Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Dan Kelembagaan Dalam Persepsi Petani Pada Asuransi Pertanian (Di Desa Kedungpedaringan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang)

Kencana, Mirza Enggar (2017) Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Dan Kelembagaan Dalam Persepsi Petani Pada Asuransi Pertanian (Di Desa Kedungpedaringan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Asuransi merupakan sebuah program penting yang banyak mendatangkan manfaat bagi mereka yang mempergunakannya. Asuransi dapat menjamin banyak hal, tidak hanya kerugian akibat suatu kerusakan tertentu. Asuransi hadir dalam berbagai bentuk, yakni asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi kehilangan, asuransi kerusakan, asuransi pendidikan, dan asuransi jaminan kesejahteraan hari tua. Asuransi merupakan hal yang identik dengan sesuatu yang hanya bisa dipergunakan oleh mereka yang merupakan golongan dari masyarakat kalangan menengah keatas, banyak dari mereka yang terutama dari masyarakat golongan menengah kebawah belum paham ataupun enggan untuk mengikuti program ini, padahal didalam asuransi itu sendiri ada kelas-kelas tertentu dimana masyarakat dapat memilih sesuai dengan kemampuan membayar mereka untuk menentukan dikelas manakah mereka mampu membayar.Faktor yang mempengaruhi masyarakat, khususnya masyarakat pedesaan dan petani dalam keikutsertaan mereka dalam program asuransi banyak sekali, diantaranya ialah faktor ekonomi seperti tingkat pendapatan mereka, kondisi sosial seperti banyaknya tetangga diwilayah desa dimana mereka tinggal yang mengikuti program asuransi, maupun kelembagaan seperti fleksibilitas dari sistem birokrasi dari perusahaan penyelenggara asuransi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis seberapa besar pengaruh dari kondisi sosial, ekonomi, dan kelembagaan terhadap pengaruh persepsi masyarakat khususnya petani terhadap asuransi pertanian, Melihat bagaimana keterterimaan asuransi pertanian pada desa Kedungpedaringan berdasarkan analisis yang telah dilakukan. Metode analisis yang dipergunakan dalam penelitian ini ialah logit. Logit adalah model regresi linier dimana variabel dependen merupakan variabel dummy. Biasanya nilai 1 digunakan jika suatu peristiwa “terjadi” dan nilai 0 jika suatu peristiwa “tidak terjadi”. Hasil penelitian yang telah dilakukan ialah variabel yang dipergunakan dari faktor sosial, ekonomi, dan kelembagaan yang paling berpengaruh terhadap persepsi pertanian ialah variabel luas lahan dan pendapatan. Luas lahan berpengaruh secara signifikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,053 dengan nilai Exp (B) sebesar 1,000 yang berarti bahwa setiap terjadi peningkatan 1 ha luas lahan petani maka peluang petani untuk mengambil keputusan mengikuti asuransi pertanian sebesar 1,000 kali lebih tinggi dibandingkan dengan petani yang memiliki lahan dengan ukuran tidak begitu luas. Pendapatan berpengaruh secara signifikan dengan nilai signifikansi pada tabel 10 sebesar 0,095dengan nilai Exp (B) sebesar 1,000 yang berarti bahwa setiap penambahan 1 rupiah pendapatan petani maka peluang petani untuk memutuskan mengikuti asuransi pertanian akan bertambah sebesar 1,000 kali lebih tinggi dibandingkan dengan petani yang berpendapatan tetap atau mengalami penurunan pendapatan. Keterterimaan asuransi pertanian pada desa Kedungpedaringan masih rendah apabila dilihat dari analisis yang telah dilakukan, uji Wald dan signifikansi i 9 menunjukkan bahwa dari 9 variabel hanya 2 variabel saja yang berpengaruh secara signifikan terhadap persepsi petani akan asuransi pertanian, dan pada hasil analisis uji ketetapan prediksi model regresi logistik hanya 22 dari 60 responden yang menerima adanya asuransi pertanian di desa Kedungpedaringan, dan ada 38 responden yang menolak adanya asuransi pertanian di desa Kedungpedaringan. Faktor ini bisa dipicu dari rendahnya tingkat pendidikan yang disandang oleh petani di desa tersebut, lalu kurang aktifnya kelompok tani yang ada pada desa tersebut, dan juga umur petani yang terbilang dewasa dan ada yang sudah lanjut usia sehingga penerimaan akan adanya inovasi baru cenderung lambat.

English Abstract

Insurance is a important program, the presence of insurance can bring benefits for the users because it can help the users to minimize the impact if the users dealt a loss of the damage. Insurance appears in many forms such as health insurance, accident insurance, loss insurance, damage insurance, education insurance, and pension time insurance. Insurance is identic with wealthy people, many people which is catogorized as an unwealthy people didn’t know the positive side of joinning an insurance, whereas in insurance there are many types of premium which is the users can choose which class that they want to pay. There are many factors which affected the joinning of insurance on the villagers, the factors are education levels, social condition on the neighbourhood, and institutional aspect such as the flexibility of the bureaucracy on the administrator company. The purpose of this research is analyzed the factor of social, economic and institutional for the perception building especially the farmers of agri-insurance, observe how the acceptance of agri-insurance on Kedungpedaringan village based on the analyzis. Analyzis method which is used is Logistic Regression. Logistic Regression is a linear regression where the dependent variable is a dummy variable. Usually value “1” used when something happening, and value “0” when nothing happening. Variable which is use in the research as a social, economic, and institutional factor which is affected the farmers perceptions are land area and income. Land area affected significantly with significancy point 0,053, with Exp point (B) 1,000 which is when the land area increased for about 1 Ha then farmers opportunity to joinning agri-insurance is increased 1,000-fold compared to the farmers with small land area. Income affected significantly with significancy point 0,095, with Exp point (B) 1,000 which is when the income increased 1 Rupiahs then farmers opportunity to joinning agri-insurance is increased 1,000-fold compared to the farmers with low income or constant income. The Acceptance of agri-insurance in Kedungpedaringan Village is still low if compared from the analyzis. Wald and Significancy test indicate from 9 variables, there are only 2 variables which affected the perception of farmers on agri-insurance, and from prediction model of logistic regression it only 22 respondent from 60 respondent on Kedungpedaringan Village that accepted the presence of agri-insurance, and the rest of it is 38 respondent which is refused the presence of agri-insurance. This condition is triggered by the low level of educational of the farmers, the farmers group is less active, and the elderly of the farmer so is hard for them to absorb the presence of inovation.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2017/480/051710667
Subjects: 300 Social sciences > 368 Insurance > 368.1 Insurance againts damage to and loss of property > 368.12 Allied fire insurance lines and extended coverage endorsement > 368.121 Crop insurance
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Yusuf Dwi N.
Date Deposited: 30 Nov 2017 07:00
Last Modified: 08 Oct 2020 02:16
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/6300
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item