Analisis Potensi Sektor Perikanan Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur

Sari, Melina Pandan (2017) Analisis Potensi Sektor Perikanan Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pembangunan nasional yang diarahkan pada pembangunan daerah, berdasarkan UU 32 tahun 2004 pada dasarnya adalah untuk memacu pemerataan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dimana peran serta Pemerintah dan masyarakat sangat penting sekali dalam pendayagunaan potensi daerah secara optimal dan terpadu. Sehingga upaya pemerataan pembangunan diseluruh tanah air mulai dari daerah maju, berkembang dan terpencil perlu untuk ditingkatkan demi tercapainya pembangunan wilayah secara nasional. Sumber pendapatan yang diterima ditentukan oleh pembangunan suatu daerah. Pemerintah Daerah menyebutkan bahwa setiap Pemerintah Daerah diberi kewenangan yang luas dalam menyelenggarakan semua urusan pemerintah, maka dalam pelaksanaan pembangunan yang berkesinambungan daerah dituntut untuk dapat menggali potensi yang ada di daerahnya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis: 1) Potensi sektor perikanan di Kabupaten Banyuwangi, 2) Kontribusi yang diberikan sektor perikanan terhadap Pendapan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Banyuwangi, 3) Jenis komoditi subsektor perikanan yang menjadi basis disetiap kecamatan di Kabupaten Banyuwangi, 4) Hubungan antara pendapatan sektor perikanan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Banyuwangi, 5) Kategori dari setiap komoditi sektor perikanan yang ada di Kabupaten Banyuwangi, 6) Strategi pengembangan pengembangan sektor perikanan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Banyuwangi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif menggunakan analisis variabel potensi sektor perikanan, analisis shift share, analisis LQ, analisis korelasi dan analisis TK. Sedangkan metode pengumpulan data dengan dokumentasi. Dan jenis data kuantitatif dan data kualitatif. Dan sumber data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari observasi, dan data sekunder diperoleh dari dokumen-dokumen atau data dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Banyuwangi, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi serta Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor perikanan merupakan salah satu sektor yang mampu dan cukup menguntungkan untuk dikembangkan di Kabupaten Banyuwangi. Peluang pengembangan sektor perikanan di Kabupaten Banyuwangi terdiri dari subsektor perikanan tangkap baik laut maupun perairan umum, perikanan budidaya baik kolam, tambak, mina padi, mina mending maupun jaring sekat/apung dan perikanan olahan. Potensi sektor perikanan yang dimiliki Kabupaten Banyuwangi akan memberikan kontribusi yang besar pada proses pembangunan ekonomi apabila program pengembangannya tidak hanya berpikir pada eksplorasi dan peningkatan produksi, namun juga harus berpikir tentang kelestarian dan keberlanjutan dalam jangka panjang. Besarnya nilai kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor perikanan Kabupaten Banyuwangi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Banyuwangi selama lima tahun terakhir (2011-2015) yaitu sebesar 0,196%. Sedangkan jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor perikanan Kabupaten i Banyuwangi selama lima tahun terakhir (2011-2015) yaitu sebesar Rp. 2.133.272.299,98 dan jumlah keseluruhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Banyuwangi selama lima tahun terakhir (2011-2015) yaitu sebesar Rp. 1.084.402.456.422,33. Hasil perhitungan analisis Location Quotient (LQ) menunjukkan bahwa jenis komoditas basis pada subsektor perikanan tangkap yang memiliki nilai LQ tertinggi yaitu pada ikan kakap merah sebesar 17,44, pada subsektor perikanan olahan yang memiliki nilai LQ tertinggi yaitu pada ikan patin yaitu rata-rata nilai LQ sebesar 25,5. Sedangkan subsektor perikanan olahan yang memiliki nilai LQ terbesar pada jenis olahan pengalengan, pemindangan, asinan, tepung ikan, es-esan dan cold storage yang semua bernilai 1,02. Hasil analisis korelasi antara pendapatan sector perikanan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Banyuwangi menghasilkan niali koefisien korelasi sebesar 0,25 yang berarti sector perikanan memiliki hubungan yang positif. Artinya jika pendapatan sector perikanan mengalami kenaikan maka PAD Kabupaten Banyuwangi akan ikut naik, begitu sebaliknya. Hasil analisis Tipologi Klassen, diperoleh klasifikasi komoditi perikanan yang sebelumnya telah dibedakan menurut sektornya yakni sektor perikanan tangkap, budidaya dan sektor pengolahan. Dari ketiga sektor yang dianalisis terdiri atas dua kategori yaitu komoditi berkembang dan komoditi berkembang. Komoditi perikanan Kabupaten Banyuwangi tidak ada yang termasuk kedalam kategori komoditi potensial, karena di Kabupaten Banyuwangi tidak terdapat komoditi perikanan yang memiliki criteria laju pertumbuhan lambat dan memberikan kontribusi yang besar terhadap PDRB Kabupaten Banyuwangi. serta Komoditi Perikanan Kabupaten Bnayuwangi juga tidak mempunyai komoditi yang potensial yang artinya memiliki laju pertumbuhan komoditas yang lambat dan memiliki kontribusi besar terhadap PDRB Kabupaten Banyuwangi. Strategi Pengembangan sektor perikanan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Banyuwangi dilakukan berdasarkan hasil klasifikasi Tipologi Klassen, dimana Kabupaten Banyuwangi terdiri dari 2 kategori wilayah yaitu berkembang dan terbelakang. Dapat dijelaskan bahwa setiap subsektor perikanan memiliki kondisi yang menguntungkan untuk dikembangkan. Dan perlu juga upaya yang dibutuhkan seperti perhatian lebih untuk dapat memberikan kontribusi untuk meningkatkan ditahun-tahun selanjutnya.

English Abstract

Fisheries sector is a source of regional income to support the implementation of regional autonomy and finance the implementation of local government. Regional Original Revenue is the revenue from local taxes, regional levies, separated regional wealth management and other income. This study aims to find out how the Local Revenue (PAD) obtained affect the fishery sector of Banyuwangi Regency, East Java Province. The research was conducted at the Regional Finance and Asset Management Board of Banyuwangi Regency and the Department of Marine and Fisheries of Banyuwangi Regency. The method used is descriptive qualitative and quantitative, using correlation analysis, shift share, location quotient and klassen typology. The results of this study indicate that the fishery sector of Banyuwangi Regency significantly affects the Local Revenue (PAD).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/502/051706957
Uncontrolled Keywords: Pendapatan Asli Daerah, Sektor Perikanan, Location Quotient, Tipologi Klassen, Local Original Income, Fisheries Sector, Location Quotient, Klassen Typology
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 29 Nov 2017 01:51
Last Modified: 04 Dec 2020 17:05
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/6154
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item