Agustina, Liliana (2017) Uji Daya Hasil Tanaman Pare (Momordica charantia L.) Di Dataran Medium. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pare (Momordica charantia L.) merupakan tanaman hortikultura yang mulai banyak dikembangkan karena memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Tanaman ini berasal dari Asia tropis terutama daerah India bagian barat, yakni Assam dan Burma. Pare memiliki nilai ekonomi cukup tinggi karena selain dijadikan berbagai jenis masakan, juga mempunyai fungsi ganda yaitu sebagai tanaman obat. Hasil riset mengungkapkan kandungan dalam buah pare berkhasiat sebagai penurun kadar gula darah (hypopglycemic effect). Bahkan saat ini pare menjadi bahan penting bagi obat leukemia, dan berfungsi untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh HIV AIDS. Menurut Zheng et al. (1999) dalam Grover dan Yadav; (2004) kandungan pada buah pare yang berguna sebagai anti HIV/AIDS yaitu alpha-momorchorin, betamomorchorin dan MAP30 (momordica antiviral protein 30). Beragam manfaat dari pare mengindikasikan bahwa usaha tani pare mempunyai potensi untuk dikembangkan lebih lanjut, mengingat peluang pasar yang terbuka luas. Salah satu faktor penentu keberhasilan dalam budidaya pare adalah penggunaan varietas unggul. Upaya pembentukan varietas unggul berdaya hasil tinggi melalui beberapa tahap, salah satunya yaitu uji daya hasil yang bertujuan untuk mengevaluasi potensi hasil calon varietas terpilih pada berbagai kondisi lingkungan serta melihat stabilitas dan adaptabilitasnya sebelum dilepas menjadi varietas unggul baru. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui potensi hasil dan keseragaman calon varietas yang diuji. Penelitian dilakukan di Karangploso, Malang Indonesia, dengan ketinggian tempat ± 550 m dpl. Suhu rata-rata harian sebesar 23-250 C dan curah hujan 141 – 373 mm/bulan. Penelitian dilakukan pada 17 April – 20 Juli 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (Randomized Complete Block Design) dengan perlakuan satu calon varietas yang akan diuji yaitu (V1) dan tiga varietas pembanding yaitu Varietas 2 (V2), Varietas 3 (V3) dan Varietas 4 (V4). Parameter yang diamati adalah panjang buah, diameter buah. bobot per buah, jumlah buah per tanaman, bobot buah per tanaman, potensi hasil per hektar, umur berbunga dan umur panen. Data kuantitatif yang didapatkan dari hasil pengamatan selanjutnya dilakukan analisis menggunakan analisis ragam (uji F) dengan taraf 5% kemudian dilanjutkan dengan Uji Duncan ( Duncan Multiple Range Test) 5%. Berdasarkan hasil pengamatan terdapat pengaruh yang nyata pada karakter kuantitatif panjang buah, diameter buah, jumlah buah per tanaman, bobot per buah, umur mulai berbunga dan umur mulai panen. Adanya pengaruh yang nyata pada beberapa karakter kuantitatif tersebut disebabkan oleh faktor genetik. Sedangkan pada karakter kuantitatif bobot buah per tanaman dan potensi hasil per herktar tidak terdapat pengaruh yang nyata. Pada karakter kualitatif bentuk dan warna buah, V1, V2, V3 dan V4 berbeda. Bentuk buah V3 dan V4 adalah silindris (spindle-shaped) dan terdapat lilin yang tajam pada permukaan kulit buah. Sedangkan V2 berbentuk oblong dan disertai dengan lilin yang lebih halus pada permukaan kulit buahnya. Warna buah dan V3 adalah hijau sedang, V2 adalah hijau terang dan V4 adalah hijau gelap. Berdasarkan variabel pengamatan umur berbunga, umur panen, panjang buah, diameter buah, jumlah buah per tanaman dan berat buah per tanaman, V3 menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan calon varietas yang diuji dan kedua varietas pembanding lainnya. Calon varietas yang diuji (V1) mempunyai potensi hasil yang lebih rendah dibandingkan varietas pembanding saat ditanam pada dataran medium. Sehingga dapat disimpulkan bahwa calon varietas yang diuji tidak lebih baik daripada varietas pembanding jika ditanam di dataran medium. Perlu dilakukan uji daya hasil dengan menggunakan varietas pembanding yang spektrum adaptasinya khusus di dataran rendah saja, karena spektrum adaptasi calon varietas yang diuji adalah spesifik di dataran rendah. Dengan demikian bisa jadi potensi hasil calon varietas yang diuji lebih tinggi atau sama dengan varietas pembandingnya.
