Analisis Jasa Lingkungan Di Ruang Terbuka Hijau Kota Malang

Putri, Nur Fitriana Edi (2017) Analisis Jasa Lingkungan Di Ruang Terbuka Hijau Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Negara kepulauan Indonesia secara geografis memiliki keanekaragaman hayati yang sangat beragam baik flora maupun fauna. Keanekaragaman hayati merupakan keanekaragaman sumber daya hayati yang berupa jenis maupun kekayaan plasma nutfah, keanekaragaman antar jenis serta keanekaragaman ekosistem. Hutan kota merupakan salah satu dari jenis (RTH) yang memiliki banyak potensi alam yang berfungsi sebagai daerah penyangga, penyimpanan air tanah serta sebagai wadah ekosistem flora dan fauna yang dilindungi (Departemen Kehutanan, 2010). Serangga merupakan bagian dari keanekaragaman hayati yang harus dijaga kelestarian dari kepunahannya. Penggunaan serangga sebagai bioindikator dirasa semakin penting dengan tujuan utama untuk menggambarkan keterkaitan kondisi faktor biotik dan abiotik lingkungan (Speight et al., 1999). Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2017 di Hutan Kota Bentuk Bergerombol (Malabar) dan Hutan Kota Menjalur (Jalan Jakarta) Kota Malang. Lokasi pengambilan sampel terletak pada 112,06o – 112,07o Bujur Timur dan 7,06o – 8,02o Lintang Selatan. Selanjutnya kegiatan identifikasi serangga dilakukan di Laboratorium Entomologi, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Hipotesis yang diambil dari penelitian ini adalah Hutan Kota berbentuk bergerombol memiliki tingkat keanekaragaman biodiversitas yang lebih tinggi dibanding Hutan Kota berbentuk menjalur sebagai indikator jasa lingkungan. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan melakukan survey pada lokasi pengambilan sampel. Pada masing-masing lokasi dijadikan 4 kuwadran lokasi pengamatan, hal ini dimana titik diambil secara lurus sejajar dengan arah hutan. Dalam masing – masing kuwadran dipasang pitfall sebanyak 4 buah, malaise trap dan light trap sebanyak 1 buah. Pemasangan perangkap untuk serangga diurnal dipasanag pada pukul 06.00 WIB dan diambil sorenya pukul 18.00 WIB, sedangkan untuk serangga nocturnal pemasangan perangkap dipasang pada pukul 18.00 dan diambil besoknya pada pukul 06.00 WIB. Terdapat 7 kali pengamatan dengan interval pemantauan 3 hari sekali. Parameter yang digunakan meliputi suhu, kelembaban, dominasi tumbuhan, parameter serangga (jenis, jumlah, sebaran dan dominasi). Dari hasil penelitian didapat 60 jenis vegetasi di hutan kota Malabar yang didominasi oleh Flamboyan. Hutan kota Jalan Jakarta terdapat 40 jenis vegetasi yang didominasi oleh Mahoni. Serangga paling banyak ditemukan di Hutan Kota Malabar terutama pada ordo Lepidoptera. Indeks keragaman Shannon-Wiener (H’) pada lokasi tergolong sedang yaitu 2,43 dan2,41 (Pengamatan siang) dan 1,01 dan 0,75 (Pengamatan malam). Indeks Dominasi Simpson (C) yaitu 0,110 dan 0,109 (Pengamatan siang) dan 0,408 dan 0,464 (Pengamatan malam). Dengan hasil tersebut diketahui bahwa Hutan Kota Bergerombol (Malabar) mampu menyediakan keanekaragaman vegetasi dan serangga yang melimpah dibandingkan dengan Hutan Kota Menjalur (Jalan Jakarta) sebagai indikator kesehatan hutan.

English Abstract

The Indonesian archipelago geographically have diversity is very diverse flora and fauna. Biodiversity is the diversity of biological resources and wealth in the form of the type of germ plasm (genetic diversity within species), diversity among species and ecosystem diversity. Urban forest is one of the types of green open spaces (RTH), which has a lot of natural potential which serves as a buffer zone, soil water storage containers as well as ecosystem flora and fauna are protected (Departemen Kehutanan, 2010). Insects are part of biodiversity must be preserved sustainability of extinction. The use of insects as bioindicators become even more important with the main purpose to illustrate the interconnectedness of biotic and abiotic factors condition the environment (Speight et al., 1999). The research was conducted in May 2017 in the forest city Malabar and Jalan Jakarta Malang. Sampling sites located at 112.06o East longitude – 112.07o and 7.06o – 8.02o South latitude. Furthermore, the identification of the activities carried out in the laboratory of entomology insect, Faculty of Agriculture, University of Brawijaya. The hypothesis taken from this research is the huddled City Forest having a higher level of biodiversity diversity than the City Forest is shaped as an indicator of environmental services. The research method is to conduct a survey on the location of the sampling. Each location is made into 4 quadrants of the observation location, this is where the point is taken straightly parallel to the direction of the forest. In each - each quadrant mounted pitfall of 4 pieces, malaise trap and light trap as much as 1 piece. Installation of traps for diurnal insects dipasanag at 06.00 pm and taken the afternoon at 18.00 pm, while for trapping nocturnal insects installed at 18.00 and taken the next day at 06.00 pm. There are 7 observations with 3-day monitoring intervals. Parameters used include temperature, humidity, plant dominance, insect parameters (type, amount, distribution and dominance). From the research results obtained 60 types of vegetation in urban forest Malabar is dominated by Flamboyan. There are 40 types of vegetation that are dominated by Mahoni. Insects are most commonly found in the Malabar City Forest especially in the order of Lepidoptera. The Shannon-Wiener (H ') diversity index at moderate sites is 2.43 and 2.41 (Day Observation) and 1.01 and 0.75 (Night Observations). Simpson Domination Index (C) is 0.110 and 0.109 (Day Observation) and 0.408 and 0.464 (Night Observations). From the results of the research, it is known that RTH Malabar is able to provide the diversity of abundant vegetation types and able to provide environmental services as RTH which is used as a suitable habitat for various vegetation compared to RTH Jalan Jakarta as an indicator of forest health.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2017/510/051710697
Subjects: 300 Social sciences > 363 Other social problems and services > 363.6 Public utilities and related services > 363.68 Park and recreation services
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User: Yusuf Dwi N.
Date Deposited: 28 Nov 2017 04:17
Last Modified: 25 Nov 2020 03:35
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/6111
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item