Trisnawati, Iga Ratna (2017) Analisis Strategi Pengembangan Usaha Pada Pemindangan Ikan Di Dusun Sendangbiru Desa Tambakrejo Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sendang Biru merupakan daerah pantai selatan yang tidak terdapat landasan benua, namun curam dan berkarang, dengan demikian gelombang yang terjadi adalah mulai dari gelombang sedang sampai gelombang besar serta terjadi dua kali pasang surutdengan arus pasang yang kuat. Sedangkan dasar perairan perairan pantai berupa pasir, lumpur dan karang. Berdasarkan keadaan topografi desa Tambakrejo berada pada ketinggian 15 meter dari permukaan laut. Desa Tambakrejo memiliki luas 2.735.850 km2, luas tersebut meliputi daratan dan perbukitan ataupun pegunungan. Secara umum iklim desa Tambakrejo dipengaruhi musim penghujan dan kemarau dengan curah hujan rata-rata 13.550 mm per tahun. Desa ini juga memiliki suhu dengan rata-rata 23-25°C. Pada tahun 80an di TPI Pondok Dadap mengalami banjir ikan (musim ikan) yang jumlah penangkapannya melebihi kapasitas permintaan. Perusahaan besar (pabrik besar) dan pedagang kecil sudah terpenuhi kapasitasnya. Pada saat itu es juga sulit didapat sehingga sisa ikan terbuang sia-sia. Dari kejadiaan itu para pelaku usaha berfikir untuk membuat produk yang nantinya sangat diminati oleh konsumen. Terfikirlah untuk membuat produk pemindangan. Sehingga para pelaku usaha membuat suatu kelompok usaha pemindangan, untuk mempermudah komunikasi dalam bertukar pikiran untuk memproduksi pemindangan. Dari hal tersebut KUD Mina Jaya menyediakan lahan untuk membuka tempat produksi pemindangan. Hingga saat ini lahan yang digunakan milik KUD akan tetapi tempat produksi milik pribadi para pengusaha pemindangan. Dengan Modal investasi yang digunakan pada usaha pemindangan ikan adalah sebesar Rp. 18.550.000,- dengan nilai penyusutan sebesar Rp. 7.137.569,44,- Sedangkan modal kerja sebesar Rp. 494.137.569,4,-. Biaya tetap pada usaha pemindangan ikan di Sendangbiru sebesar Rp. 31.647.569,44,-. Sedangkan biaya tidak tetap dikeluarkan sebesar Rp. 462.490.000,-. Sehingga diperoleh biaya total sebesar Rp. 494.137.569,4,-. Pada usaha pemindangan ikan di Sendangbiru diperoleh penerimaan sebesar Rp. 664.400.000,- per 1 bulan. Pada usaha pemindangan ikan di Sendangbiru ini diperoleh nilai R/C Ratio sebesar 1,35 (>1) yang berarti usaha tersebut telah menguntungkan,diperoleh keuntungan sebesar Rp. 170.262.430,6,- per satu bulan. Pada usaha pemindangan ikan diperoleh analisis SWOT pada posisi kuadran I yang artinya perusahaan berada pada situasi yang menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Serta memiliki kekuatan-kekuatan dan peluang- peluang yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan. Adapun strategi yang harus diterapkan oleh produsen pemindangan ikan ini adalah : 1) Meningkatkan kualitas produk untuk mengimbangi tingginya permintaan pasar. 2) Melakukan pendekatan terhadap konsumen, agar lebih mengetahui selera konsumen. 3) Memperluas daerah pemasaran, sehingga tidak hanya disatu daerah pemasaran saja. Dan yang pasti menambah saran trasnportasi. 4) meningkatkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan berkompeten untuk meningkatkan permintaan pasar. e. Memperluas hubungan kerjasama dengan perusahaan lain yang berhubungan dengan usaha ini untuk memperkuat posisi usaha yang nantinya dapat memperkuat daerah pemasaran ikan pindang Sendangbiru
English Abstract
Boiled fish has long been a part of coastal communities. This research aims to identify internal and external factors that affect business development as well as identify problems arising from various aspects of the business Boiled in Sendangbiru, Malang. At least there are five related aspects, namely technical, juridical, financial, marketing, management. The methods used in this research is a case study. Data obtained from the relevant agencies and direct interviews with entrepreneurs boiled fish in the Sendangbiru, Malang. Analysis done is quantitative and qualitative analysis and the formulation of strategies to use SWOT for device development. Research results based on the SWOT analysis shows that this boiled business experienced some constraint or internal weakness, the focus of this effort is the strategy minimize internal problems so that it can capture more market opportunities either.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2017/715/051710261 |
Uncontrolled Keywords: | Strategi pengembangan usaha, Matriks IFAS, Matriks EFAS, Matriks SWOT. |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping > 338.372 7 Products of fishing, whaling, hunting, trapping (Fishing) |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 30 Nov 2017 07:37 |
Last Modified: | 13 Nov 2020 14:14 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/6309 |
Actions (login required)
View Item |