Arifin, Agus Zaenal (2017) Pola Konsumsi Ikan, Hubungan Kecukupan Protein Dan Pufa (Polyunsaturated Fatty Acid) Dengan Prestasi Siswa (Studi Kasus Siswa Man Krecek Kecamatan Badas Kabupaten Kediri). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kebutuhan manusia akan kegiatan mengkonsumsi makanan setiap hari sangatlah penting, makan merupakan kebutuhan primer/dasar bagi setiap manusia. Kegiatan mengkonsumsi makanan sehari-hari sangat berpengaruh terhadap keadaan kesehatan dan kualitas manusia. Kebutuhan makanan setiap orang tidak sama, sesuai dengan tinggi badan, berat badan, usia, jenis aktivitas dan kegiatan manusia. Untuk memperoleh kebutuhan tubuh yang sehat dalam menjalan aktivitas sehari-hari yang lancar makan harus terpenuhi kebutuhan gizi yang sesuai dengan kebutuhan. Makanan yang bergizi dan bermutu terdapat kandungan bermacam-macam zat yang diperlukan oleh tubuh. Kualitas dan kuantitas makanan mencerminkan jumlah setiap gizi dalam bahan pangan, Kebutuhan makanan bergizi yang cukup dan baik akan berpengaruh pada aktivitas dan perilaku. Protein dan PUFA merupakan zat gizi yang dibutuhkan oleh setiap orang, terutama oleh siswa, agar kesehatan dan kecerdasaan siswa dalam kondisi baik, yang nantinya berpengaruh terhadap capaian prestasi siswa. Ikan sebagai salah satu sumber pangan yang bergizi dan cukup lengkap, terutama kandungan protein dan PUFA, oleh sebab itu perlu adanya analisis pola konsumsi ikan, Hubungan Nilai kecukupan protein dan PUFA dengan prestasi siswa. Tujuan dari penelitian Skripsi ini adalah mendeskripsikan pola konsumsi ikan, mengetahui dan mendeskripsikan nilai kecukupan protein dan PUFA serta menganalisis hubungan kecukupan protein dan PUFA terhadap prestasi siswa. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik survey dengan pendekatan cross sectional. Dalam Penelitian teknik pengambilan sampling menggunakan nonprobalilty sampling dengan sampling purposive. Jenis dan sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan dengan wawancara dan kuisoner. Untuk data sekunder diperoleh dari studi pustaka dan dokumen, sedangkan analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Dalam penelitian ini total responden berjumlah 38 responden, yang terdiri dari 36 siswa yang terdiri dari 34 perempuan, 2 laki-laki, 1 wakil kepala bidang kurikulum dan 1 pegawai balai Desa Krecek. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil bahwa sebagian besar atau 44,4% karakterisitik responden dipengaruhi oleh lingkungan teman, untuk karakteristik responden berdasarkan lingkungan masyarakat sebagian besar atau 38,6% responden dipengaruhi oleh lingkungan masyarakat sedangkan 13,9% tidak dipengaruhi. Pada karakteristik responden berdasarkan pengetahuan sebagian besar atau 52,8% responden dipengaruhi oleh faktor pengetahuan, untuk karakteristik responden berdasarkan preferensi/kesukaan sebagian besar atau 50% responden dipengaruhi, untuk karakteristik responden berdasarkan selera semua responden atau 100% responden dipengaruhi oleh faktor selera sedangkan lingkungan media oleh sebagian responden atau 50% responden dianggap tidak berpengaruh terhadap konsumsi ikan. Untuk subtitusi barang penganti ikan sebagian besar responden memilih telur. Untuk konsumsi ikan sebagian besar responden atau 91,66% mengkonsumsi ikan sudah sesuai dengan target konsumsi ikan nasional dengan jumlah total dalam 1 pekan sebesar 47,70 kg dengan rata-rata konsumsi ikan responden sebesar 1,33 kg, sedangkan untuk frekuensi mengkonsumsi ikan sebagian responden mengkonsumsi setiap pekan 4 kali – 6 kali. Untuk jenis ikan