Hayati, Nur Ayu Rahma (2017) Uji Daya Hasil Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.) Pada Dataran Medium. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Mentimun merupakan sayuran yang tergolong dalam famili Cucurbitaceae dan berasal dari India utara. Sayuran tersebut banyak dikonsumsi dalam bentuk sayuran dan olahan. Buahnya mengandung vitamin K, Vitamin B, Vitamin C, flavanoid, antioksidan dan mineral (Murad, 2016). Kandungan nilai gizi tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sayuran, obat, dan bahan kecantikan. Pentingnya manfaat dan nilai gizi yang terkandung dapat meningkatkan permintaan mentimun. Produksi dalam skala nasional pada tahun 2012 hingga tahun 2015 mengalami penurunan, yaitu 512.535 ton, 491.636 ton, 477.976 ton, dan 447.677 ton (Direktorat Jendral Pertanian, 2016). Produksi dalam skala nasional masih tergolong rendah, apabila dibandingkan dengan negara Jepang. Produksi mentimun di Jepang pada tahun 2013 dan 2014 yaitu 574.000 ton dan 549.000 ton (Ministry of Internal Affairs and Communication, 2016). Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu sentra produksi mentimun di Indonesia. Namun produksinya mengalami fluktuasi tercatat dengan data yang ada pada tahun 2012 hingga tahun 2015 yaitu 34.988 ton, 33.581 ton, 34.045 ton, dan 34.326 ton (Badan Pusat Statistik, 2016). Peningkatan produksi mentimun di Indonesia dapat dilakukan dengan kegiatan pemuliaan tanaman yaitu pembentukan varietas hibrida. Perakitan varietas hibrida berdaya hasil tinggi merupakan alternatif penting dalam perbaikan produksi mentimun. Pengujian daya hasil merupakan salah satu tahapan penting dalam pembentukan varietas yang bertujuan untuk menguji potensi dan keunggulan calon varietas yang akan dilepas menjadi varietas unggul baru. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui daya hasil dari calon varietas mentimun dengan 3 varietas pembanding tanaman mentimun pada dataran medium. Hipotesis yang diajukan yaitu calon varietas mentimun memiliki daya hasil yang tinggi dibandingkan 3 varietas pembanding. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Karangploso, Malang. Penelitian dilakukan pada bulan Mei hingga Juli 2017. Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu cangkul, materan, sprayer, timbangan analitik, tali rafia, label, dan kamera digital. Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 1 calon varietas yang akan dilepas calon varietas yang diuji (V4) dan 3 varietas pembanding yaitu mentimun varietas V1, V2, dan V3. Bahan lain yang digunakan yaitu pupuk NPK mutiara, insektisida berbahan aktif spinosad dan deltametrin, serta fungisida berbahan aktif mankozeb. Metode penelitian yang digunakan yaitu Rancagan Acak Kelompok (Rendomized Complete Block Design) dengan perlakuan satu calon varietas yang diuji dan tiga varietas pembanding. Masing-masing terdiri dari empat ulangan sehingga menghasilkan 16 satuan percobaan dan jumlah tanaman perpetak adalah 30 tanaman, sehingga total tanaman 480 tanaman. Tanaman contoh yang digunakan untuk diamati yaitu 12 tanaman perpetak. Parameter yang diamati terdiri dari karakter kualitatif dan kuantitatif. Parameter kualitatif meliputi warna kulit buah dan bentuk buah. Parameter kuantitatif meliputi umur mulai berbunga ii (HST), umur mulai panen (HST), ukuran buah (cm), jumlah buah pertanaman, berat perbuah (g), berat buah pertanaman (g), dan produksi perhektar (ton Ha-1). Analisis data menggunakan analisis ragam (uji F) dengan taraf 5%. Apabila terdapat pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Dunnet 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa calon varietas yang diuji memiliki potensi hasil yang rendah dibandingkan varietas pembanding. Pada karakter kualitatif calon varietas yang diuji V4 memiliki penciri berdasarkan warna dasar buah hijau dengan bentuk buah bulat.
English Abstract
Cucumber is a vegetable belonging to the family Cucurbitaceae and from northern India. Vegetables are consumed by vegetables. Fruit contains vitamin K, Vitamin B, Vitamin C, flavonoids, antioxidants and minerals (Murad, 2016). The content of the nutritional value can be used as a vegetable, medicine and cosmetic. The importance of the benefits and nutritional value contained could increase demand for cucumbers. Production on a national scale in the year 2012 to 2015 has decreased, namely 512.535 tons, 491.636 tons, 477.976 tons and 447.677 tons (Direktorat Jendral Pertanian, 2016). Production on a national scale is still relatively low, when compared with the country of Japan. Cucumber production in Japan in 2013 and 2014 is 574.000 tons and 549.000 tons (Ministry of Internal Affairs and Communications, 2016). East Java is wich one cucumber production centers in Indonesia. But production has fluctuated with the data recorded in the year 2012 to 2015 is 34.988 tons, 33.581 tons, 34.045 tons and 34.326 tons (Central Bureau of Statistics, 2016). Increased production of cucumbers in Indonesia can be accomplished through the establishment of a plant breeding especially hybrid varieties. Assembly of high yielding hybrid varieties is an important alternative in the repair of cucumber production. Testing of yield is one important step in the formation of varieties aims to examine the potential and advantages of candidate varieties will be released into new varieties. The purpose of this study is to determine potential of candidate varietis with three comparison varieties on the medium land. The hypothesis are the candidate varieties of cucumbers have a higher yield than the 3 varieties. The research was conducted in the Karangploso district, Malang in May until July 2017. The tools used in this research is a hoe, materan, sprayer, analytical balance, rope, labels, and digital cameras. The main material used in this research is one candidate varieties (V4) and three comparison varieties V1, V2, and V3. Other materials used are NPK fertilizer, insecticide by spinosad subtance and deltamethrin subtance, and fungicide by mankozeb subtance. The method used is Rendomized Complete Block Design with one candidate varieties and three comparison varieties. The parameters observed consisted of qualitative and quantitative character. Qualitative parameters are colour of skin fruit and shape of the fruit. Quantitative parameters are flowering date (DAP), harvesting (DAP), fruit lenght (cm), frut diameter (cm), number of fruit, fruit weight (g), fruit weight perplant (g), and yield per hectare (ton Ha-1). Analysis of data using analysis of variance (F test) with a level of 5%. If there is a real effect then followed by Dunnet test 5%. iv The result of parameter yield perhectar, candidate varieties have a low yield potential than three comparison varieties. On the qualitative character of fruit shape and color of the fruit which candidate varieties have fruit elliptical shape with green fruit color.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2017/481/051710668 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 635 Garden crops (Horticulture) > 635.6 Edible garden fruits and seeds > 635.63 Cucumbers > 635.637 Cucumbers (Varieties and kinds of organisms used in agriculture) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian |
Depositing User: | Yusuf Dwi N. |
Date Deposited: | 30 Nov 2017 07:05 |
Last Modified: | 15 Sep 2020 16:42 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/6302 |
Actions (login required)
View Item |