Amalia, Dian Rizki (2017) Agrobiodiversitas Pada Berbagai Jenis Penggunaan Lahan Sistem Pertanian. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Agrobiodiversitas memiliki nilai ekologi sebagai penyedia komponen-komponen yang mendukung dan mengatur proses yang berlangsung dalam ekosistem. Secara umum agrobiodiversitas merupakan semua komponen yang terdapat dilahan pertanian dan memberikan fungsinya pada proses yang terjadi dilahan pertanian tersebut. Peranan vegetasi dalam suatu ekosistem terkait dengan pengaturan keseimbangan karbon dioksida dan oksigen dalam udara, perbaikan sifat fisik, kimia dan biologis tanah, pengaturan tata air tanah dan lain-lain. Kehadiran vegetasi pada suatu lanskap akan memberikan dampak positif bagi keseimbangan ekosistem dalam skala yang lebih luas. Secara umum, peranan vegetasi dalam suatu ekosistem sebagai jasa lingkungan dengan pengaturan keseimbangan karbon dioksida dan oksigen dalam udara, perbaikan sifat fisik, kimia dan biologis tanah, pengaturan tata air tanah dan lain-lain. Kehadiran vegetasi pada suatu area memberikan dampak positif, tetapi pengaruhnya bervariasi tergantung pada struktur dan komposisi vegetasi yang tumbuh pada daerah itu (Indriyanto, 2006). Tanaman herba memiliki manfaat yaitu mampu menahan aliran permukaan sehingga tingkat erosi akan lebih rendah. Pada penelitian kali ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan agrobiodiversitas pada berbagai jenis penggunaan lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari tingkat keanekaragaman agrobiodiversitas sebagai jasa lingkungan dengan pengelolaan lanskap. Penelitian telah dilaksanakan di UB Forest pada bulan September 2016 sampai dengan Februari 2017, pada lahan kopi, tebu dan sawi di Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Pengambilan sampel berdasarkan metode sampling kuadrat dengan petak 1 m x 1 m sebanyak 51 titik sampel penelitian yang diambil secara sistematis pada setiap penggunaan lahan. Kemudian dilakukan perhitungan jumlah dan identifikasi spesies yang ada pada setiap petak contoh, lalu dilakukan analisa vegetasi dengan rumus perhitungan yang mengacu pada perhitungan kerapatan, frekuensi, dominasi, serta indeks nilai penting pada setiap spesies tanaman yang ada pada petak percobaan. Dari hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan agrobiodiversitas pada penggunaan lahan sistem pertanian. Diketahui pada lahan tebu terdapat 21 spesies, pada lahan kopi 10 spesies, dan pada lahan sawi 5 spesies. Hal ini dapat dibuktikan juga melalui perhitungan C pada ketiga lahan dengan nilai 5,72% yang artinya terdapat perbedaan spesies sebesar 94,28%. Indeks keanekaragaan Shannon-Wiener (H’) pada lahan tebu mempunyai nilai 2,89 yang artinya tergolong kategori keragaman sedang. Keanekaragaman yang tergolong sedang artinya memiliki produktivitas yang cukup, memiliki kondisi ekosistem yang cukup seimbang. Hal ini dikarenakan agrobiodiversitas yang berperan sebagai jasa lingkungan yang ditemukan pada lahan tebu sebanyak 21 spesies yang dapat membantu dalam penyedia sumberdaya air walaupun dalam keadaan musim kemarau, sebagai refugia dan trap plant sehingga hama tidak menyerang tanaman utama. Selain itu dapat berperan juga sebagai penyerap karbon dan sebagai penghasil oksigen. Pada analisis Indeks Sebaran Morisita (Id) pada lahan tebu didapatkan nilai antara 0,63-11,89 yang berarti memiliki nilai Id>1 yang berarti pemancaran individu cenderung berkelompok, hanya ada satu yang memiliki pola sebaran acak yaitu pada Elusine indica. Pada lahan kopi mempunyai nilai (H’) 1,92 tergolong kategori sedang. Keanekaragaman yang tergolong sedang artinya memiliki produktivitas yang cukup, memiliki kondisi ekosistem yang cukup seimbang. Hal ini dikarenakan agrobiodiversitas yang berperan sebagai jasa lingkungan yang ditemukan pada lahan kopi sebanyak 10 spesies yang dapat membantu dalam penyedia sumberdaya air walaupun dalam keadaan musim kemarau, sebagai refugia dan trap plant sehingga hama tidak menyerang tanaman utama. Selain itu dapat berperan juga sebagai penyerap karbon dan sebagai penghasil oksigen. Indeks Sebaran Morisita (Id) pada lahan kopi memiliki nilai antara 1,85-15 yang berarti Id>1 memiliki pola sebaran mengelompok. Lahan sawi mempunyai nilai (H’) 1,57 termasuk kategori sedang. Indeks Sebaran Morisita (Id) lahan sawi memliki nilai antara 1,31-3,08 yang berarti Id>1 artinya memiliki pola sebaran mengelompok.