yang paling banyak dikonsumsi adalah ikan air tawar dengan jumlah paling dominan adalah ikan lele sebesar 12.980 gram. Jenis olahan ikan yang paling dominan adalah jenis olahan ikan goreng sedangkan faktor yang menyebabkan perubahan konsumsi ikan adalah adanya rasa kebosanan. Nilai angka kecukupan protein yang sudah sesuai dengan Permen Menkes No. 75 Tahun 2013 sebanyak 32 siswa sudah mencukupi nilai kecukupan protein sedangkan 4 siswa belum memiliki kecukupan gizi protein yang telah ditentukan oleh Kementrian Kesehatan. Sedangkan untuk nilai kecukupan PUFA terdapat 34 siswa sudah memiliki kecukupan nilai PUFA sedangkan sisanya 2 siswa masih belum sesuai dengan angka kecukupan PUFA. Dari hasil regresi diperoleh hasil bahwa nilai protein dan PUFA berhubungan dengan prestasi siswa, hal tersebut diketahui dari persamaan regresi Y = 66,58 + 0,13 X1 + 0,30 X2 yang bersifat positif. Dalam uji F diperoleh hasil Fhitung sebesar 22,72 sedangkan dalam uji t didapatkan hasil thitung X1 sebesar 4,612 dan thitung X2 sebesar 3,733. Berdasarkan uji F dan uji t dengan tingkat kepercayaan 99% terdapat hubungan simultan dan parsial antara nilai protein dan PUFA terhadap prestasi siswa. Saran : 1. bagi siswa, perlu dipertahankan nilai angka kecukupan protein dan PUFA oleh sebagian responden, sedangkan bagi siswa yang belum sesuai dianjurkan untuk meningkatkan nilai angka kecukupan tersebut. 2. Peneliti, untuk penelitian lebih lanjut diharapkan mengunakan karakteristik dan gambaran pola konsumsi ikan diluar penelitian ini, selain itu perlu ada variabel gizi lain seperti yodium atau variabel yang bersifat negatif terhadap prestasi siswa, sehingga model regresi yang dihasilkan lebih signifikan. 3. Pemerintah, diharapkan mengadakan sosialisasi makan ikan dan program makan ikan di kalangan siswa, mengingat kualitas gizi sangat penting bagi siswa. 4. Masyarakat, diharapkan mengetahui cara pengolahan ikan, agar dapat mengurangi nilai kebosanan anak terhadap konsumsi ikan.
English Abstract
This study aimes to describe the fish consumption patterns, to know and to describe PUFA and protein adequacy values, and to analyze the relation between PUFA and protein adequacy towards the students’ achievements. The type of the study are survey analytics with cross-sectional approach. The research show that respondents’ fish consumed fish at (91.66%) it approprivate with national fish consumption target and average consumption 1.33 kg. While fish consumption frequency was 4 to 6 times/week. Freshwater fish were consumed the most, and cat fish were the most dominant (12,980 grams). Protein adequacy value was according to Health Minister Act No. 75-2013, and 32 students had fulfilled the value while 4 others had not.34 students had fulfilled PUFA value while 2 others had not. The regression show that the values of protein and PUFA correlated to the students’ achievements, Based on F test and T test, the trust level was 99%, there was a simultaneous and partial relation between protein and PUFA value towards the students’ achievements. To increase level of fish consumption, the people needs to socialize.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2017/365/051706161 |
Uncontrolled Keywords: | Pola konsumsi ikan, Kecukupan Protein, Kecukupan PUFA, Prestasi Siswa. Fish Comsumption Pattern, Protein Sufficiency, PUFA Sufficiency, Students Achievement. |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 29 Nov 2017 01:42 |
Last Modified: | 30 Nov 2020 07:54 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/6152 |
Actions (login required)
View Item |