Etika Subsistensi pada Masyarakat Nelayan Pantai Ngobyok, Desa Sumberejo, Kecamatan Sudimoro, Pacitan.

Sarifudin, Arif (2017) Etika Subsistensi pada Masyarakat Nelayan Pantai Ngobyok, Desa Sumberejo, Kecamatan Sudimoro, Pacitan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Alam dan manusia merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lain. Interaksi antara alam dan manusia akan melahirkan sistem sosial salah satunya hubungan Patron klien. Melalui hubungan Patron klien ini, Scott dalam bukunya berjudul Moral Ekonomi Petani mengambarkan petani Asia Tenggara abad ke 19 yang mengalami ketergantungan terhadap tuan tanah dengan istilah Etika Subsistensi yang secara sederhana diartikan sebagai prinsip dahulukan selamat. Melalui penelitian Scott, peneliti mencoba mengkaji etika subsistensi dalam perspektif masyarakat nelayan. Penelitian pendahuluan menunjukkan adanya ketergantungan yang dialami masyarakat nelayan di Pantai Ngobyok terhadap alam sebagai jaminan subsistensi mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan dan menganalisis etika subsistensi masyarakat nelayan di Pantai Ngobyok terkait pemanfaatan sumberdaya alam, menjelaskan dan menganalisis sistem sosial Patron klien yang dijalankan dalam memanfaatkan sumberdaya alam serta menjelaskan dan menganalisis kebijakan untuk menjaga sumberdaya alam dari kerusakan pemanfaatan oleh nelayan di Pantai Ngobyok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Situasi sosial mencakup tempat penelitian yaitu di Pantai Ngobyok, Desa Sumberejo, Kecamatan Sudimoro Pacitan. Subjek yang terlibat adalah Pemerintah desa, Kepala Nelayan dan masyarakat nelayan. Aktifitas yang diteliti adalah keseharian masyarakat nelayan di Pantai Ngobyok. Teknik pengambilan sample adalah purposive sampling dan snowball sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data diuji dengan Triangulasi sumber, teknik dan waktu. Hasil penelitian didapatkan bahwa etika subsistensi nelayan di Pantai Ngobyok tidak lagi bergantung kepada Patron (Juragan) berkat adanya program pemberdayaan masyarakat nelayan KUB (Kelompok Usaha Bersama). Program KUB memberikan akses kredit untuk kepemilikan kapal dan alat tangkap sendiri bagi nelayan di Pantai Ngobyok. Dengan kepemilikan kapal dan alat tangkap sendiri, nelayan di Pantai Ngobyok memanfaatkan sumberdaya laut untuk jaminan subsistensinya. Selain mengandalkan alam, etika subsistensi masyarakat nelayan Pantai Ngobyok adalah dengan alternatif subsistensi sebagai petani, pemeliharaan tradisi dan hidup dalam resiprositas. Sistem Patron klien disana sesuai dengan model nomer 3 (tiga) yaitu melibatkan Pemerintah dan Juragan sebagai Patron dan nelayan lapisan bawah sebagai klien. Kebijakan yang yang diterapkan pemerintah untuk menjaga sumberdaya Pantai Ngobyok berkaitan dengan penggunaan alat tangkap, ukuran mesh size alat tangkap, penangkapan Rajungan (Portunus pelagicus spp ) dan Lobster (Panulirus spp.).

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/360/051706150
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing > 639.209 2 Fishermen
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 04 Dec 2017 02:42
Last Modified: 05 Dec 2020 16:38
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/6352
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item