English Abstract
Agrobiodiversity has ecological value as a provider of components that support and regulate the processes that take place in the ecosystem. In general, agrobiodiversity is all the components contained in the field of agriculture and provide its function on the processes that occur in the field of agriculture. The role of vegetation in an ecosystem is related to the regulation of the balance of carbon dioxide and oxygen in the air, the improvement of the physical, chemical and biological properties of the soil, soil water management and others. The presence of vegetation in a landscape will have a positive impact on the balance of ecosystems on a wider scale. In general, the role of vegetation in an ecosystem as an environmental service by regulating the balance of carbon dioxide and oxygen in the air, improvements in physical, chemical and biological properties of the soil, soil water regulation and others. The presence of vegetation in an area has a positive impact, but the effect varies depending on the structure and composition of vegetation growing in the area (Indriyanto, 2006). Herbaceous plants have the benefit of being able to withstand the flow of the surface so that the erosion rate will be lower. This study aims to determine the differences of agrobiodiversity in various types of land use. This study aims to determine and study the level of diversity of agrobiodiversity as an environmental service with landscape management. The research was conducted at UB Forest in September 2016 until February 2017, on coffee, sugarcane and mustard seeds in Malang. The method used in this research is survey method. Sampling is based on quadratic sampling method with 1 m x 1 m plot of 51 research sample samples taken systematically on each land use. Then calculated the number and identification of existing species in each sample plot, then analyzed vegetation with the calculation formula that refers to the calculation of density, frequency, dominance, as well as an important value index on each plant species that exist in the experimental plot. From the results of the study showed the difference of agrobiodiversity on farm land use system. It is known on sugarcane farms there are 21 species, on 10 species of coffee plantations, and on the land of 5 species of mustard. This can be proven also through the calculation of C on the three fields with a value of 5.72% which means there are differences in species of 94.28%. Shannon-Wiener (H ') diversity index on sugarcane field has a value of 2.89, which means classified as medium diversity category. Medium diversity means to have sufficient productivity, have a fairly balanced ecosystem conditions. This is because agrobiodiversity that acts as environmental services found in sugar cane fields as many as 21 species that can help in the provision of water resources even in the dry season, as a refugia and trap plant so that pests do not attack the main plant. It can also act as a carbon absorber and as an oxygen producer. In the analysis of Morisita distribution Index (Id) on sugarcane field, the value between 0.63-11.89 means that the value of Id> 1, which means that the transmission of individuals tend to group, there is only one that has a pattern of random distribution that is on Elusine indica. In the coffee field has a value (H ') 1.92 belonging to the medium category. Medium diversity means to have sufficient productivity, have a fairly balanced ecosystem conditions. This is because agrobiodiversity that acts as environmental services found on coffee land as many as 10 species that can help in the provision of water resources even in the dry season, as refugia and trap plant so that pests do not attack the main plant. It can also act as a carbon absorber and as an oxygen producer. Morisita distribution index (Id) on the coffee field has a value between 1.85-15 which means Id> 1 has a pattern of distribution in groups. The mustard land has a value of (H ') 1.57 including the medium category. Morisita Distribution Index (Id) of mustard land has a value between 1.31-3.08 which means Id> 1 means to have the pattern of distribution in groups.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2017/487/051710674 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.4 Soil science > 631.46 Soil biology |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian |
Depositing User: | Yusuf Dwi N. |
Date Deposited: | 04 Dec 2017 01:31 |
Last Modified: | 05 Oct 2020 10:31 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/6332 |
Actions (login required)
View Item |