Bahan Aktif Biodekomposer Pada Jerami Padi Dan Pengaruhnya Terhadap Sifat Kimia Dan Biologi Tanah Sawah

Adikara, Matius Rangga Prasaja (2017) Bahan Aktif Biodekomposer Pada Jerami Padi Dan Pengaruhnya Terhadap Sifat Kimia Dan Biologi Tanah Sawah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Rendahnya kandungan bahan organik pada tanah sawah merupakan salah satu dampak dari praktik intensifikasi. Semakin sempitnya waktu antar musim tanam menyebabkan jerami padi yang merupakan bahan organik potensial terpaksa dibakar karena membutuhkan waktu dekomposisi yang lebih lama. Bahan organik sendiri berpengaruh pada kesuburan kimia tanah dan menjadi sumber energi bagi mikro dan makro fauna tanah. Bahan aktif biodekomposer serta penambahan mikroorganisme lokal (MOL) dapat digunakan untuk mempercepat pengomposan karena mampu menghasilkan enzim yang memecah ikatan lignin-selulosa untuk mempercepat dekomposisi. Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh bahan aktif biodekomposer dan mikroorganisme lokal pada dekomposisi jerami padi serta pengaruhnya pada sifat kimia dan biologi tanah sawah ini dilakukan di Jl. Cilubang Mekar, Kota Bogor pada bulan Maret 2017 – Juni 2017. Bahan aktif biodekomposer yang digunakan terdiri dari Bacillus, Trichoderma, Azotobacter, dan Methylobacterium sedangkan mikroorganisme lokal menggunakan campuran buah nanas, air kelapa, air beras, dan molases. Jerami diaplikasikan ke tanah dalam dua jenis yaitu kompos dan jerami segar. Kemudian biodekomposer, MOL, jerami padi, dan kompos dipendam dalam tanah dan diinkubasi selama 28 hari. Percobaan dilakukan dengan Rancangan Acak Kelompok dalam 9 perlakuan, yaitu P1 tanah kontrol, P2 tanah + Bahan Aktif Biodekomposer (BAD), P3 tanah + BAD + Mikroorganisme Lokal (MOL), P4 Tanah + Kompos kontrol, P5 tanah + kompos + BAD, P6 Tanah + Kompos + BAD + MOL, P7 tanah + jerami segar kontrol, P8 tanah + jerami segar + BAD, dan P9 tanah + jerami segar + BAD + MOL. Parameter pengamatan meliputi aktivitas biologi tanah seperti total populasi bakteri dan fungi, C-mikroba, Enzim Dehidrogenase dan kimia tanah meliputi N-total, C-Organik, C/N, P-total, P-tersedia, K-total, K-tersedia, Kapasitas Tukar Kation, dan pH. Data diolah menggunakan Analysis of Variance dan jika berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test taraf 5%. Pengujian tersebut menggunakan program SPSS for Windows ver. 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengomposan jerami padi dengan penambahan bahan aktif biodekomposer dan MOL menurunkan nilai C/N sebesar 53,85% setelah 14 hari. Penggunaan kompos dengan biodekomposer menunjukkan hasil yang berpengaruh nyata pada aktivitas enzim dehidrogenase yaitu sebesar 310,48 μg/g, namun tidak menunjukkan pengaruh nyata parameter biologi lainnya. Pemberian kompos dengan biodekomposer dan MOL menunjukkan pengaruh nyata pada nilai pH tanah setelah 14 hari inkubasi sebesar 6,87, namun tidak menunjukkan pengaruh nyata pada parameter kimia lainnya.

English Abstract

The low content of organic matter in paddy fields is one of the impacts of intensification practices. The less time between growing seasons causes rice straw whcic is a potential organic material to be burned because it takes longer time to decomposed. Organic matter itself affects the soil chemical fertility and becomes a source of energy for micro and macro fauna in soil. Biodecomposer active substance with the addition of local microorganisms (MOL) can be used to shorten decomposition time because it can produce enzymes that break the lignin-cellulose bond to accelerate decomposition. This study conducted to determine the effect of biodecomposer active substance and local microorganisms on rice straw decomposition and its effects on chemical and biological properties of rice soil was done in Cilubang Mekar Road, Bogor City in March 2017 – June 2017. Biodecomposer active substance used, consist of Bacillus, Trichoderma, Azotobacter, and Methylobacterium also local microorganisms use a mixture of pineapple fruit. Straw is applied to the soil in two types that was composted for 14 days and fresh straw. Then, biodecomposer, MOL, rice straw, and compost were buried in the soil and incubated for 28 days. The experiments were conducted with randomized block design in 9 treatments, it was control without treatment, P2 soil + Decomposer Active Substance (DAS), P3 soil + DAS + Local microorganism (LMO), P4 soil + control compost, P5 soil + compost + DAS, P6 soil + compost + DAS + LMO, P7 soil + fresh straw only, P8 soil + fresh straw + DAS, P9 soil + fresh straw + DAS + LMO. Observed parameters include soil biological activity such as total population of bacteria and fungi, C-microbial, Dehydrogenase Enzyme and soil chemistry include total N, Organic C, C/N, total P, available P, total K, available K, cation exchange capacity and pH. Data is processed using analysis of variance and if it show a significant value, dat analysis continued with Duncan Multiple Range Test of 5% level. The test uses SPSS for Windows ver. 23. The result showed that composting of rice straw with the addition of biodecomposer active substance and MOL decreased the C/N value by 53,85% after 14 days. The use of compost with biodecomposer showed significant effect on dehydrogenase enzyme activity of 310,48 μg/g, but did not show any significant effect in other biological parameters. Compost added with biodecomposer and MOL showed a significant effect on soil pH value after 14 days incubation of 6.87, but did not show any significant effect on other chemical parameters.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2017/553/051710740
Uncontrolled Keywords: Tanah Sawah, Dekomposisi, Bahan Organik
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.4 Soil science
Divisions: Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: Yusuf Dwi N.
Date Deposited: 27 Nov 2017 07:14
Last Modified: 05 Oct 2020 10:23
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/6051
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item