English Abstract
Bitter gourd (Momordica charantia L.) is the horticultural crop which is numerously cultivated by farmers. The fruit of this plant has much health benefits. It contains a compound that may help reduce hypopglycemic effect. Even today bitter gourd is an essential ingredient for leukemia drugs, and serves to reduce the impact of HIV AIDS. Its content that useful for anti-HIV / AIDS that is alpha-momorchorin, betamomorchorin and MAP30 (momordica antiviral protein 30) (Zheng et al. (1999) in Grover and Yadav (2004). Various benefits of bitter gourd indicate that its farming has the potential to be further developed, due to its market opportunities. One of the critical success factors in bitter gourd culture is the use of superior varieties. The efforts to establish the high yield varieties through several steps, one of them is the yield evaluation field-trial to evaluate the potential yield of selected varieties in various environmental conditions as well as to see the stability and adaptability before being released into new superior varieties.This research aim is to reveal genotypic performances and yield evaluation in the field. The research was conducted on 17th April to 20th July 2017 in Karangploso vilage, Malang Indonesia, with land altitude ± 550 m asl. Daily average temperature is 230-250 C and rainfall is around 42 – 251,9 mm / month.The experimental design used was Randomized Complete Block Design (RCBD) with the treatment of one candidate of varieties to be tested (Variety 1), and three varieties as controls, namely Variety 2, Variety 3 and Variety 4. The traits were fruit length, fruit diameter, fruit weight, number of fruits, weight per plant, yield potential per hectare, number of flowering and harvest time. The data was analyzed by using analysis of variance (Anova) with 5% level of significance and Duncan Multiple Range Test. The quatitative traits observed were number of flowering, harvest time, length and diameter of fruit, number of fruits, and weight per plant. There is significant different result in the Fruit length, Fruit diameter, number of fruits, fruit weight, number of flowering and harvest time traits. Prospective variety tested and the controls were planted in the same environment (homogeneous) and the same cultivation technique, so that the differences in number quantitative traits were caused by genetic factors. The qualitative traits observed are fruit shape and fruit color. Results showed that the shape of fruit in Variety 1, Variety 3 and Variety 4 were cylindrical (spindle-shaped) and there were sharp warts on the surface of the fruit skin, while Variety 2 was oblong and accompanied by slightly finer warts on the skin surface of the fruit. . Bright color traits are found in Variety 2, whereas medium green is present in variety 1 and Variety 3, whereas dark green color is found in Variety 4. Qualitative traits are characters that are controlled by major genes and are not influenced by environmental factors, so the difference in the shape and color of the fruit on the candidate variety tested and the controls are caused by genetic factors. Based on the results, number of flowering, harvest time, fruit length, fruit diameter, and number of fruits per plant of Variety 3 showed better results than prospective tested variety (Variety 1) and the other two varieties. Prospective variety tested had a lower yield potential than the control varieties since this variety was grown on a medium level altitude. It can be concluded that this variety is inferior than the controls.. Therefore, it is necessary to test yield evaluation field-trial using controls whose their adaptations are specialized in the low level altitude only, since the adaptation of candidate variety tested is specific in the low level altitude. It is expected the yield potential of tested variety is higher or equal than the control varieties.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2017/548/051710735 |
Uncontrolled Keywords: | Pare (Momordica charantia L.), Budidaya, Tanaman Obat |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 635 Garden crops (Horticulture) > 635.6 Edible garden fruits and seeds > 635.62 Squashes and pumpkins / Momordica charantia |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian |
Depositing User: | Yusuf Dwi N. |
Date Deposited: | 27 Nov 2017 06:27 |
Last Modified: | 06 Sep 2020 10:03 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/6033 |
Actions (login required)
View Item |