Jaya Mulya Abadi who actively participates in the program PUPM through TTI when research is conducted. The data analysis method used qualitative descriptive analysis using Miles, Huberman and Saldana whereas quantitative and descriptive analysis using a Likert scale measurement and Rank Spearman correlation analysis. The result of this study are are: 1) the implementation of the PUPM program starts from the Food Security Agency of the Ministry of Agriculture, the Food Security Agency at the provincial level, the Food Security Agency at the kabupaten / kota level, then down to Gapoktan or the Food Business Society institutions engaged in food And TTI. Implementation of PUPM program in Gapoktan Tawang Jaya Mulya Abadi consists of 3 components, namely farmers, Gapoktan and 2 TTI, 2) Communication pattern extension counselor in PUPM program at Gapoktan Tawang Jaya Mulya Abadi follow the circle pattern. Where in the circle pattern there is no leader, all members of the component have the same position and can communicate with each other. Communication pattern of extension counselors in the program of PUPM at Gapoktan Tawang Jaya Mulya Abadi in accordance with its role as a counselor who is assisting and guiding Gapoktan and TTI and 3) individual characteristics Gapoktan on education indicators have a strong relationship with the pattern of communications extension counselors in PUPM program. Suggestions that can be given in this research are: 1) For the government and related institutions, assistance to the Gapoktan is expected to continue to be given. Although in the future Gapoktan has been independent in running the PUPM program. The PUPM program still needs continuous evaluation so that it iv can be a reconsideration if the government determines the policy of agricultural development, 2) for Gapoktan and extension counselor, communication is need to determining strategic steps for Gapoktan business unit can run maximally and continuously in the following years And 3) for the researcher, it is suggested to conduct further research on the communication pattern extension counselor in the PUPM Program through TTI activities.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2017/492/051710679
Uncontrolled Keywords: PUPM, TTI, Communication Pattern, Extension Counselor, Gapoktan
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies > 630.7 Education, research, related topics > 630.71 Education / Agricultural education > 630.715 Adult education and on-the-job training / Agricultural extension work / Agricultural extension workers
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Yusuf Dwi N.
Date Deposited: 04 Dec 2017 03:02
Last Modified: 14 Sep 2020 04:19
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/6360
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item